Apa yang dimaksud dengan Internal Marketing?

Internal marketing merupakan bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang Public Relations. Internal Marketing merupakan penanaman konsep teori dan praktek pemasaran terhadap orang yang melayani pelanggan (karyawan) sehingga menghasilkan tenaga kerja yang baik.

Apa yang dimaksud dengan Internal Marketing?

Menurut kotler (2008) Internal Marketing adalah tugas merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan-karyawan yang kompeten, yang ingin melayani pelanggan dengan baik. Pemasar yang cerdas menyadari bahwa aktivitas pemasaran di dalam perusahaan bisa menjadi sepenting atau bahkan lebih penting daripada aktivitas pemasaran yang diarahkan ke luar perusahaan. Tidak masuk akal mejanjikan menjanjikan pelayanan yang prima sebelum staff perusahaan siap memberikannya.

Menurut Richard Varey, barbara lewis dalam buku Internal Marketing: Directions for Manajemen (2002), Internal Marketing merupakan istilah yang diciptakan pada awal tahun 1970 yang digunakan dalam manajemen pendekatan untuk membangun dan mempertahankan kompetensi pelayanan. Saat ini, istilah internal marketing telah diterapkan lebih luas dalam kepentingan manajemen dan sosial.

Pemasaran internal mengidentifikasi termasuk:

  1. Melakukan Sosial Marketing
  2. Mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif
  3. Meningkatkan Pemasaran dan Manajemen Pelayanan
  4. Mengembangkan Manajemen Mutu
  5. Melakukan Pengembangan Organisasi
  6. Mengembangkan Identitas perusahaan, citra dan reputasi
  7. Meningkatkan Perusahaan komunikasi

Faktor-faktor Internal Marketing

  1. Melakukan Sosial Marketing
    Menurut Dan Zarrella Sosial dalam buku The Social Media Marketing Book (2010) media yang terbaik didefinisikan dalam konteks paradigma industri media yang sebelumnya. Media tradisional tersebut, seperti televisi, surat kabar, radio, dan majalah, adalah satu-arah, teknologi siaran statis. Misalnya, penerbit majalah adalah sebuah organisasi besar yang mendistribusikan konten mahal untuk konsumen, sementara pengiklan membayar hak istimewa untuk memasukkan iklan mereka ke konten tersebut.

  2. Mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif
    Menurut Mathis & Jackson (2006) Manajemen sumber daya manusia adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan operasional. (2006) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan sebuah bidang yang telah mengalami banyak perkembangan sejak permuaanya pada tahun 1990an. Manajemen SDM dimulai sebagai sebuah operasi administratif yang berhubungan dengan penggajian, riwayat karyawan, dan pengaturan kunjungan sosial.

  3. Meningkatkan Pemasaran dan Manajemen Pelayanan
    Menururt Fred R.David (2011) Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk produk dan jasa. Ada tujuh fundations dasar pemasaran yaitu :

  • Customer analysis. Analisis pelanggaan merupakan pemeriksaan dan evaluasi kebutuhan konsumen, keinginan, dan harapan. Melibatkan dalam melakukan survei pelanggan, menganalisis informasi konsumen, mengevaluasi strategi pasar positioning, developinng profil pelanggan, dan menentukan strategi segmentasi pasar yang optimal

  • Selling products/services. Implementasi strategi yang sukses pada umumnya bersandar pada kemampuan organisasi untuk menjual beberapa produk atau layanan. Penjualan tersebut meliputi kegiatan pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi, manajemen tenaga penjualan, hubungan pelanggan, dan hubungan agen.

  • Product and service planning. Perencanaan produk dan layanan meliputi kegiatan seperti uji pemasaran, produk dan brand positioning, jaminan merancang, kemasan, menentukan pilihan produk, fitur, gaya, dan kualitas, menghapus produk lama, dan menyediakan layanan pelanggan. Produk dan layanan perencanaan khususnya penting ketika perusahaan sedang mengejar pengembangan produk atau diversifikasi

  • Pricing. Lima stakeholder utama mempengaruhi keputusan harga yaitu : konsumen, pemerintah, pemasok, distributor dan pesaing. Terkadang suatu organisasi akan mengejar strategi integrasi ke depan terutama untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik atas harga yang dibebankan kepada konsumen. Pemerintah dapat memaksakan kendala pada diskriminasi harga, penetapan harga, harga minimum unit harga, harga iklan, dan kontrol harga.

  • Distribution. Distribusi meliputi saluran distribusi pergudangan, cakupan distribusi, lokasi situs ritel, wilayah penjualan, tingkat persediaan dan lokasi, operator transportasi, grosir, dan ritel. Kebanyakan produsen saat ini tidak menjual barang-barang mereka langsung ke konsumen. Berbagai entitas pemasaran bertindak sebagai perantara, mereka menanggung berbagai nama seperti grosir, pengecer, broker, fasilitator, agen, vendor atau hanya distributor.

  • Marketing research. Riset pemasaran adalah pengumpulan sistematis, merekam, dan menganalisa data tentang masalah yang berhubungan dengan pemasaran barang dan jasa. Riset pemasaran dapat mengungkap kekuatan dan kelemahan kritis, dan peneliti pemasaran menggunakan skala yang banyak, instrumen, prosedur, konsep, dan teknik untuk mengumpulkan informasi. Pemasaran kegiatan penelitian mendukung semua fungsi bisnis utama dari suatu oganisasi. Organisasi yang memiliki keterampilan riset pemasaran yang sangat baik memiliki kekuatan pasti dalam mengejar strategi generik.

  • Opportunity analysis. Fungsi ketujuh pemasaran adalah biaya / analisis manfaat, yang melibatkan dalam menilai biaya, manfaat, dan risiko yang terkait dengan keputusan pemasaran.

  1. Mengembangkan Manajemen Mutu
    Menurut Stephen P.Robbins (2007) Manajemen mutu adalah filosofi manajemen yang didorong oleh perbaikan yang berkelanjutan dan tanggapan kepada kebutuhandan harapan pelanggan.

  2. Melakukan Pengembangan Organisasi
    Menurut Gary N McLean dalam buku Organization Development: Principles, Processes, Performance (A Publication in the Berrett-Koehler Organizational Performanc) 2006, Pengembangan organisasi adalah setiap proses atau kegiatan, berdasarkan ilmu perilaku, yang, baik awalnya atau dalam jangka panjang, memiliki potensi untuk mengembangkan dalam sebuah organisasi pengaturan dan meningkatkan pengetahuan, keahlian, produktivitas, kepuasan, pendapatan, interpersonal hubungan, dan hasil yang diinginkan lainnya, baik untuk pribadi atau kelompok / tim keuntungan, atau untuk kepentingan organisasi, masyarakat, bangsa, wilayah, atau, pada akhirnya, seluruh umat manusia.

  3. Mengembangkan Identitas perusahaan, citra dan reputasi
    Rhenald Kasali ( 2003) mengatakan bahwa identitas perusahaan atau identitas korporat disebut juga sebagai simbol perusahaan, apakah berbentuk logo perusahaan atau lambang lainnya. Simbol selain dimaksud agar lebih mudah diingat oleh konsumen juga agar dijiwai oleh segenap karyawannya. Simbol sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa yang menjaga pelayanan, kredibilitas, dan keramahan manusia di dalamnya.

  4. Meningkatkan Perusahaan komunikasi
    Ibnu Hamad (2007) menyatakan bahwa pengertian Perencanaan Program Komunikasi adalah; “Upaya membuat rancangan pelaksanaan sebuah bentuk kegiatan komunikasi, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan di lapangan hingga monitoring dan evaluasi (monev).

Pemasaran internal atau internal marketing adalah adalah tugas merekrut, melatih dan memotivasi karyawan-karyawan yang kompeten yang ingin melayani pelanggan dengan baik. Pemasar yang cerdas menyadari bahwa aktivitas pemasaran di dalam perusahaan bisa menjadi sepenting atau bahkan lebih penting daripada aktivitas pemasaran yang diarahkan keluar perusahaan. Tidak masuk akal menjanjikan pelayanan prima sebelum staf perusahaan siap memberikannya. Definisi diatas menekankan pentingnya memuaskan hubungan karyawan agar dapat mengembangkan dan mendapatkan kualitas terbaik karyawan dalam melayani konsumen.

Pemasaran internal harus terjadi pada dua tingkat. Pada satu tingkat, berbagai fungsi pemasaran sampai tenaga penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan, manajemen produk, riset pemasaran harus bekerja sama. Pemasaran internal dapat diartikan sebagai suatu alat yang menarik, mengembangkan, memotivasi dan mempertahankan karyawan yang berkualitas melalui pekerjaan yang dianggap sebagai produk yang dapat memuaskan kebutuhan karyawan. Dalam hal ini, pemasaran internal dianggap sebagai suatu alat untuk memperlakukan karyawan sebagai customer.

Dalam hal ini, pemasaran internal berfokus pada bagaimana perusahaan dapat membuat kondisi pasar dimana seluruh internal customernya dapat termotivasi dan keinginan dan kebutuhan internal customer dapat terpenuhi.Bekkers dan Van Haastrecht (1993). Sehingga nantinya apabila karyawan sudah puas, maka dipercayai, karyawan tersebut akan menyampaikan janji- janji perusahaan dengan maksimal.

Menurut Richard Varey, Barbara lewis dalam buku Internal marketing : Directions for Management (2002), Internal marketing merupakan istilah yang diciptakan pada awal tahun 1970 yang digunakan dalam manajemen pendekatan untuk membangun dan mempertahankan kompetensi pelayanan. Saat ini, istilah internal marketing telah diterapkan lebih luas dalam kepentingan manajemen dan sosial. Pemasaran internal mengidentifikasi antara lain :

  1. Melakukan pemasaran sosial

  2. Mengelola manajemen sumber daya manusia perspektif

  3. Meningkatkan pemasaran dan manajemen pelayanan

  4. Mengembangkan manajemen mutu

  5. Melakukan pengembangan organisasi

  6. Mengembangkan identitas perusahaan, citra dan reputasi

  7. Meningkatkan perusahaan komunikasi.

Dimensi Pemasaran Internal

Menurut Gronroos (1990); Berry & Parasuraman (1991) ; Reynoso & Moores (1996) pemasaran internal terdiri dari tiga dimensi, yaitu :

  1. Service Training Programmers

Service Training Programmers adalah kesadaran manajemen dan pimpinan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para karyawan dan kesadaran manajemen bahwa pengembangan pengetahuan dan keahlian para karyawan adalah sebuah investasi bagi mereka. Organisasi juga harus memiliki fleksibelitas dalam mengakomodasi kebutuhan karyawan. Service training program dilaksanakan oleh organisasi untuk melatih para karyawan dalam menjalankan pelayanan.

  1. Performance Incentive

Performance incentive adalah cara organisasi dalam memberikan reward terhadap karyawan yang bekerja dengan baik dan memberikan kontribusi terhadap visi organisasi. Performance incentive juga diberikian kepada karyawan yang telah melakukan fungsi pelayanan yang baik terhadap konsumen eksternal.

  1. Vision about Excellence Service

Vision about excellence service adalah suatu kondisi dimana organisasi mengkomunikasikan kepada karyawan tentang visi organisasi mereka dan mengkomunikasikan pentingnya pelayanan tiap-tiap orang/bagian . Vision about excellence service juga mewajibkan pimpinan organisasi untuk dapat berkomunikasi secara baik dengan para karyawan.