Apa yang dimaksud dengan obat anti inflamasi?

Inflamasi

Inflamasi adalah suatu respon protektif setempat yang ditimbulkan oleh kerusakan pada jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak, atau zat mikrobiologik. Inflamasi berfungsi untuk menghancurkan, mengurangi, atau melokalisasi (sekuster) baik agen yang merusak maupun jaringan yang rusak.

Tanda terjadinya inflamasi adalah pembengkakan/edema, kemerahan, panas, nyeri, dan perubahan fungsi.

Obat antiinflamasi adalah obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi peradangan. Aktivitas ini dapat dicapai melalui berbagai cara, yaitu menghambat pembentukan mediator radang prostaglandin, menghambat migrasi sel-sel lekosit ke radang, menghambat pelepasan prostaglandin dari sel-sel pembentukannya.

Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh inflamasi adalah gejala yang lazim ditandai dengan bengkak, panas, kemerahan, rasa nyeri, dan kelainan fungsi. Pada proses ini terjadi pembebasan histamine dan mobilisasi lekosit karena adanya suatu rangsangan.

Berdasarkan mekanisme kerjanya, salah satu jenis obat anti-inflamasi tersebut adalah:

Obat anti-inflamasi golongan steroid


Obat ini terutama bekerja dengan cara menghambat pelepasan prostaglandin dari sel-sel sumbernya dan contoh dari golongan ini adalah kortison, hidrokortison, prednisone, prednisolon, dan dexametason.

Mekanisme kerja : sebagian besar efek glukokortikoid yang diketahui terjadi melalui reseptor glukokortikoid yang tersebar luas.

Efek antiinflamasi : secara dramatis, glukokortikoid dapat mengurangi manifestasi inflamasi. Hal tersebut disebabkan oleh efeknya yang besar terhadap konsentrasi, distribusi, dan fungsi leukosit perifer; dan juga disebabkan oleh efek supresifnya terhadap sitokin dan kemokin inflamasi dan serta mediator inflamasi lipid dan glukolipid lainnya.

Inflamasi, tanpa memperhatikan penyebabnya, ditandai dengan ekstravasasi dan infiltrasi leukosit ke dalam jaringan yang mengalami inflamasi. Peristiwa tersebut diperantarai oleh serangkaian interaksi yang kompleks dengan molekul adhesi sel, khususnya yang berada pada sel endotel, dan dihambat oleh glukokortikoid.

Obat anti-inflamasi golongan nonsteroid


Obat anti-inflamasi golongan nonsteroid merupakan analgetik lemah, antiflogistik, yang bekerja melalui mekanisme lain seperti inhibisi siklooksigenase yang berperan pada biosintesis prostaglandin.

Aktifitas inflamasi adalah hal yang paling penting dalam pengobatan pada penderita artritis, walaupun manfaat simptomatis diperoleh dari efek analgetiknya. Karena obat anti-inflamasi steroid lebih banyak menimbulkan efek samping dan gejala-gejala intoksikasi, maka obat antiinflamasi non steroid merupakan obat yang banyak digunakan.