Apa yang dimaksud dengan metode Delphi didalam mengambil keputusan ?

Metode Delphi merupakan suatu proses memperoleh kesepakatan (consensus) dari sekumpulan tenaga ahli (expert) tanpa mereka mengetahui satu sama lain. Dalam metode ini, serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, kemudian jawabannya diringkas, yang selanjutnya disampaikan ke panel ahli untuk mendapat tanggapan (memberikan prakiraan). Pembahasan dapat dilakukan dalam beberapa putaran sampai tercapai suatu kesepakatan (consensus) diantara para ahli.

Apa yang dimaksud dengan Metode Delphi didalam mengambil keputusan ?

Metode delphi adalah suatu metode dimana dalam proses pengambilan keputusan melibatkan beberapa pakar. Adapun para pakar tersebut tidak dipertemukan secara langsung (tatap muka), dan identitas dari masing-masing pakar disembunyikan sehingga setiap pakar tidak mengetahui identitas pakar yang lain.

Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya dominasi pakar lain dan dapat meminimalkan pendapat yang bias.

Ada empat tahap penting dalam metode Delphi, yaitu :

  1. Eksplorasi pendapat
    Dalam hal ini, tim investigasi mengirimkan beberapa pertanyaan kepada para pakar terkait dengan masalah yang dihadapinya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat disampaikan secara tertulis (surat atau email) atau secara lisan (telepon). Para pakar diminta menjawab semua pertanyaan dan mengirimkannya kembali kepada tim investigasi.

  2. Merangkum pendapat para pakar dan mengkomunikasikannya kembali
    Semua pendapat yang masuk, dirangkum oleh tim investigasi dan dikirimkan kembali ke semua pakar, sehingga masing-masing pakar dapat mengetahui pendapat pakar lain. Setiap pakar diberi kebebasan untuk tetap mempertahankan pendapatnya atau bahkan merubah pendapatnya berdasarkan sudut pandang pakar lain, dan mengirimkannya kembali kepada tim investigasi.

  3. Mencari informasi mengenai alasan para pakar terkait atas pendapat yang disampaikan
    Revisi pendapat pada tahap dua memberi dua kemungkinan hasil yaitu pendapat yang konvergen atau divergen. Jika terdapat pendapat yang agak berbeda dari pendapat lain, tim investigasi kembali mencari informasi mengenai alasan pakar atas pendapat yang disampaikan.

  4. Evaluasi
    Proses berlangsung hingga tim investigasi merasa yakin bahwa semua pendapat merupakan hasil pemikiran yang matang.

Kapan sebaiknya metode Delphi digunakan?

  1. Ketika tidak dimungkinkan adanya pertemuan secara langsung (tatap muka) antara sejumlah pakar
  2. Ketika domisili para pakar yang terlibat saling berjauhan
  3. Ketika adanya kemungkinan dominasi individu jika ada pertemuan secara langsung
  4. Terbatasnya ketersediaan data masa lampau

Referensi:

  1. Hanke, J. E., and D.W. Wichern, 2005, Business Forecasting , 8th ed, Pearson Prentice Hall
  2. Whellwright, S. C., and S. Makridakis, 1980, Forecasting Methods for management, 3th ed,
    John Wiley & Sons New York

Metode Delphi merupakan suatu teknik pengambilan keputusan dalam kelompok, dimana anggotanya terdiri dari para ahli/pakar dalam masalah yang akan dicari pemecahannya. Keputusan diambil dalam suatu forum rapat yang dipimpin oleh moderator.

Diagram alir dari metode ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini,

Diagram alir metode Delphi
Gambar Diagram alir metode Delphi

Langkah – langkah yang dilakukan dalam teknik ini adalah :

  1. Melakukan identifikasi isu dan masalah pokok yang hendak diselesaikan.

  2. Membuat kuesioner dan membuat daftar para ahli yang kemudian dilakukan pemilihan ahli atau pakar.

  3. Kuesioner yang telah dibuat dikirim kepada para ahli, baik didalam maupun luar organisasi, yang di anggap mengetahui dan menguasai dengan baik permasalahan yang dihadapi.

  4. Para ahli diminta untuk mengisi kuesioner yang dikirim, menghasilkan ide dan alternatif solusi penyelesaian masalah, serta mengirimkan kembali kuesioner kepada pemimpin kelompok, para pembuat keputusan akhir.

  5. Sebuah tim khusus dibentuk merangkum seluruh respon yang muncul dan mengirimkan kembali hasil rangkuman kepada partisipasi teknik ini.

  6. Pada tahap ini, partisipan diminta untuk menelaah ulang hasil rangkuman, menetapkan skala prioritas atau memperingkat alternatif solusi yang dianggap terbaik dan mengembalikan seluruh hasil rangkuman beserta masukan terakhir dalam periode waktu tertentu.

  7. Proses ini kembali diulang sampai para pembuat keputusan telah mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna mencapai kesepakatan untuk menentukan satu alternatif solusi atau tindakan terbaik.

Sedangkan menurut Mansoer (1989) Ciri khas langkah-langkah proses teknik Delphi adalah sebagai berikut:

  1. Masalah diidentifikasikan dan melalui seperangkat pertanyaan yang disusun secara cermat anggota kelompok diminta menyampaikan kesimpulan-kesimpulannya yang potensial.

  2. Kuesioner pertama diisi oleh anggota secara terpisah dan bebas tanpa mencantumkan nama.

  3. Hasil kuesioner pertama dihimpun, dicatat dan diperbanyak dipusat (sekretariat kelompok).

  4. Setiap anggota dikirimi tembusan hasil rekaman.

  5. Setelah meninjau hasil, para anggota ditanyai lagi tentang kesimpulan- kesimpulan mereka. Hasil yang baru biasanya menggugah para anggota untuk memberi kesimpulan baru, malah ada kalanya mereka mengubah sama sekali kesimpulan pertama mereka

  6. Langkah ke-4 dan ke-5 ini diulangi sesering ia diperlukan,sampai tercapai satu konsensus.

Kegunaan Metode Delphi

Tujuan dari teknik Delphi adalah untuk mengembangkan suatu perkiraan konsensus masa depan dengan meminta pendapat para ahli, dan pada saat yang sama menghilangkan masalah sering terjadi yaitu komunikasi tatap muka.

Sedangkan menurut Delbecq, Van de Ven dan Gustafson, teknik Delphi dapat digunakan untuk mencapai tujuan sebagai berikut :

  1. Untuk menentukan atau mengembangkan berbagai alternatif program yang mungkin.

  2. Untuk menjelajahi atau mengekspos asumsi yang mendasari atau informasi yang mengarah ke penilaian yang berbeda.

  3. Untuk mencari informasi yang dapat menghasilkan konsensus sebagai bagian dari kelompok responden.

  4. Untuk menghubungkan penilaian informasi pada topik yang mencakup berbagai disiplin, dan.

  5. Untuk mendidik kelompok responden mengenai aspek beragam dan saling terkait dari topik.