Apa yang dimaksud dengan Manajemen aktiva dan investasi?

Manajemen aktiva dan investasi

Manajemen aktiva dan investasi adalah manajemen yang berhubungan dengan alokasi dana perusahaan ke dalam investasi-investasi yang ada.

Apa yang dimaksud dengan Manajemen aktiva dan investasi ?

Manajemen aktiva dan investasi berguna untuk mengukur keputusan-keputusan investasi perusahaan dari pemanfaatan sumber dayanya. Ukuran efisiensi ini diukur dengan rasio manajemen aktiva dan investasi atau disebut juga dengan rasio aktivitas atau rasio perputaran.

Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan investasi dan sumber daya ekonomisnya.

Investasi dilakukan untuk menghasilkan penjualan yang menguntungkan. Oleh karena itu, pencapaian penjualan yang menguntungkan memerlukan pelaksanaan investasi yang sehat.

Rasio yang mengukur efisiensi manajemen aktiva dan investasi adalah :

a. Perputaran persediaan (Inventory turnover)

Perputaran persediaan = Harga pokok persediaan / Persediaan

Rasio ini menggambarkan berapa lama rata-rata perputaran persediaan perusahaan. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan perusahaan, semakin cepat dana yang tertanam dalam persediaan berputar kembali menjadi uang kas, maka akan semakin baik.

Atas dasar rasio perputaran persediaan inilah kemudian dapat dihitung berapa hari rata-rata persediaan yang diadakan oleh perusahaan yaitu dengan cara membagi 360 atau 365 hari dengan perputaran persediaan ini, atau;

Rata-rata persediaan = 360 atau 365 hari / perputaran persediaan

b. Rata-rata waktu pencairan piutang dagang (Average collection period)

Rata-rata waktu pencairan piutang dagang = Piutang Dagang / Penjualan per hari

Rasio ini menunjukkan berapa lama rata-rata penagihan piutang dagang perusahaan.
Sedangkan untuk mencari perputaran dari piutang dagang rumusnya adalah:

Perputaran piutang dagang = Penjualan kredit / Rata-rata piutang dagang

Di dalam menganalisis rata-rata waktu pencairan piutang dagang kita harus membandingkannya dengan jangka waktu kredit yang diberikan oleh perusahaan kepada para pelanggannya. Jika ternyata rata-rata waktu pencairan piutang dagang lebih lama dari jangka waktu kredit yang diberikan, maka hal tersebut merupakan indikasi awal tingginya resiko gagal bayar, sehingga nilai bad debt expense dan allowances for doubtful account juga harus ditingkatkan karena banyak pelanggan yang terlambat untuk membayar hutangnya.

c. Perputaran aktiva tetap (Fixed assets turnover)

Perputaran aktiva tetap = Penjualan / Total aktiva tetap

Rasio ini menggambarkan tingkat pendayagunaan dari dana yang tertanam di dalam aktiva tetap perusahaan. Tingkat pemanfaatan aktiva tetap ini sangat penting karena investasi dalam pabrik, peralatan jumlahnya besar dan berjangka waktu lama.

d. Perputaran total aktiva (Total assets turnover)

Perputaran total aktiva = Penjualan / Total aktiva

Perputaran total aktiva ini mencerminkan efisiensi manajemen investasi dalam setiap pos pos aktiva. Perputaran total aktiva ini menggambarkan tingkat efektivitas pendayagunaan seluruh dana yang tertanam di dalam harta perusahaan. Turnover yang tinggi menunjukkan manajemen yang efektif dalam mengelola harta perusahaan.

Tiap rupiah nilai harta perusahaan telah dipergunakan untuk memaksimalisasi jumlah produksi dan penjualan produk. Sebaliknya perputaran total aktiva yang rendah menunjukkan adanya investasi dalam benda-benda modal perusahaan yang tidak dimanfaatkan secara penuh dan atau adanya dana yang menganggur. Namun turnover yang tinggi dapat juga disebabkan aktiva perusahaan yang sudah berumur tua dan habis umur ekonomisnya (telah habis disusutkan) sehingga perputaran yang tinggi ini disebabkan oleh keadaan perusahaan.

Oleh karena itu, rasio perputaran aktiva saja tidak akan dapat memberikan gambaran yang pasti mengenai keefektifan kegiatan perusahaan dan harus dihubungkan dengan profit margin untuk menghasilkan informasi yang berarti.