Apa yang dimaksud dengan Manajemen Organisasi ?

Organisasi adalah sekelompok orang yang memiliki maksud dan tujuan yang sama. Di dalam organisasi sendiri dibutuhkan pengelolaan atau manajemen yang baik agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Perusahaan/Organisasi besar sudah tidak asing lagi dengan kata Manajemen Organisasi.

Apa yang dimaksud dengan Manajemen Organisasi ?

Dalam sebuah Organisasi terdapat suatu sistem yang bernama Manajemen Organisasi, ini diperlukan guna kelancaran berjalannya suatu organisasi. Manajemen Organisasi terdiri dari kata manajemen dan organisasi.

  • Manajemen : Kata manajemen berasal dari bahasa inggris yakni “Manage” yang artinya mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, dan memimpin. Sedangkan, pengertian manajemen secara etimologis ialah seni melaksanakan dan juga mengatur. Pengertian manajemen juga dipandang sebagai disiplin ilmu yang dapat mengajarkan proses mendapatkan tujuan suatu organisasi dalam upaya bersama dengan sejumlah orang ataupun sumber milik organisasi. Orang yang melakukan manajemen disebut dengan sebutan manajer.

  • Organisasi : Pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen organisasi secara umum adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen organisasi adalah proses lanjutan setelah proses penentuan strategi untuk meraih visi dan misi organisasi.
Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu:

  1. Mencapai tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi.
  2. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
  3. Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi organisasi.

Tujuan Manajemen Organisasi adalah untuk menjadikan adanya rasa aman dan kesatuan untuk para karyawan, sehingga dalam kinerjanya dapat lebih efektif yang utamanya ketika melaksanakan koordinasi ke berbagai departemen.

Manajemen yang efektif merujuk pada suasa damai dan positif di perusahaan tempat bekerja. Karyawan menyelesaikan tugas-tugas di dalam rentan waktu yang ditempatkan dan karyawan tetap loyal terhadap pekerjaan mereka dan tidak melaksanakan pekerjaan sebagai beban adalah salah satu hasilnya.

Sumber :

Pengertian manajemen organisasi sebenarnya mengacu pada cara seorang manajer organisasi untuk memimpin dan mengelola sumber daya perusahaan dengan sedemikian rupa sehingga terbentuk kerjasama dan koordinasi yang efektif antar tim.

Definisi manajemen organisasi menurut para ahli adalah:

  1. George R. Terry
    Pengertian manajemen organisasi menurut George R. Terry adalah aktivitas pere perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan (Actuating), dan pengawasan (Controlling), dimana semua aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai target organisasi.

  2. Menurut Luther M Gulick
    Pengertian manajemen organisasi menurut Luther M. Gulick adalah segala hal yang berhubungan dengan perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing), pelengkapan Tenaga Kerja (Staffing), mengarahkan (Directing), menyelaraskan/ mengkoordinir (Coordinating), melaporkan (Reporting), dan menyusun anggaran (Budgeting).

  3. Henry Fayol
    Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen organisasi adalah aktivitas perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing), mengkoordinir (Coordinating), dan mengawasi (Controling), dimana rangkaian aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai goal organisasi.

  4. Menurut Koontz dan O. Donnel
    Definisi manajemen organisasi menurut Koontz dan O. Donnel adalah semua aktivitas organisasi yang berhubungan dengan perencanaan (Planning), mengorganisir (Organizing), melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing), mengarahkan (Directing), dan mengawasi (Controlling).

Secara garis besar definisi manajemen organisasi yang dijelaskan oleh para ahli di atas terlihat sama. Namun, yang berbeda adalah pada pelaksanaannya, sesuai dengan visi dan misi masing-masing organisasi.

Menurut Koontz dan O. Donnel terdapat 5 fungsi manajemen dalam organisasi:
management_functions

  1. Planning (Perencanaan)
    Perencanaan merupakan fungsi dasar manajemen. Perencanaan adalah penentuan tindakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut KOONTZ, "Perencanaan sudah menentukan terlebih dahulu - apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan & bagaimana melakukannya. Ini menjembatani kesenjangan dari tempat kita berada dan berada di tempat yang kita inginkan ". Rencana adalah tindakan masa depan. Dengan demikian, perencanaan adalah pemikiran sistematis tentang cara & sarana untuk pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Perencanaan diperlukan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya manusia & non-manusia yang tepat. Ini semua meresap, ini adalah aktivitas intelektual dan ini juga membantu dalam menghindari kebingungan, ketidakpastian, risiko, pemborosan, dll.

  2. Organizing (Pengorganisasian)
    Merupakan proses menyatukan sumber daya , keuangan dan manusia dan mengembangkan hubungan produktif di antara mereka untuk pencapaian tujuan organisasi. Menurut Henry Fayol, “Pengorganisasian sebuah bisnis adalah menyediakan segala sesuatu yang berguna atau fungsinya seperti bahan baku, peralatan, modal dan personil”. Mengorganisir sebuah bisnis melibatkan penentuan & penyediaan sumber daya manusia dan non-manusia ke struktur organisasi. Pengorganisasian sebagai sebuah proses melibatkan:

    • Identifikasi aktivitas.
    • Klasifikasi pengelompokan kegiatan.
      - Penugasan tugas.
      - Delegasi wewenang dan penciptaan tanggung jawab.
      - Koordinasi otoritas dan hubungan pertanggungjawaban.
  3. Staffing (Kepegawaian)
    Merupakan fungsi dari menjalankan struktur organisasi dan menjaganya agar tetap terjaga. Tugas utama dari Staffing adalah menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang benar. Menurut Kootz & O’Donell, “Fungsi manajerial untuk melibatkan staf dalam mengelola struktur organisasi melalui pemilihan, penilaian dan pengembangan personil yang tepat dan efektif untuk mengisi peran yang dirancang un struktur”. Staffing melibatkan:

    • Perencanaan Ketenagakerjaan (perkiraan tenaga manusia dalam hal pencarian, pilih orang dan berikan tempat yang tepat).
    • Rekrutmen, Seleksi & Penempatan.
    • Pelatihan.
    • Remunerasi.
    • Penilaian Kinerja.
    • Promosi & Transfer
  4. Directing (Pengarahan)
    Merupakan bagian dari fungsi manajerial yang menggerakkan organisasi untuk bekerja secara efisien untuk pencapaian tujuan organisasi. Manajer atau atasan harus menetapkan target yang jelas bagi anggota tim, Seorang pemimpin harus memastikan anggota timnya bekerja sama untuk menuju tujuan bersama. Pada Directing memutuskan apa yang benar dalam situasi tertentu. Arah memiliki elemen berikut:

    • Pengawasan
    • Motivasi
    • Kepemimpinan
    • Komunikasi
  5. Controlling (Pengendalian)
    Tujuan Controlling adalah memastikan bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan standar. Atasan memegang kuasa atas pengambilan keputusan. Menurut Theo Haimann, “Pengendalian adalah proses untuk memeriksa apakah kemajuan yang benar sedang dilakukan terhadap tujuan dan sasaran dan tindakan jika diperlukan, untuk memperbaiki penyimpangan apapun”. Menurut Koontz & O’Donell “Pengendalian adalah pengukuran & koreksi kegiatan kinerja bawahan untuk memastikan bahwa tujuan dan rencana perusahaan yang diinginkan untuk mendapatkannya tercapai”. Oleh karena itu pengendalian memiliki beberapa langkah sebagai berikut:

    • Pembentukan kinerja standar.
    • Pengukuran kinerja aktual.
    • Perbandingan kinerja aktual dengan standar dan mencari tahu penyimpangan jika ada.
    • Tindakan perbaikan.

Sumber:

Menurut Luther M Gulick pengertian Manajemen Organisasi ialah segala hal yang berhubungan dengan Perencanaan (Planning), Mengorganisir (Organizing), Perlengkapan tenaga kerja (Staffing), Mengarahkan (Directing), Menyelaraskan atau mengkoordinir (Coordinating), Melaporkan(Reporting) dan Menyusun anggaran (Budgeting).

Beberapa Fungsi - fungsi dari Manajemen Organisasi dan penjelasannya ialah :

  • Fungsi Perencanaan (Planning)
    yaitu manajemen organisasi berfungsi untuk perencanaan bisnis yang efektif. Hal ini penting untuk penentuan dalam langkah agar terhindar dari kebingunan di kemudian hari. Hal yang berhubungan dengan perencanaan mencakup rencana kerja atau aktivitas dan juga anggaran yang dibutuhkan. Teknis perencanaan bisa ditentukan dengan cara rapat pengurus atau rapat anggaran.

  • Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
    yaitu pengorganisasian merujuk pada kebijakan pemakaian sumber daya supaya didalam pelaksanaan
    nya dapat tersusun dengan baik sehingga tidak terjadi ketimpangan terutama dalam kordinasi. Sebagai contoh, job description yang pasti sesuai dengan posisi atau pengelolaan arsip dan inventaris organisasi seperti surat atau lainnya.

  • Fungsi Kepegawaian (Staffing)
    yaitu manajemen organisasi yang tidak baik bisa menyebabkan karyawan tidak bahagia yang akibatnya pada menciptakan masalah untuk diri sendiri ataupun organisasi. Dengan begitu, manajer wajib bisa merekrut bakat yang tepat untuk organisasi.

  • Fungsi Pengarahan (Lead)
    yaitu fungsi lain manajer atau pemimpin didalam organisasi adalah menetapkan target yang pasti bagi semua anggota dalam tim. Hal ini bertujuan supaya masing-masing aktivitas anggota bisa terarah. Seorang pemimpin wajib memastikan timnya bekerja serempak untuk mencapai tujuan yang sama.

  • Fungsi Kontrol (Control)
    yaitu atasan yang memegang kuasa pengambilan keputusan, haruslah dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya. Jika tidak maka tidak akan bisa mengambil kontrol dalam organisasi. Tingkatan kekuasan, wajib diartikan dengan baik supaya bisa menjalankan manajemen yang efektif. Selain itu, manajer harus meninjau dan membuat kemajuan masing-masing anggota dan membimbing mereka setiap kali dibutuhkan.

  • Fungsi Manajemen Waktu (Time Management)
    yaitu dengan menerapkan manajemen waktu yang efektif dalam sebuah organisasi, tentu dapat membantu karyawan melaksanakan hal yang benar pada waktu yang tepat.

  • Fungsi Motivasi (Motivation)
    yaitu manajemen organisasi juga mempunyai fungsi sebagai motivasi. Motivasi tersebut berarti menjadikan karyawan bisa bekerja sama. Salah satu bentuk motivasi yang bisa dilakukan adalah dengan menghargai pekerjaan yang baik dari karyawan dengan memberikan insentif. Dengan seperti itu karyawan akan lebih semangat dan nyaman dalam organisasi.

REFERENSI
http://www.spengetahuan.com/2017/09/pengertian-manajemen-organisasi-tujuan-fungsi-terlengkap.html

Manajemen organisasi adalah proses dalam membuat perencanaan, pengorganisasian, mengendalikan dan memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran yang sistematis untuk memadukan bagian-bagian yang saling tergantung menjadi suatu kesatuan yang utuh di mana kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dilatih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Fungsi Manajemen Organisasi

Fungsi manajemen adalah rangkaian berbagai kegiatan yang telah ditetapkan dan memiliki hubungan saling ketergantungan antara yang satu dengan lainnya yang dilaksanakan oleh orang-orang dalam organisasi atau bagian-bagian yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan.

Fungsi manajemen beraneka ragam seperti perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, motivasi, komunikasi, kepemimpinan, penanggungan resiko, pengambilan keputusan dan pengawasan.

Dalam proses manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan seorang manajer/pimpinan, yaitu: perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organizing ), penataan staff ( staffing ), memimpin ( leading ), memberikan motivasi ( motivating ), memberikan pengarahan ( directing ), memfasilitasi ( fasilitating ), memberdayakan staff ( empowering ) dan pengawasan ( controlling ).

Oleh karena itu, manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Efektif berarti melakukan pekerjaan yang benar sesuai ketentuan ( doing the right things ), sedangkan efisien berarti melakukan pekerjaan dengan benar ( doing thing right ).

Andrew J. Dubrin menyederhanakan fungsi manajemen menjadi empat fungsi pokok, yaitu: perencanaan (planning), pengorganisasian ( organizing ), kepemimpinan ( leading ), dan pengawasan ( controlling ).

Manajemen mensyaratkan adanya proses perencanaan yang tepat dan rasional, pengorganisasian yang efektif dan efisien, kepemimpinan yang kuat dan manusiawi, pengarahan yang tepat serta pengawasan yang cermat. Selanjutnya akan dijabarkan dalam pembahasan berikut.

1. Perencanaan ( Planning )

Menurut George R. Terry, perencanaan ( planning ) adalah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Sedangkan menurut Gary A. Yukl, perencanaan berarti memutuskan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, siapa yang akan melakukannya, dan bilamana akan dilakukan. Kegiatan perencanaan ini termasuk juga membuat keputusan mengenai sasaran, prioritas, strategi, struktur formal, alokasi sumber-sumber daya, penunjukan tanggungjawab dan pengaturan kegiatan-kegiatan.

2. Pengorganisasian ( Organizing )

Pengorganisasian merupakan serangkaian kegiatan manajerial yang bertujuan mewujudkan kegiatan yang direncanakan menjadi struktur tugas, wewenang dan siapa yang akan melaksanakan tugas tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan organisasi.

Pengorganisasian merupakan proses membagi kerja ke dalam tugas- tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, mengalokasikan sumber daya serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan organisasi.

3. Pengarahan ( Directing )

Directing merupakan pengarahan yang diberikan kepada bawahan sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi. Directing juga mencakup kegiatan yang dirancang untuk memberiorientasi kepada pegawai, misalnya menyediakan informasi tentang hubungan antar bagian, antar pribadi dan tentang sejarah, kebijaksanaan dan tujuan dari organisasi.

4. Pengawasan/pengendalian ( Controlling )

Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana. Fungsi pengawasan meliputi penentuan standar, supervisi dan mengukur penampilan/ pelaksanaan terhadap standar dan memberikan keyakinan bahwa tujuan organisasi tercapai. Pengawasan dilakukan seiring dengan proses, sejak awal sampai akhir. Oleh karena itu pengawasan juga meliputi monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan perencanaan, karena melalui pengawasan efektivitas manajemen dapat diukur.