Menggambar merupakan kegiatan melakukan coret-coretan hingga membentuk wujud gambar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menggambar adalah membuat gambar. Sumanto (2006) menyatakan, menggambar adalah proses membuat gambar dengan cara menggoreskan benda-benda tajam (seperti pensil atau pena) pada bidang datar (misalnya permukaaan papan tulis, kertas, atau dinding).
Menurut Affandi, menggambar dan melukis merupakan perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan/ekspresi dan pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek ataupun fantasi yang lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan sederhana.
Hajar Pamadhi memberikan pernyataan bahwa menggambar dan melukis secara substansial hal tersebut adalah sama, yaitu usaha untuk menyatakan pikiran, gagasan, angan-angan, khayalan, serta kenyataan anak keseharian. Namun menggambar lebih cenderung banyak garis, sedang melukis lebih cenderung banyak menggunakan warna.
Tetapi HM. Affandi (2006) menyatakan bahwa menggambar dan melukis memiliki pengertian yang berbeda. Menggambar diartikan sebagai suatu penguraian penjelasan untuk suatu keperluan sehingga cukup hanya dinyatakan dengan goresan-goresan garis saja sedangkan melukis diartikan sebagai ungkapan pikiran dan perasaan (ekspresi) melalui unsur-unsur yang lebih komplek termasuk bidang, warna, tekstur, volume, dengan kaidah-kaidah tertentu.
Tarja Sudjana, dkk. (2001) menjelaskan, menggambar dikenal juga dengan istilah menggambar alam benda. Menggambar seakan-akan memindahkan benda tersebut ke dalam sebuah bidang gambar tanpa adanya suatu perubahan. Muharam E. dan Warti Sudaryati (1992) menjelaskan pada hakikatnya menggambar adalah penyajian ilusi optik atau manipulasi ruang dalam bidang datar dua dimensi.
Berdasar pada pengertian-pengertian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa menggambar adalah membuat gambar dengan cara menggoreskan benda-benda tajam (seperti pensil atau pena) pada bidang datar (misalnya permukaaan papan tulis, kertas, atau dinding) yang merupakan perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan/ekspresi dan pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek ataupun fantasi yang lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan sederhana.
Jenis-jenis Menggambar
Kegiatan menggambar dapat dibedakan berdasarkan pada kebutuhan, fungsi dan cara pembuatannya. Tarja Sudjana, dkk. (2001) mengemukakan bahwa pada masa sekarang ini, menggambar banyak dibutuhkan dan digunakan dalam berbagai kegiatan, dapat dicontohkan gambar yang dipergunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tekhnologi, ekonomi, dan pendidikan.
Sejalan dengan kebutuhan tersebut, maka muncul berbagai macam jenis menggambar sesuai dengan fungsinya, Tarja sudjana, dkk. (2001) mendeskripsikannya antara lain:
- menggambar bentuk;
- menggambar dekoratif;
- menggambar ekspresif;
- menggambar illustratif;
- menggambar disain reklame;
- menggambar perspektif.
Sumanto (2005) membedakan jenis kegiatan menggambar yang didasarkan pada cara pembuatannya, yang di antaranya adalah:
-
Menggambar secara bebas sesuai alat gambar yang digunakan tanpa memakai bantuan alat-alat lain seperti mistar, jangka dan sejenisnya. Terdapat ciri gambar yang bebas, spontan, kreatif, unik dan bersifat individual.
-
Menggambar yang dibuat dengan bantuan peralatan mistar, penggaris, jangka, busur derajat, dan sablon. Terdapat ciri yang terikat, statis, dan tidak spontan.