Apa yang dimaksud dengan Lock Frame Analysis dalam proses identifikasi risiko?

Dalam Identifikasi risiko, terdapat beberapa teknik dan metodologi, diantaranya adalah: Brainstorming, Interviewing, Delphi, SWOT Analysis, Digramming, Fishbone analysis dan lainnya. Termasuk juga salah satunya adalah Lock Frame Analysis. Namun apa sebenarnya Lock Frame Anaysis?

       Lock Frame Analysis atau disebut juga Problem Tree Analysis adalah salah satu pendekatan yang dilakukan ketika proses identifikasi risiko masalah dilakukan. Sebuah proyek yang direncanakan dengan baik tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan nyata atau real para Stakeholders dan karena itu pekerjaan ini didasarkan pada kegiatan analisis yang benar dan lengkap mengenai situasi yang nyata. Situasi yang ada harus dapat ditafsirkan sesuai dengan pandangan, kebutuhan, minat dan aktivitas pihak terkait. Merupakan hal yangpenting bahwa semua peserta yang terlibat menerima rencana tersebut dan berkomitmen untuk menerapkannya. Problem Tree Analysis termasuk dalam teknik perencanaan partisipatif, dimana semua pihak terlibat dalam kegiatan identifikasi dan analisis kebutuhan bersama, menciptakan sebuah kepemilikan dan komitmen di antara pihak-pihak yang terlibat.

       Secara singkat, Problem Tree Analysis adalah sebuah Analisis yang menentukan permasalahan serta akibatnya hingga ke intinya atau ke akarnya, dengan itu berarti menunjukkan suatu keadaan yang sebenarnya atau situasi yang muncul walaupun tidak diharapkan. Problem Tree Analysis digunakan untuk menemukan solusi konkrit dengan menjabarkan sebab dan akibat disekitar akar masalah untuk membentuk pola pikir yang lebih terstruktur.

       Problem Tree Analysis paling baik dilakukan dalam kelompok fokus kecil sekitar enam hingga delapan orang menggunakan kertas flip chart atau transparansi overhead. Penting bahwa faktor-faktor dapat ditambahkan saat percakapan berlangsung. Langkah pertama adalah membahas dan menyetujui masalah atau isu yang akan dianalisis. Jangan khawatir jika sepertinya topik yang luas karena pohon masalah akan membantu memecahnya. Masalah atau masalah ditulis di tengah flip chart dan menjadi ‘batang’ pohon. Ini menjadi ‘masalah fokus’. Kata-kata tidak perlu persis seperti akar dan cabang akan menentukannya lebih lanjut, tapi seharusnya menggambarkan masalah aktual yang setiap orang anggap penuh semangat. Selanjutnya, kelompok tersebut mengidentifikasi penyebab masalah fokus - ini menjadi akar - dan kemudian mengidentifikasi konsekuensinya, yang menjadi cabang-cabangnya. Penyebab dan konsekuensi ini dapat dibuat dengan catatan atau kartu pos, mungkin secara individu atau berpasangan, sehingga bisa diatur dengan logika sebab dan akibat.

Berikut merupakan Kelebihan Problem Tree analysis:

  • Masalahnya dapat dipecah menjadi bagian yang dapat dikelola dan didefinisikan.

  • Ada pemahaman yang lebih baik tentang masalah dan penyebabnya yang sering saling terkait dan bahkan kontradiktif.

  • Mengidentifikasi masalah dan argumen konstituen, dan dapat membantu menetapkan siapa dan apa aktor dan proses politik pada setiap tahap

  • Dapat membantu menentukan apakah informasi lebih lanjut, bukti atau sumber daya diperlukan untuk membuat kasus yang kuat, atau membangun solusi yang meyakinkan

  • Proses analisis sering membantu membangun pemahaman, tujuan, dan tindakan bersama



Referensi :

Problem Tree Analysis
https://www.sswm.info/planning-and-programming/decision-making/situation-and-problem-analysis/problem-tree-analysis
http://evaluationtoolbox.net.au/index.php?option=com_content&view=article&id=28&Itemid=134