Jaringan Periodontal adalah jaringan yang mengelilingi dan menyangga gigi. Jaringan periodontal terdiri dari beberapa bagian yaitu Gingiva, Sementum, Ligamen Periodontal, dan Tulang Alveolar.
Apa yang dimaksud dengan jaringan periodontal?
Jaringan Periodontal adalah jaringan yang mengelilingi dan menyangga gigi. Jaringan periodontal terdiri dari beberapa bagian yaitu Gingiva, Sementum, Ligamen Periodontal, dan Tulang Alveolar.
Apa yang dimaksud dengan jaringan periodontal?
Jaringan periodontal adalah jaringan yang mengelilingi gigi dan berfungsi sebagai penyangga gigi. Jaringan periodontal terdiri dari gingiva, sementum, ligamen periodontal dan tulang alveolar.
Gambar Jaringan Periodontal
Bagian-bagian dari jaringan periodontal adalah :
Gingiva
Gingiva adalah bagian mukosa rongga mulut yang mengelilingi gigi dan menutupi lingir (ridge) alveolar yang berfungsi melindungi jaringan di bawah perlekatan gigi terhadap pengaruh lingkungan rongga mulut. Gingiva sehat berwarna merah muda, tepinya seperti pisau dan scallop agar sesuai dengan kontur gigi-geligi. Gingiva terbagi menjadi 3 bagian yaitu marginal gingiva, attached gingiva dan interdental gingiva. Marginal gingiva merupakan bagian tepi gingiva yang menyelimuti gigi seperti kerah pada baju. Pada 50% kasus, batas marginal gingiva dengan attached gingiva ditandai dengan adanya cerukan dangkal yang disebut free gingival groove. Marginal gingiva umumnya memiliki lebar 1 mm, membentuk dinding jaringan lunak dari sulkus gingiva. Marginal gingiva dapat dipisahkan dengan permukaan gigi dengan menggunakan probe periodontal. Attached gingiva merupakan kelanjutan dari marginal gingival.
Gambar Anatomi Gingiva
Sementum
Sementum adalah jaringan ikat kalsifikasi yang menyelubungi dentin akar. Seperti jaringan kalsifikasi lainnya, tulang dan dentin, sementum terdiri dari serabut kolagen yang tertanam didalam matriks organic yang terkalsifikasi. Kandungan organiknya, yaitu hidroksi apatit, lebih kecil dari tulang, hanya sekitar 45%. Ada dua tipe sementum: seluler dan aseluler. Sementum seluler mengandung sementosit pada lacuna seperti osteosit pada tulang, dan saling berhubungan satu sama lain melalui anyaman kanalikuli. Sementum aseluler membentuk lapisan permukaan yang tipis, sering terbatas hanya pada bagian servikal akar. Tidak mengandung sementosit dalam substansinya, tetapi sementoblast.
Ligamen periodontal
Ligamen periodontal adalah suatu jaringan ikat yang melekatkan gigi ke tulang alveolar. Ligamen ini berhubungan dengan jaringan ikat gingiva melalui saluran vaskuler di dalam tulang. Pada foramen apikal, ligament periodontal menyatu dengan pulpa. Ligamen periodontal seperti semua jaringan ikat lain, mengandung sel, serat-serat dan subtansi dasar. Serat ligament periodontal ada yang berbentuk krista alveolar, horizontal, oblik dan apikal. Ketebalan ligament bervariasi dari 0,3-0,1mm. yang terlebar pada mulut soket dan pada apeks gigi, dan tersempit pada aksis rotasi gigi, yang terletak sedikit apical dari pertengahan akar. Fungsi ligament periodontal adalah memberikan nutrisi kepada sementum, tulang alveolar dan gingival ; menghantarkan stimulus rangsang tekan, sentuh dan nyeri dengan serabut saraf sensori ; melindungi pembuluh darah dan serabut saraf dari cedera mekanik ; sebagai perlekatan gigi dengan tulang ; mempertahankan jaringan gingival ; penyerap tekanan.
Tulang alveolar
Tulang alveolar ( processus alveolaris ) adalah bagian tulang rahang yang menopang gigi geligi. Processus ini sebagian bergantung pada gigi dan setelah tanggalnya gigi akan terjadi resorbsi tulang. Processus alveolaris terdiri atas dinding dalam yang menghadap akar tipis dan padat yang disebut lamina dura atau alveolar bone proper, bagian tengah berongga-rongga, terjadi dari tulang spongiosa, disebut cancellous trabeculae (cancelous bone), dinding luar yang menghadap ke labial / lingual terdiri dari tulang kompak, disebut corticalplate. Fungsi tulang/processus alveolaris adalah sebagai pembentuk dan penyokong gigi (“tooth socket”).
Periodontal adalah sistem jaringan fungsional yang mengelilingi gigi dan menghubungkannya dengan tulang rahang. Jaringan ini meliputi gingiva, ligamen periodontal, sementum, dan tulang alveolar. Struktur ini dikenal juga sebagai periodontal attachment apparatus, yaitu struktur yang menghubungkan gingiva dan ligamen periodontal dengan gigi.
Gambar Jaringan Periodontal
Dentogingival junction
Dentogingival junction adalah gingiva yang melapisi gigi. Dentogingival junction dibagi menjadi dua bagian, yaitu epithelial dan connective tissue component.
Epitelium dibentuk oleh sel basal (flattened cell), sel superbasal, dan sel permukaan yang terdiri dari basal lamina, merupakan sel perlekatan. Sel-sel tersebut memiliki banyak sitoplasma, retikulum endoplasma, dan badan golgi.
Connective tissue terdiri dari 2 bagian, yaitu superficial dan deep yang terletak bersebelahan dengan junctional epithelium untuk menyokong epitelium. Connective tissue berperan memulihkan dentogingival junction setelah pembedahan periodontal. Jaringan ini dibentuk oleh inflammatory cell infiltrate. Jaringan yang berbatasan dengan epitelium adalah extensive vascular plexus.
Gingiva
1. Anatomi Gingiva
Gambar Anatomi Gingiva
Gingiva merupakan bagian terluar jaringan periodontal yang tampak secara klinis melekat pada prosesus alveolaris dan gigi. Gingiva berfungsi melindungi akar gigi, selaput periodontal dan tulang alveolar terhadap rangsangan dari luar, khususnya dari bakteri mulut.
Tanda-tanda gingiva yang normal yaitu :
Berwarna merah muda atau merah salmon, tergantung derajat vaskularisasi, ketebalan epitel, derajat keratinisasi, konsentrasi pigmen melanin.
Konturnya berlekuk, berkerut-kerut seperti kulit jeruk dan licin.
Konsistensinya kuat dan kenyal, melekat pada struktur dibawahnya.
Melekat dengan gigi dan tulang alveolar.
Ketebalan free gingiva 0,5-1,0 mm, menutupi leher gigi dan meluas menjadi papilla interdental.
Sulkus gingiva tidak ≥ 2 mm.
Tidak mudah berdarah.
Tidak oedem.
Tidak ada eksudat.
Ukuran tergantung dengan elemen seluler, interseluler dan suplai vaskuler.
Gambar Gingiva sehat
2. Bagian Gingiva
Tabel Bagian-Bagian Gingiva
3. Gambaran mikroskopik gingiva
Jaringan ikat gingiva terdiri dari rangkaian bundel serat kolagen yang mengandung pembuluh darah dan saraf, fibroblas, makrofag, sel mast, limfosit sel plasma dan sel-sel sistem pertahanan lainnya.19 Jaringan ikat gingiva terdiri dari serat kolagen (60%), fibroblas (5%), pembuluh darah, saraf dan matriks (35%).20 Serat kolagen dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok:
Gambar Kelompok Serat Kolagen
Gingiva dilapisi epitel skuamus pada bagian terluar yang mengalami pembaharuan konstan oleh sel reproduksi pada lapisan terdalam dan peluruhan dari lapisan superfisial. Kedua aktivitas tersebut terjadi secara seimbang sehingga ketebalan epitel akan tetap.
Karakteristik lapisan epitel skuamus :
Lapisan basal atau sel formatif terdiri dari sel kolumner dan kuboid.
Lapisan spinosum (stratum spinosum) atau sel-sel runcing terdiri dari sel-sel berbentuk poligonal.
Lapisan granuler (stratum granulosum) sel-selnya tersebar terdiri dari banyak partikel keratohialin.
Lapisan tanduk (stratum corneum) sel-selnya pipih dan berkeratin ataupun ber parakeratin.
4. Vaskularisasi, aliran limfatik, dan innervasi gingiva
Pembuluh darah arteri mencapai gingiva melalui 3 jalan yang berbeda :
Drainase limfatik dimulai dari papila jaringan ikat dan terserap ke dalam nodus limfatikus regional. Drainase gingiva mandibula menuju nodus limfatikus servikal, submandibula, submentalis dan drainase gingiva maksila menuju nodus limfatikus profunda servikal. Innervasi gingiva dibentuk oleh cabang nervus trigeminus. Akhiran saraf jaringan ikat gingiva sebagai corpusculum taktile serta reseptor nyeri dan suhu.
Sementum
Sementum merupakan bagian yang menyelimuti akar gigi sebagai tempat perlekatan ligamentum periodontal yang bersifat keras dan avaskuler yang tersusun atas hidroksiapatit dan kolagen tipe I.12, 14 Sementum dibagi menjadi dua tipe berdasarkan keberadaan sementosit, yaitu selular dan aselular.
Ligamentum Periodontal
Ligamentum periodontal merupakan struktur jaringan penyangga gigi yang mengelilingi akar gigi dan pelekat tulang alveolar. Ligamentum melanjutkan diri menjadi jaringan ikat gingiva dan berhubungan dengan ruang sumsum melalui kanalis vaskuler yang ada pada alveolar proprium. PDL bersifat lunak, terutama diantara sementum yang menyelimuti akar gigi dan tulang. Fungsi ligamentum periodontal menjaga gigi pada tempatnya yang disesuaikan dengan kekuatan mengunyah, sensor reseptor rahang selama pengunyahan, cadangan sel untuk regenerasi, dan memasok nutrisi.
Tulang Alveolar
Tulang berongga di samping ligamentum periodontal yang secara anatomis tidak berbatasan jelas dengan tulang maksila maupun mandibula. Lapisan luar terdiri dari compact bone, lapisan tengah spongiosa bone, dan lapisan dasar adalah alveolar bone. Lapisan luar (compact bone) dan lapisan tengah (spongiosa/ trabecular bone) tersusun atas lamel-lamel dengan system havers.