Apa yang dimaksud dengan irama/ritme?

Ada beberapa unsur yang membentuk seni musik, salah satunya adalah irama/ritme. Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan irama/ritme?

Irama atau Ritme merupakan rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari pengulangan bunyi, panjang pendek kata dalam sebuah lagu, atau karena pergantian tekanan kata-kata dalam syair sebuah lagu. secara sederhana irama atau ritme bisa diartikan sebagai penentu ketukan dalam musik.

Cara merasakan sebuah ritme yaitu dengan mendengarkan lagu secara berulang-ulang. Ritme akan melekat di benak penikmat musik jika selalu dilatih. Seperti misalnya ketika kita mendengarkan sebuah lagu dan dengan tanpa sadar mengangguk-angguk mengikuti irama lagunya. Pola irama akan memberikan perasaan ritmis, karena irama sendiri akan menggerakkan perasaan seseorang seirama dengan gerakan fisik.

Irama atau wirama merupakan unsur musikal terpenting dalam karawitan Jawa selain laras. Menurut Martopangrawit irama adalah pelebaran dan penyempitan gatra dengan kelipatan atau perbandingan dua jenis irama, antara lain : lancar, tanggung, dados, wilet dan rangkep. Tingkatan irama tersebut diidentifikasi berdasarkan ukuran satuan jumlah sabetan (pukulan) saron penerus dalam penyajian gendhing, seperti berikut :

  • Irama lancar dengan tanda 1/1, yaitu satu sabetan balungan mendapatkan satu sabetan saron penerus.

  • Irama tanggung dengan tanda ½, yaitu satu sabetan balungan mendapatkan dua sabetan saron penerus.

  • Irama dados dengan tanda 1/4, yaitu satu sabetan balungan mendapatkan empat sabetan saron penerus.

  • Irama wilet dengan tanda 1/8, yaitu satu sabetan balungan mendapatkan delapan sabetan saron penerus.

  • Irama rangkep dengan tanda 1/16, yaitu satu sabetan balungan mendapatkan enam belas sabetan saron penerus.

Penjelasan di atas adalah identifikasi irama menurut dimensi ruang, yang ditandai oleh perjalanan balungan. Sedangkan identifikasi irama menurut dimensi waktu (tempo) perjalanan gendhing, balungan atau lagu atas tiga macam, yaitu :

  1. Tamban , juga sering disebut alon, langsam, nglentreh digunakan untuk tempo lambat.

  2. Sedheng , untuk menyebutkan tempo sedang.

  3. Seseng , atau cepet untuk menyebutkan tempo cepat.

Dengan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa seni karawitan adalah seni musik tradisional yang dibawakan secara berkelompok, dengan alat musik gamelan sebagai instrumennya, yang memiliki sistem tangga nada (laras), yaitu laras pelog dan laras slendro.

Irama/ ritme adalah pengaturan logis rangkaian bunyi berdasar lama- singkatnya ia dibunyikan agar menghasilkan sebuah gagasan musikal (Kristianto, 2007). Sedangkan menurut Suwarto dkk (1996) irama ialah rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik dan tari. Irama dalam musik terbentuk oleh bunyi dan diam dengan bermacam lama waktu yang membentuk pola irama dan bergerak menurut pulsa nada dalam ayunan. Secara umum ritme mencakup keseluruhan aspek musikal yang berhubungan dengan waktu, sedangkan secara spesifik, ritme merupakan konfigurasi pola ketukan tertentu baik yang berasosiasi dengan tempo atau sukat tertentu maupun tidak.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa irama/ ritme adalah pengaturan bunyi dari suatu waktu tertentu yang dapat dirasakan dan didengar dengan bermacam lama waktu yang membentuk pola irama. Bahkan Jamalus (1988) mengatakan: “ Sensasi musik dari sebuah irama tidak saja akan mempengaruhi otot, syaraf, dan bagian tubuh yang bersentuhan dengan instrument, tetapi mempengaruhi seluruh organ tubuh seseorang.”
Pemahaman unsur irama meliputi notasi irama, tanda diam dan birama. Notasi irama, notasi adalah not, sama dengan lambang atau simbol bunyi (Hariyadi, 1989).

Tanda birama, gunanya untuk menunjukkan birama mana yang akan dipakai pada sebuah lagu dan menentukan nilai not pada tiap ruas birama. Macam- macam tanda birama tersebut antara lain birama tunggal (sederhana) : 2/4, ¾, 4/4 dan birama susun : 6/8, 9/8, 12/8 Pemahaman unsur irama ini jadi sangat penting bagi siswa karena komunikasi melalui musik pada dasarnya adalah pengekspresian dari nada-nada dan irama tersebut. Greenberg (1979) mengatakan: “Musik is an art form. It communicates ideas and feeling to us through its tones and rythms. This communication develops in us a sense of richness fulfillment and beauty.” Yang berarti musik adalah suatu bentuk seni. Melalui musik kita dapat berkomunikasi dengan mengungkapkan ekspresi jiwa melalui nada- nada dan irama. Bentuk komunikasi semacam ini akan mengembangkan serta menghidupkan kekayaan perasaan dan keindahan kita.