Apa yang dimaksud dengan musik vokal?

Apa yang dimaksud dengan musik vokal ?

1 Like

Musik vokal adalah musik yang bersumber dari suara manusia, bisa dimainkan oleh seorang penyanyi atau sekelompok orang. Jika dinyanyikan perorangan disebut solo, dan jika dinyanyikan secara rempak disebut suara bersama (samen zingen). Suara bersama ini apabila dinyanyikan dengan harmoni dan berbagai warna suara (timbre) seperti sopran, mezzo sopran, alto, contralto, tenor, bariton, bass, disebut musik paduan suara atau choir (koor).

Sumber Suara

Ada tiga faktor agar benda dapat berfungsi sebagai sumber suara, yaitu :

  1. Sesuatu yang bergetar
  2. Sesuatu yang menggetarkan
  3. Sesuatu yang membesarkan suara, supaya dapat didengar

Ketiga benda tersebut harus dimiliki oleh setiap benda yang berbunyi, misalnya gitar. Benda yang bergetar pada gitar adalah dawai atau senar, yang menggetarkan adalah jari tangan, dan yang membesarkan suara adalah rongga badan gitar tersebut. Dalam hal ini benda yang bergetar, yakni dawai, disebut vibrator sebagai sumber suara. Jari-jari tangan yang memetik senar disebut motor (tenaga), dan rongga gitar yang membesarkan suara disebut resonator. Jika senar ditempelkan ke tembok dan ujung lainnya ditarik dengan kekuatan tertentu dan dipetik hingga dawai bergetar, suaranya belum tentu bisa didengar orang karena belum ada yang membesarkannya. Tetapi bila senar itu dipasangkan ke badan gitar, rongga gitar akan berfungsi sebagai alat resonasi sehingga dapat didengar.

Demikian halnya dengan suara manusia. Alat vibrator atau benda yang bergetar dalam kerongkongan disebut pita suara (stem-band). Pita suara berada dalam sebuah celah pipih yang disebut celah suara (stem-spleet). Sedangkan alat untuk menggetarkan pita suara (motor) adalah napas. Dalam hal ini yang disebut napas adalah udara yang dihirup dan dikeluarkan setelah melalui rongga paru-paru. Jadi, npas merupakan motor pencipta sura manusia. Benda yang membesarkan suara manusia (resonasinya) adalah semua rongga yang berhubungan dengan sumber suara tersebut, yakni rongga perut, rongga dada, rongga kerongkongan, rongga mulut, rongga hidung, dan rongga kepala. Semua rongga tersebut berfungsi sebagai alat resonasi untuk menimbulkan suara yang bebeda-beda. Suara rendah (suara dalam) ditimbulkan oleh resonasi rongga perut dan rongga dada, sura kerongkongan dibesarkan oleh rongga kerongkongan, dan suara hidung dibesarkan oleh rongga hidung. Sedangkan alat resonasi suara bernada tinggi adalah rongga kepala, dan suara yang ditimbulkannya adalah suara kepala.

Oleh karena itu, apabila kita ingin memproduksi suara instrumental maupun vokal yang indah, ketiga alat sumber suara itu harus dilatih.

Ketiga alat tersebut dapat ditambahkan dengan yang keempat, yakni rongga mulut yang memproduksi suara sura indah dan membentuk kata-kata, disebut alat ucapan/alat artikulasi atau artikulator.

Referensi

Simanungkalit, N. 2013. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Bernyanyi merupakan serangkaian kegiatan untuk megungkapkan ekspresi lewat melodi dalam nyanyian. Melalui bernyanyi manusia dapatmengekpresikan seluruh perasaan jiwa, seperti sedih, senang, benci, marah, kecewa, cinta atau perasaan lainnya yang berhubungan dengan naluri hati sehingga terciptalah suatu karya musik baik berupa nyanyian (musik vokal) atau permainan alat musik (musik instrumental).

Musik vokal adalah musik yang paling besar dilakukan oleh masyarakat luas, dimana setiap orang dapat melakukan kegiatan bernyanyi namun tidak semua orang bisa menghasilkan suara yang indah ketika kegiatan bernyanyi berlangsung.

Teknik vokal adalah merupakan hal mendasar yang harus di kuasai oleh seorang penyanyi. Agar menghasilkan suara yang indah maka kegiatan bernyanyi membutuhkan teknik vokal mulai dari latihan pernafasan, pembentukan suara, hingga bentuk mulut dan sikap tubuh. Teknik inilah yang telah beradaptasi di masyarakat luas namun tetap dianggap sebagai hal yang cukup untuk dinikmati lewat mata dan pendengaran saja.

Teknik bernyanyi merupakan metode atau cara yang dilakukan dengan langkahlangkah teratur sehingga mencapai tujuan yang baik. Teknik atau metode bernyanyi jika dilakukan dengan dengan baik maka akan menghasilkan suara yang berkualitas. Pengolahan suara dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar bernyanyi. Teknik dasar bernyanyi meliputi :

  • Intonation
  • Quality of Sound
  • Accuracy to The Score
  • Artistic Overal

Teknik vokal yang menjadi pondasi dasar dapat dijadikan tolak ukur dalam pengaplikasian dan pengembangan teknik bernyanyi yang komplek. Teknik Vokal adalah cara untuk memproduksi suara yang baik dan efisien, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, nyaring dan tentu memiliki nilai teknik dalam bernyanyi. Yonathan (2013:13) menyatakan: “Suara tidak hanya tergantung pada pernafasan saja karena masalahnya sangat kompleks atau saling berkaitan dengan teknik bernyanyi yang lain”.

  • Sikap Badan
    Menyanyi dapat dilakukan dengan sikap badan berdiri maupun duduk. Sikap badan yang baik untuk benyanyi ialah sikap tentang cara duduk atau cara berdiri yang memberi keleluasaan melakukan pernafasan dalam mempersiapkan udara yang diperlukan. Dengan posisi berdiri ataupun duduk, pada dasarnya kedua sikap badan tersebut harus dilakukan dengan posisi badan tegak, serta tubuh yang rileks dan bebas, posisi tangan tidak membebani tubuh dan mengganggu pernapasan. Sikap badan yang benar pada saat bernyanyi akan mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan dan pernafasan tidak akan terganggu.

  • Pembentukan suara
    Menurut Pramayuda (2010) “Seorang penyanyi dapat dikatakan baik jika melalui proses pembentukan suara, hal ini berkesinambungan dan memerlukan waktu latihan yang cukup untuk mendapatkan suara yang berkualitas”. Yang dimaksudkan dengan pembentukan suara adalah pengaturan organ-organ suara agar dapat menghasilkan materi yang baik dan indah. Organ-organ suara yaitu bagian dalam tubuh yang mempunyai hubungan erat dengan produksi suara.

  • Pengolahan Suara
    Bagian pengolahan suara untuk memperkuat teknik vokal mencakup bibir, rongga mulut dan posisi lidah. Suara yang indah tidak terlepas dari perhatian khusus dalam pembentukan olah vokal. Secara umum yang perlu diperhatikan dalam pengolahan vokal adalah bentuk mulut yang wajar saja dan jangan terlalu dipaksa dan berkesan di buat-buat. Membuka mulut kurang lebih selebar 2 jari tangan dengan menarik rahang ke arah bawah , bibir ke depan menyerupai corong sehingga menyerupai seperti pengeras suara, posisi lidah lemas dan tidak kaku. Artikulsi yang jelas menyiratkan seluruh kata-kata yang ducapkan dapat dimengerti dengan jelas, penyanyi harus selalu mengingat bahwa artikulasi dalam bernyanyi harus lebih jelas bahkan harus dilebih-lebihkan dibandingkan dengan bagaimana berbicara normal. Hal ini menujukkan bahwa seorang penyanyi harus dapat mengucapkan artikulasi lirik sebuah lagu dengan lugas dan jelas. Sehingga nilai-nilai yang tersirat dalam lirik lagu tersebut tidak pudar dan tetap mempertahankan nilai estetika keasliannya.

  • Pernafasan
    Salah satu unsur terpenting dalam bernyanyi adalah pernafasan. Untuk memperoleh kemampuan pernafasan yang baik dalam bernyanyi memerlukan waktu yang relative lebih lama dibandingkan teknk vokal lainnya karena itu pernafasan perlu perhatian khusus. Phillips (2011:39) mengatakan “Bernafas yang dimaksud adalah dapat mengonrol nafas dengan baik yang dibutuhkan saat bernyanyi. Namun, pernafasan yang terkontrol tidak datang secara alami, anda perlu melatih tubuh untuk bernafas dalam bernyanyi”.