Ekstrover (KBBI) merupakan orang yang minatnya ditujukan seluruhnya kepada yang ada di luar dirinya dan tidak ditujukan kepada yang ada dalam pikiran dan perasaannya sendiri (bersikap terbuka).
Apa yang dimaksud dengan kepribadian ekstrovert ?
Ekstrover (KBBI) merupakan orang yang minatnya ditujukan seluruhnya kepada yang ada di luar dirinya dan tidak ditujukan kepada yang ada dalam pikiran dan perasaannya sendiri (bersikap terbuka).
Apa yang dimaksud dengan kepribadian ekstrovert ?
Tipe kepribadian ekstrover merupakan orang-orang yang perhatiannya lebih diarahkan keluar dirinya, kepada orang-orang lain, kepada masyarakat. Tipe kepribadin ekstrover merupakan kebalikan dari tipe kepribadian introver. Adapun orang yang tergolong tipe extrovert mempunyai sifat- sifat: berhati terbuka, lancar dalam pergaulan, ramah tamah, penggembira, kontak dengan lingkungan besar sekali. Mereka mudah mempengaruhi dan mudah pula dipengaruhi oleh lingkungannya.
Sifat-sifat kepribadian ekstrover, terbagi kedalam beberapa karakteristik, yaitu :
Ekstrover pemikiran adalah selalu menggunakan logika dan melakukan analisa dalam mengambil keputusan dan cenderung berpusat pada tugas dan objektif, dengan ciri-ciri:
Ekstrover perasaan adalah seseorang yang arah perhatiannya ditujukan keluar dirinya dan yang memegang peranan dalam perhatiannya itu adalah perasaannya, dengan ciri-ciri:
Ekstrover penginderaan adalah memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, realitis dan melihat data apa adanya, dengan ciri-ciri:
Ekstrover intuisi yakni suatu proses bawah sadar yang tercipta dari pengalaman, dengan ciri-ciri:
Menurut Eysenck, seseorang yang memiliki tipe kecenderungan ektrovert akan memiliki karakteristik sebagai berikut:
Menurut L. A. Pervin, gambaran sifat tipe kepribadian ekstrovert adalah sebagai orang yang ramah dalam pergaulan, banyak teman, sangat memerlukan kegembiraan, ceroboh, impulsive. Secara lebih rinci dijabarkan mudah marah, gelisah agresif, mudah menerima rangsang, berubah-ubah, impulsif, aktif, optimis, suka bergaul, banyak bicara, mau mendengar, menggampangkan, lincah dan riang.
Oleh karena itu, menurut Jung, disimpulkan bahwa orang ekstrovert dipengauhi dunia objektif, diluar dirinya. Orientasi tertuju pada pikiran dan perasaan terdasarnya ditentukan oleh lingkungan, baik sosial maupun non sosial.