Apa yang Dimaksud dengan Kekerabatan dalam Studi Antropologi?

image
Fokusan studi antropologi yang membahas tentang manusia dan segala hal yang berhubungan dengannya tidak akan lepas dengan istilah kekerabatan.

Apa yang dimaksud dengan kekerabatan?

Kekerabatan (dibedakan dalam kerabat karena pertalian darah dan kerabat karena perkawinan) merupakan pokok yang begitu pentingnya dalam antropologi budaya sehingga tidak dapat diselesaikan dalam satu paragraf saja. Masalah yang dibahas dalam pengantar ini sekadar mencatat kembali beberapa butir utama, yang berulang kali lepas dari perhatian para ahli teori lama, dikemukakan dalam bab ini dan bab-bab berikutnya.

Dalam membicarakan karya para ahli teori yang berusaha mendapatkan wawasan tentang prasejarah pergaulan hidup bersama manusia tersebut adalah berguna untuk mengetahui hakikat logika dari gejala kekerabatan itu. Kekerabatan aslinya termasuk dalam konteks hubungan yang lestari antara suamiistri, yang secara sosial diakui dengan ciri-ciri:

  • pergaulan kelamin yang berkelanjutan;
  • hidup bersama dan kerja sama ekonomi;
  • pemeliharaan anak-anak yang dilahirkan oleh si istri karena hubungan yang berlangsung itu.

Kita namakan hubungan semacam itu suatu perkawinan dan kelompok yang terbentuk oleh mereka (suami, istri, dan anak-anak), rumah-tangga (nuclear family). Juga hubungan rumah-tangga sifatnya duratif, artinya bahwa hubungan itu berlangsung lama, meskipun tidak perlu permanen. Kenyataan kedua yang penting ialah, bahwa hubungan dan kelompok seperti yang tersebut di atas itu hampir universal sifatnya.

Hubungan itu terdapat hampir di mana saja. Bentuk-bentuknya bisa berbeda dan lamanya juga beraneka, namun ada yang jelas diutamakan pada pola ini. Jika tidak ada ayah, biasanya ada seorang tokoh yang memerankan sejumlah fungsi ayah ini.3 Kedudukan ibu pada hakikatnya selamanya jelas.

Bagaimana di dalam suatu rumah-tangga semua kedudukan telah lengkap, maka kita akan menghadapi empat tokoh yang saling hubungannya dapat disebutkan dengan delapan istilah. Istilah-istilah itu sangat berguna, karena dengan kombinasi istilah-istilah tersebut, kekerabatan karena pertalian darah dan kekerabatan karena perkawinan yang mana pun dapat dipikirkan, dan ditunjukkan. Kedelapan istilah itu di sini disebutkan berpasang-pasangan, baik dalam bahasa Belanda maupun dalam bahasa Inggris dengan singkatan-singkatan yang lazim dalam kedua bahasa itu untuk menjelaskan hubungan ganda itu. Dalam bahasa Inggris ada dua macam singkatan yang beredar, yang berhuruf dua dan yang berhuruf satu.

Spesifikasi perbedaan umur dinyatakan dengan istilah ouder (lebih tua) atau jonger (lebih muda). Spesifikasi itu mendahului kata yang diberi keterangan, misalnya vamojobrzodo berarti anak perempuan dari anak lelaki, adik lelaki ibu dan ayah. Kalau hendak menyatakan bahwa orang-orang tertentu adalah anak-anak dalam hubungan kerabat yang akan ditunjuk kemudian, dan tidak dipersoalkan apakah anak-anak itu anak lelaki atau anak perempuan, maka dalam bahasa Belanda digunakan istilah kind, disingkat ki (dalam bahasa Inggris child, disingkat chi). Selain itu bahasa Inggris kenal istilah yang gampang dan banyak dipakai untuk saudarasaudara lelaki dan perempuan bersama, (br + br, br + zu, zu + zu), ialah sibling. Kata itu tidak ada padanannya dalam bahasa Belanda. Istilah kombinasi lain dalam bahasa Inggris ialah spouse dan parents dalam bahasa Belanda tak ada padanannya yang tepat, karena bahsa Belanda hanya mengenal perbedaan menurut kelamin: echtgenoot (suami), echtgenote (istri). Parents dalam bahasa Belanda menjadi ouders.

Untuk menunjukkan hubungan kekerabatan yang paling penting cukuplah kedelapan istilah tersebut. Semua istilah itu tersendiri sudah menunjukkan hubungan. Istilah-istilah itu disusun berpasangan, yang masing-masing anggotanya tergolong pada generasi yang sama, namun kelaminnya saling berlawanan. Secara logika, urutan inilah yang paling menarik, karena tiga prinsip klasifikasi yaitu generasi, kelamin, dan lawannya telah tercakup dalam terminologi tersebut. Kalau menggunakan urutan abjad, susunan itu tidak akan begitu menonjol, selain itu susunannya secara keseluruhan tidak akan menjadi lebih jelas; broer, dochter, man, moeder, vader, vrouw, zoon, zuster. Jadi sukar untuk dipahami.