Apa yang dimaksud dengan Kidungan?

image

Kidungan berasal dari kata Kidung , dimana kidung mempunyai arti dalam bahasa Jawa adalah tembang dengan dialog Jawa Timur. Apa yang dimaksud dengan Kidungan ?

Kidungan atau kidung mempunyai arti dalam bahasa Jawa adalah tembang dengan dialog Jawa Timur. Kata tembang berarti nyanyian jiwa atau pun ungkapan hati dan perasaan, yang diekspresikan dalam nyanyian sebagai senandung jiwa, karena perasaan tersebut biasanya timbul spontan dan dengan spontanitas tersebut maka keluarlah bahasa spontan yang menjadi alur suara dengan cengkok indah, hal ini merupakan ekspresi orisinil yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam. Senandung jiwa tersebut dapat mengungkapkan perasaan sedang bahagia, sedih, gundah, cemas, riang atau rindu terhadap kekasih. Seseorang yang sedang melantunkan sebuah kidung tersebut sedang ngidung (bersyair) , dimana ngidung tersebut menggunakan bahasa khas Jawa timur yang menggelitik, unik, jenaka, guyonan (candaan), kadang kala berisi sindiran kepada pihak lain, baik secara halus maupun kasar dan terang- terangan. Mendengar kidungan tersebut pihak yang dikritik akhirnya tidak bisa marah tetapi bahkan tertawa karena cara menyampaikan kritikan tersebut dilakukan dengan jenaka. Oleh karena itu kidungan dianggap merupakan cara yang paling mujarab dalam melakukan kritik dan dapat memberikan motivasi baru bagi yang dikritik.

Kidungan selanjutnya merupakan ciri khas dalam sebuah pementasan kesenian ludruk, kidungan di pentas ludruk biasanya disampaikan oleh penari remo. Dalam pementasan ludruk, kidungan juga dilakukan oleh para pelawak di tengah-tengah cerita utama. Pada adegan ini pelawak ludruk akan banyak melakukan kidungan sesuai dengan tema cerita yang dipentaskan. Kidungan juga dilakukan oleh pelawak yang tampil setelah tari remo, pelawak ini melakukan kidungan dengan jenaka, penuh pantun jenaka, kritik, sampai pada yang pesan-pesan moral yang disampaikan melalui kidungan ini.

Pelawak yang ngidung (bersyair) ini tidak saja harus penuh rasa humor tetapi juga harus pandai membuat syair atau pantun spontan sebagai bahan kidungannya, sehingga suasana bisa cair dan tidak kaku. Pelawak ini harus lucu dalam cara membawakan kidungan karena pada adegan ini sebenarnya inti dari hiburan pada kesenian ludruk