Apa yang dimaksud dengan Marketing Public Relations?

image

Upaya perusahaan dalam kegiatan promosi produk atau jasa yang dihasilkan adalah dengan menggunakan kegiatan marketing yang baik dengan taktik yang tepat dalam publikasi dan promosinya. Kegiatan marketing yang dilakukan dengan dasar keinginan untuk membangun image yang positif mencetuskan adanya kegiatan Marketing Public Relations.

Pada awalnya kegiatan Public Relations dan marketing merupakan kegiatan yang terpisah. Dimana perbedaan utamanya terletak pada orientasi hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan pemasaran adalah berupa tujuan-tujuan pemasaran yang salah satunya adalah penjualan. Sedangkan Public Relations merupakan kegiatan yang menyiapkan dan menyebarkan informasi dengan tujuan mendidik dan menanamkan pemahaman yang baik pada publik atau khalayak sasaran. Perbedaan tersebut semakin menghilang seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang membentuk Public Relations yang lebih terorientasi pada pemasaran untuk secara langsung mendukung promosi sekalogus membangun citra perusahaan.

Public Relations dan marketing sesungguhnya mencakup keseluruhan proses perencanaan, implementasi dan evaluasi program-program komunikasi pemasaran sebagai penghubung perusahaan dengan konsumen serta masyarakat luas, sekaligus sebagai bagian dari strategi pemasaran dan strategi perusahaan secara keseluruhan.

Organisasi sering kali perlu untuk mengeluarkan sejumlah uang besar untuk membangun citra publik yang positif karena bagaimana organisasi tersebut adalah bagaimana mereka menurut persepsi target pasarnya. Public Relations merupakan fungsi marketing yang mengevaluasi sikap publik, identifikasi area di dalam organisasi yang khalayak mungkin tertarik dan menjalankan suatu program tindakan untuk memperoleh pemahaman dan penerimaan masyarakat.

Public Relations membantu organisasi melakukan komunikasi dengan pelanggannya, pemasok, pemegang saham, pegawai pemerintahan, karyawan, dan komunitas di mana perusahaan beroperasi. Marketers menggunakan public relations tidak hanya untuk menjaga citra positif tetapi juga membidik publik tentang tujuan dan sasaran perusahaan.

Istilah Marketing Public Relations pertama kali dikemukakan oleh Thomas L. Harris sebagai berikut:

“Marketing public relations is the process of planning, executing and evaluating programs that encourage purchase and consumer satisfaction trough credible communication of information and impressions that identify companies and their products with the needs, wants, concerns and interests of consumer”

Marketing Public Relations merupakan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen.

Marketing Public Relations berorientasi langsung pada promosi perusahaan atau produk dan pembentukan citra. MPR merupakan fungsi bagi marketing management, sedangkan misinya adalah mendukung tujuan pemasaran (marketing objective).

Cakupan ruang lingkup pekerjaan marketing public relations, yaitu:

  • Memposisikan perusahaan sebagai leader atau expert.

  • Membangun kepercayaan ( confidence dan trust ) konsumen.

  • Memperkenalkan produk baru.

  • Menghapus, meluncurkan kembali (relaunch) produk-produk yang sudah dikenal.

  • Mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan produk lama.

  • Mempromosikan cara-cara pemakaian baru atas produk yang sudah dikenal.

  • Melibatkan/ menggerakkan masyarakat terhadap produk.

  • Menjangkau secondary markets.

  • Menekan pasar yang lemah.

  • Memperluas jangkauan iklan.

  • Menyebarkan berita sebelum beriklan.

  • Membuat iklan lebih berbunyi (menjadi bahan pembicaraan).

  • Menjelaskan product story dengan lebih detail.

  • Memperoleh pemberitaan televisi atas produk-produk yang tabu diiklankan di TV.

  • Memperoleh publisitas atas produk-produk yang tidak boleh diiklankan.

  • Mengetes konsep pemasaran.

  • Mengidentifikasi produk/ merek dengan nama perusahaan.

  • Mendapatkan dukungan konsumen dengan menjelaskan misi perusahaan.

  • Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual.

  • Memperoleh dukungan dari para penyalur/ pengecer.

Dalam mempertimbangkan kapan dan bagaimana menggunakan Marketing Public Relations, manajemen harus menetapkan tujuan pemasaran, memilih pesan dan sarana humas, menetapkan rencana tersebut dengan hati-hati, dan mengevaluasi hasilnya.

Marketing Public Relations memiliki peran dalam membantu bagian marketing perusahaan dalam bidang promosi dan merupakan bagian yang penting dalam penyebaran informasi dan pembangunan image positif produk atau jasa yang ditawakan agar mendapat kepercayaan khalayak perusahaan. Hubungan yang erat antara Public Relations dan marketing diungkapkan oleh Roger Haywood dalam bukunya. Haywood menyatakan bahwa Public Relations dapat mendukung kegiatan marketing dalam beragam bentuk, di antaranya untuk meningkatkan kesadaran dan merancang kredibilitas dalam penjualan langsung, memotivasi kekuatan tingkat penjuaan dan performance anggota penjualan.

Salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan bagian dari marketing public relations adalah komunikasi word of mouth dimana perannya sebagai alat penyampaian berantai dari satu orang ke orang lain mengenai suatu kepuasan maupun ketidakpuasan konsumen terhadap suatu merek, produk ataupun jasa.

Referensi :

  • Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl McDaniel. (2001). Pemasaran buku 2 . (Jakarta: Salemba Empat).
  • Thomas L. Harris. (1991). The Marketer’s Guide to Public Relations. (John Wiley & Sons, Inc).
  • Lingga Purnama. (2001). Strategic Marketing Plan, Panduan Lengkap dan Praktis Menyusun Rencana Pemasaran yang Strategis dan Efektif . (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama).

Menurut Harris yang dikutip dari Kriyantono (2008), Marketing Public Relations didefinisikan sebagai sebuah proses perencanaan, eksekusi, dan evaluasi program-program yang mendorong atau menganjurkan pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi yang kredibel dalam menyampaikan informasi dan menciptakan impresi yang mengidentifikasi perusahaan dan produknya dengan kebutuhan, keinginan, perhatian, dan kepentingan konsumen.

Tujuan Marketing Public Relations

Menurut Suparmo (2011) penggunaan Marketing Public Relations dilakukan ketika:

  1. Memposisikan perusahaan sebagai leader dan ahli di bidangnya (advertorial),

  2. Membangun kepercayaan konsumen,

  3. Introduksi produk baru,

  4. Menghidupkan kembali dan repositioning produk yang sudah mentas,

  5. Mengkomunikasikan benefit baru dari produk lama,

  6. Mempromosikan penggunaan baru bagi produk lama,

  7. Melibatkan orang dengan produk,

  8. Membangun interest atas kategori produk,

  9. Membuka pasar baru,

  10. Mencapai pasar sekunder,

  11. Memperkuat pasar lemah,

  12. Mendorong pencapaian iklan,

  13. Counteract atas penolakan konsumen terhadap iklan,

  14. Menembus kesemrawutan banyaknya iklan,

  15. Menjadikan iklan sebagai berita,

  16. Menguatkan iklan dengan pesan yang lebih meyakinkan.

Menurut Kotler dan Keller (2007) Marketing Public Relations (MPR) dapat membangun kesadaran dengan menempatkan berita di media untuk menarik perhatian orang pada suatu produk, jasa, orang, organisasi atau gagasan. Marketing Public Relations dapat membangun kredibilitas dengan menyampaikan pesan dalam konteks editorial. Marketing Public Relations dapat membantu untuk meningkatkan antusiasme tenaga penjualan dan penyalur dengan cerita-cerita mengenai produk baru sebelum diluncurkan. Marketing Public Relations dapat menurunkan biaya promosi karena Marketing Public Relations menghabiskan biaya yang lebih rendah daripada surat langsung dan iklan media.

Peran Marketing Public Relations
Menurut Kotler dan Keller (2008), Marketing Public Relations jauh melampaui hanya sekedar pemberitaan sederhana dan memegang peran penting dalam tugas-tugas berikut :

o Membantu peluncuran produk-produk baru

o Membantu memposisikan kembali produk yang sudah matang

o Membangun minat terhadap kategori produk

o Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu

o Membela produk yang telah menghadapi masalah publik

o Membangun citra korporat yang tercermin baik dalam produk-produknya

Strategi Marketing Public Relations
Menurut J L Thompson (1995) yang dikutip dari Oliver (2007) mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir: Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas.
Menurut Anggoro (2005, p.243), ada tiga pendekatan strategis yang harus dilakukan terhadap humas dan pemasaran. Pertama, kedua fungsi itu harus diletakkan sebagai bagian dari keutuhan kelangsungan usaha. Kedua, kegiatannya difokuskan untuk meningkatkan upaya awareness dan meningkatkan pembelian produk/jasa yang ditawarkan. Dan ketiga, orientasinya harus difokuskan untuk menciptakan kepuasan konsumen dan dimanfaatkan guna membentuk long term customer relationship.

Menurut Ketler dan Keller (2008), Alat-alat utama Marketing Public Relations antara lain:

o Terbitan : Perusahaan-perusahaan sangat mengandalkan bahan-bahan yang diterbitkan untuk menjangkau dan mempengaruhi pasar sasarannya. Bahan- bahan ini mencakup : brosur, artikel, berita berkala dan majalah perusahaan, laporan tahunan, dan bahan-bahan audio visual.

o Acara-acara : Perusahaan–perusahaan dapat menarik perhatian pada produk-produk baru atau kegiatan-kegiatan perusahaan lainnya dengan menyelenggarakan acara-acara khusus seperti konferensi berita, seminar, tamasya, pameran dagang, pemajangan produk, kontes dan kompetisi.
o Pemberian dana sponsor : Perusahaan-perusahaan dapat mempromosikan mereka dan nama perusahaannya dengan mensponsori pertandingan olahraga dan acara budaya dan tujuan-tujuan yang sangat dihargai.

o Berita : Salah satu tugas utama profesional humas adalah menemukan atau menciptakan berita yang menguntungkan tentang perusahaan tersebut, produknya dan orang-orangnya, dan mengupayakan agar media menerima siaran pers dan menghadiri konferensi pers.

o Ceramah : Makin banyak eksekutif perusahaan harus menjawab dengan tangkas pertanyaan-pertanyaan dari media atau member ceramah dalam perhimpunan-perhimpunan perdagangan atau rapat-rapat penjualan, dan penampilan ini dapat membangun citra perusahaan tersebut.
o Kegiatan Layanan Masyarakat : Perusahaan-perusahaan dapat membangun kehendak baik dengan menyumbangkan uang dan waktu untuk tujuan- tujuan yang baik.

o Media Identitas : Perusahaan-perusahaan membutuhkan identitas visual yang langsung dikenal masyarakat. Identitas visual tersebut terdapat dalam logo perusahaan, alat tulis, brosur, tanda, formulir bisnis, kartu nama, bangunan, seragam, dan aturan berpakaian.

Di dalam bukunya yang berjudul The Marketer’s guide to PublicRelations Thomas L. Harris yang dikutip Ruslan (2005) menjelaskan tentang konsep Marketing Public Relations sebagai berikut :

Marketing Public Relations adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan mengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identifikasi perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan bagi para konsumennya.

Definisi Marketing Public Relations menurut Ruslan (2005)mengatakan bahwa Marketing Public Relations adalah perpaduan antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja public relations dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi tercapainya kepuasan konsumen.

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara pemasaran dan public relations, public relations adalah bagian dari kegiatan pemasaran dimana keduanya sama-sama berhubungan dengan publik (tamu) untuk memperkuat hubungan baik antara tamu dengan perusahaan sehingga dapat menambah nilai bagi perusahaan di mata publik. Kesimpulannya Marketing Public Relations merupakan perpaduan pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja public relations.

Peranan Marketing Public Relations


Marketing Public Relations merupakan perpaduan (sinergi) antara pelaksanaan program dan strategi pemasaran (marketing strategy implementation) dengan aktivitas program kerja public relations(work program of PR) dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumen (customer satisfaction).

Menurut Philip Kotler (dalam Ruslan, 2005) peranan Marketing Public Relations dalam mencapai tujuan organisasi secara garis besarnya sebagai berikut:

  1. Menumbuh kembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan.

  2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat atas produk yang ditawarkan atau atau digunakan.

  3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.

  4. Menekan biaya promosi iklan, baik di media cetak maupun elektronik demi tercapainya efisiensi biaya.

  5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhankeluhan (complaint handling) dan lainnya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggan.

  6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.

  7. Mengkomsumsikan terus menerus melalui media public relations tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup, agar tercapai publikasi yang positif dimata publik.

  8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik segi kuantitas dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.

  9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negative yang mungkin akan muncul di masa mendatang.

Keberadaan Marketing Public Relations di perusahaan dianggap efektif, hal ini dikarenakan:

  1. Marketing Public Relations dianggap mampu dalam membangun brand awareness (kesadaran akan merek) dan brand knowledge (pengetahuan akan merek).

  2. Marketing Public Relations dianggap potensial untuk membangun efektifitas pada area “increasing category usage” dan “increasing brand sales.

  3. Dengan adanya Marketing Public Relations dalam beberapa hal dianggap lebih hemat biaya bila dibandingkan dengan perusahaan memasukkan produknya melalui iklan.

Tujuan Marketing Public Relations


Khalayak Marketing Public Relations adalah masyarakat dan konsumen. Marketing Public Relations dapat diartikan sebagai pengelolaan komunikasi untuk memotivasi pembeli, kepuasan pelanggan, konsumen serta masyarakat. Sementara itu Marketing Public Relations menunjukkan adanya lalu lintas informasi dua arah mengenai produk dan organisasi.

Menurut Ruslan (2001), tujuan Marketing Public Relations adalah :

  1. Menumbuh kembangkan citra positif perusahaan (corporate image) terhadap publik eksternal atau masyarakat luas, demi tercapainya saling pengertian bagi kedua belah pihak.

  2. Membina hubungan positif antar karyawan (employee perusahaan) dan atara karyawan dengan pimpinan atau sebaliknya, sehingga akan tumbuh corporate culture yang mengacu kepada disiplin dan motivasi kerja serta profesionalisme tinggi serta memiliki sense of belonging terhadap perusahaan dengan baik.

  3. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.

Strategi Marketing Public Relations Pendekatan antara Corporate Public Relations dan Marketing Public Relations adalah strategi Marketing public relations.

Fungsi Marketing Public Relations adalah menyelaraskan. Mengupayakan integrasi dan sinkronisasi antara tujuan corporate public relations yang membangun citra perusahaan (corporate image) dan memelihara reputasi perusahaan dengan tujuan Marketing Public Relations yang mengenalkan, membentuk perpepsi mendorong preferensi, hingga menjaga loyalitas pelanggan terhadap reputasi.

Alat ukur strategi Marketing Public Relations adalah jika berhasil memadukan atau memanfaatkan nama besar korporasi untuk mendukung sukses pemasaran jasa (Alifahmi, 2008). Jadi, strategi Marketing Public Relations adalah sarana yang dipakai untuk menjalankan perancanaan Marketing Public Relations adalah sarana yang dipakai untuk menjalankan perencanaan Marketing Public Relations (Ruslan, 2005).

Kotler (2000), strategi Marketing Public Relations meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan konsumen diantaranya yaitu:

  1. Publikasi
    Kegiatan komunikasi untuk menjakau dan mempengaruhi sasaran mencakup laporan tahunan, brosur, artikel, audio visual, majalah perusahaan.

  2. Peristiwa (event)
    Kegiatan menarik khalayak sasaran atas produk atau kegiatan perusahaan lainnya dengan mengatur suatu peristiwa atau parisipasi dalam acara tertentu seperti seminar, konferensi, olahraga, peringatan hari jadi, serta pemberian sponsor olahraga dan budaya yang akan menjangkau masyarakat sasaran.

  3. Berita
    Kegiatan menemukan dan menciptakan informasi yang mendukung perusahaan maupun produk.

  4. Kegiatan layanan publik
    Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat melalui pemberian sumbangan, aksi sosial.

  5. Pidato
    Kegiatan memberi ceramah atau mengisi acara pada berbagai jenis kegiatan.

  6. Media identitas
    Identitas atau ciri khas perusahaan seperti logo, warna, dan slogan.

Buku Alifahmi merangkum segitiga emas Marketing Public Relations, seperti tampak pada gambar ini mempeliharakan keterkaitan tiga aspek utama, yaitu strategi atau korporat, pemasaran dan public relations. irisan gambar ini gambar ini menghasilkan strategi Marketing Public Reltions.Berikut gambar irisan dari strategi Marketing Public Relations.

Definisi Marketing Public Relations diatas, sebenarnya bidang Marketing Public Relationsmelintasi dan menggabungkan setidaknya tiga disiplin ilmu dan profesi yaitu strategi, marketing dan Public Relations. Pada dasarnya penyampaian informasi itu dapat dilakukan dengan caracara sebagai berikut:

  1. Personal Contact (Hotel Sales Representative)
  2. Pemasangan iklan di media cetak atau elektronik yang sesuai.
  3. Melakukan kegiatan Sales promotions.
  4. Mengadakan publikasi dengan kerjasama dengan media massa yang ada.
  5. Mengadakan display dan pemasangan outdoor advertising.
  6. Meakukan direct mail.
  7. Mengadakan acara-acara tertentu seperti Food Festival, Cultural Festival atau pameran kerajinan dan lain-lain