Apa yang dimaksud dengan Intensitas Tenaga Kerja atau Labour Intensity?

Labour Intensity

Intensitas Tenaga Kerja atau Labour Intensity adalah proporsi tenaga kerja dalam total input untuk suatu proses produksi. Beberapa proses melibatkan sejumlah besar tenaga kerja dan sedikit input. Intensitas tenaga kerja melibatkan input lain dalam jumlah besar dan sedikit tenaga kerja seperti pada pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir.

Referensi

Black, John. (1997). Dictionary of Economics-Oxford University Press. New York: Oxford University Press

Intensitas tenaga kerja mengacu pada tenaga kerja yang padat karya. Intensitas tenaga kerja adalah suatu proses atau industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja untuk menghasilkan barang atau jasanya. Tingkat intensitas tenaga kerja biasanya diukur secara proporsional dengan jumlah modal yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa. Semakin tinggi proporsi biaya tenaga kerja yang dibutuhkan, semakin intensif tenaga kerja dalam bisnis atau semakin padat karya tenaga kerja tersebut.

Industri atau proses padat karya membutuhkan upaya fisik dalam jumlah besar untuk menyelesaikan tugas yang diperlukan. Dalam industri padat karya, biaya yang terkait dengan pengamanan personel yang diperlukan lebih besar daripada biaya modal dalam hal kepentingan dan volume. Meskipun banyak pekerjaan padat karya membutuhkan tingkat keterampilan atau pendidikan yang rendah, hal ini tidak berlaku untuk semua posisi padat karya.

Negara-negara yang kurang berkembang secara keseluruhan cenderung lebih padat karya. Situasi ini agak umum karena pendapatan rendah berarti ekonomi atau bisnis tidak mampu berinvestasi dalam modal yang mahal. Tetapi dengan pendapatan rendah dan upah rendah, sebuah bisnis dapat tetap kompetitif dengan mempekerjakan banyak pekerja. Dengan cara ini, perusahaan menjadi tidak terlalu padat karya dan lebih padat modal.