Apa Yang Dimaksud Dengan Katalis?

image

Katalis atau biasa disebut juga dengan katalisator merupakan zat yang mampu meningkatkan laju suatu reaksi kimia agar reaksi tersebut dapat berjalan lebih cepat. Dalam suatu reaksi sebenarnya katalis ikut terlibat, tetapi pada akhir reaksi terbentuk kembali seperti bentuknya semula. Dengan demikian, katalis tidak memberikan tambahan energi pada sistem dan secara termodinamika tidak dapat mempengaruhi keseimbangan.

Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi reaksi. Penurunan energi aktivasi tersebut terjadi sebagai akibat dari interaksi antara katalis dan reaktan. Katalis menyediakan situs-situs aktif yang berperan dalam proses reaksi. Situs-situs aktif ini dapat berasal dari logam-logam yang terdeposit pada pengemban atau dapat pula berasal dari pengemban sendiri. Logam-logam tersebut umumnya adalah logam-logam transisi yang menyediakan orbital d kosong atau elektron tunggal yang akan disumbangkan pada molekul reaktan sehingga terbentuk ikatan baru dengan kekuatan ikatan tertentu.

Itu sekelumit yang saya dapatkan tentang katalis. Mohon bantuannya untuk menambahkan apa yang terkait dengan katalis

Katalis merupakan suatu senyawa yang dapat menyebabkan suatu reaksi berlangsung lebih cepat mencapai kesetimbangan kimia-nya. Katalis terlibat dalam proses reaksi, namun dihasilkan kembali pada akhir reaksi tanpa tergabung dengan senyawa produk reaksi. Proses reaksi menggunakan katalis disebut reaksi katalisis[1].

Katalis ditambahkan pada suatu sistem reaksi untuk menurunkan energi aktivasi (Ea), sehingga pereaksi mudah mencapai kompleks teraktifkan untuk menghasilkan intermediet reaktif yang akan saling berinteraksi membentuk produk. Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk[1].

Suatu katalis efektif dalam meningkatkan kecepatan suatu reaksi, karena katalis mampu membuat mekanisme alternatif, dimana tiap tahapan memiliki energi aktivasi lebih rendah daripada reaksi tanpa ada katalis. Selain itu, katalis juga mampu memperbesar kemungkinan terjadinya tumbukan efektif antara molekul reaktan, karena molekul-molekul reaktan akan teradsorpsi pada permukaan aktif katalis sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan antar molekul-molekul reaktan akan semakin besar. Hubungan antara katalis dengan energi aktivasi diperlihatkan pada Gambar dibawah ini.

image

Gambar Kurva hubungan antara katalis dengan energi aktivasi

Parameter Katalis

Untuk menilai baik tidaknya suatu katalis, ada beberapa parameter yang harus diperhatikan, antara lain[7]:

  • Aktivitas, yaitu kemampuan katalis untuk mengkonversi reaktan menjadi produk yang diinginkan.
  • Selektivitas, yaitu kemampuan katalis mempercepat satu reaksi di antara beberapa reaksi yang terjadi sehingga produk yang diinginkan dapat diperoleh dengan produk sampingan seminimal mungkin.
  • Kestabilan, yaitu lamanya katalis memiliki aktivitas dan selektivitas seperti pada keadaan semula.
  • Rendemen katalis / Yield, yaitu jumlah produk tertentu yang terbentuk untuk setiap satuan reaktan yang terkonsumsi.
  • Kemudahan diregenerasi, yaitu proses mengembalikan aktivitas dan selektivitas katalis seperti semula.

Jenis Katalis

Berdasarkan fasanya, katalis dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu katalis homogen, katalis heterogen, dan katalis enzim[2]. Katalis homogen ialah katalis yang mempunyai fasa yang sama dengan fasa substrat, dimana interaksi yang terjadi antara substrat dan katalis biasanya merupakan interaksi cair-cair. Katalis heterogen adalah katalis yang mempunyai fasa yang berbeda dengan fasa substrat. Sedangkan katalis enzim merupakan molekul protein dengan ukuran koloid. Katalis ini memiliki fasa yang berada diantara katalis homogen dan heterogen.

Referensi:

[1] Atkins, P.W. 1997. Kimia Fisik Jilid 2. Edisi keempat. Jakarta: Penerbit Erlangga.
[2] Augustine, R.L., 1996. Heterogenous Catalysis for the Synthetic Chemistry, first edition, Marcel Dokker Inc. New York.