Apa yang dimaksud dengan Keterampilan?

Keterampilan berasal dari kata “terampil” yang artinya cakap, mampu, dan cekatan.

Apa yang dimaksud dengan Keterampilan?

Keterampilan adalah kemampuan seseorang menerapkan pengetahuan kedalam bentuk tindakan. Keterampilan seseorang dipengaruhi oleh pendidikan dan latihan (Justine, 2006). Keterampilan adalah suatu kecakapan atau keahlian dalam mengerjakan suatu kegiatan yang memerlukan koordinasi gerakan- gerakan otot.

Klasifikasi Keterampilan

Menurut Oemar (2005) keterampilan dibagi menjadi tiga karakteristik, yaitu:

  1. Respon motorik
    Respon motorik adalah gerakan-gerakan otot melibatkan koordinasi gerakan mata dengan tangan dan mengorganisasikan respon menjadi pola-pola respon yang kompleks.

  2. Koordinasi gerakan
    Terampil merupakan koordinasi gerakan mata dengan tangan. Oleh karena itu keterampilan menitikberatkan koordinasi persepsi dan tindakan motorik.

  3. Pola respon
    Terampil merupakan serangkaian stimulus-respon menjadi pola- pola respon yang kompleks. Keterampilan yang kompleks terdiri dari unit-unit stimulus-respon dan rangkaian respon yang tersusun menjadi pola respon yang luas.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan

Menurut Bertnus (2009) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keterampilan seseorang dalam melakukan sebuah tindakan adalah sebagai berikut:

  1. Pengetahuan
    Pengetahuan mencakup segenap apa yang diketahui tentang objek tertentu dan disimpan dalam ingatan. Pengetahuan dipengaruhi berbagai faktor yaitu latarbelakang pendidikan, pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.

  2. Pengalaman
    Pengalaman akan memperkuat kemampuan dalam melakukan sebuah tindakan (keterampilan). Pengalaman ini membangun seseorang melakukan tindakan yang telah diketahui.

  3. Keinginan/motivasi
    Merupakan sebuah keinginan yang membangkitkan motivasi dalam diri seseorang dalam rangka mewujudkan tindakan-tindakan tersebut.

Keterampilan adalah pola kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari. Keterampilan bergerak dari yang teramat sederhana ke yang sangat kompleks (Sudjana, 2010). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas.

Jenis Keterampilan

Menurut Sudjana (2010) keterampilan dapat dibedakan ke dalam dua macam, yakni psikomotor dan intelektual. Keterampilan psikomotor adalah menggergaji, mengecat tembok, menari, mengetik, dan sebagainya. Keterampilan intelektual adalah memecahkan soal hitungan, melakukan penelitian, membuat kesimpulan.

Masalah dalam mempelajari Keterampilan

Pengembangan suatu keterampilan yang terlatih dalam hampir setiap bidang pun merupakan proses yang panjang. Masalah yang dihadapi dalam mempelajari keterampilan ialah sulitnya mempertahankan perhatian dan minat siswa secara terus menerus untuk mempelajari keterampilan tersebut. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi hal ini adalah dengan membuat siswa merasa pasti bahwa mereka melihat adanya kemajuan yang dicapainya.

Cara Mengajarkan Keterampilan

Mempelajari keterampilan yang kompleks biasanya bukan merupakan suatu kemajuan yang licin dan berkesinambungan. Seringkali terjadi masa tidak ada kemajuan dan juga tidak ada kemunduran atau disebut masa stabil. Masa stabil ini tidak memberikan dorongan untuk beusaha lebih lanjut kepada siswa.

Beberapa petunjuk untuk guru dalam mengajarkan keterampilan antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Jelaskan tujuan dan nilai keterampilan yang dipelajari kepada siswa.

  2. Sajikan demonstrasi keterampilan oleh petugas yang mampu dan jelaskan secara singkat bagian- bagian penting dari kegiatan yang dilatihkan.

  3. Tunjukkan tingkat prestasi siswa yang diharapkan dan bagaimana hal itu akan dinilai.

  4. Berilah latihan keterampilan dasar kepada siswa dan diskusikan pola atau rantai tingkah laku yang digunakan.

  5. Ulangi kembali pelajaran sebelumnya yang diperlukan sebagai prasyarat atau yang berguna untuk mempelajari keterampilan.

  6. Aturlah kondisi untuk mempelajari istilah, konsep, prinsip, prosedur, teknik, dan strategi yang akan menghasilkan belajar dan aplikasi keterampilan. Hal ini harus benar- benar dikerjakan pada waktu yang dibutuhkan.

  7. Lakukan latihan tambahan disertai evaluasi kegiatan secara cepat dan umpan baliknya kepada siswa untuk peningkatan atau perbaikan.

  8. Dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, perlu mengajak siswa mengamati kegiatan yang telah dimilikinnya.

  9. Latihan keterampilan sebaiknya diberikan dalam kondisi sedekat mungkin dengan pelaksanaan keterampilan dalam situasi sesungguhnya. (Sudjana, 2010).