Apa yang dimaksud dengan Jebakan Likuiditas atau Liquidity Trap?

Liquidity Trap

Jebakan Likuiditas atau Liquidity Trap adalah situasi dimana pemerintah tidak mampu menurunkan suku bunga riil. Ini akan terjadi jika suku bunga diturunkan menjadi nol dan orang merasa bahwa menyimpan uang tunai lebih baik daripada menginvestasikannya. Menurut Keynes, satu-satunya solusi bagi pemerintah adalah dengan meningkatkan pengeluaran.

Referensi

Black, A.C. (2006). Dictionary of Economics Over 3,000 Terms Clearly Defined. London:A & C Black Publishers Ltd

1 Like

Definisi Liquidity Trap

Liquidity Trap adalah situasi saat kebijakan moneter ekspansif (peningkatan jumlah uang beredar) tidak mampu menaikkan suku bunga dan karenanya tidak menghasilkan pertumbuhan ekonomi (peningkatan output).

Liquidity Trap pertama kali dijelaskan oleh ekonom John Maynard Keynes. Selama masa liquidity trap, konsumen memilih untuk menghindari obligasi dan menyimpan dananya dalam tabungan tunai karena kepercayaan yang berlaku bahwa suku bunga dapat segera naik (yang akan mendorong harga obligasi turun). Hal ini dilakukan karena obligasi memiliki hubungan terbalik dengan suku bunga.

Ketika ada liquidity trap, perekonomian berada dalam resesi yang dapat mengakibatkan deflasi. Deflasi yang terus berlanjut dapat menyebabkan tingkat bunga riil naik. Ini merugikan investasi dan memperlebar kesenjangan output - ekonomi memasuki lingkaran setan. Jika resesi terus berlanjut, deflasi semakin mengurangi output, dan kebijakan moneter menjadi tidak efektif.

Alasan utama terjadinya deflasi dalam suatu perekonomian adalah kegagalan sistem keuangan. Kemerosotan finansial dapat meningkatkan liquidity trap karena deflasi meningkatkan nilai riil hutang. Peminjam tidak dapat lagi melunasi hutangnya, dan bank serta lembaga keuangan lainnya mengalami penurunan karena pinjaman tidak dibayar kembali.

Tanda-tanda Liquidity Trap

Salah satu penanda liquidity trap adalah suku bunga rendah. Suku bunga rendah dapat memengaruhi perilaku pemegang obligasi, bersama dengan kekhawatiran lain mengenai keadaan keuangan negara saat ini.

Suku bunga rendah saja tidak menentukan liquidity trap. Kekurangan pemegang obligasi yang ingin mempertahankan obligasi mereka dan terbatasnya persediaan investor yang ingin membeli menjadi pelengkap situasi liquidity trap. Jika investor masih tertarik untuk memiliki atau membeli obligasi pada saat suku bunga rendah bahkan mendekati nol persen, maka situasi tersebut tidak termasuk dalam perangkap likuiditas.