Apa yang dimaksud dengan inersia atau kelembaman?

Inersia atau kelembaman sering diartikan sebagai kecenderungan untuk tidak melakukan apapun atau tidak mau berubah (mempunyai bentuk seperti semula).

Momen inersia adalah kelembaman suatu benda yang berotasi, yang dirotasikan terhadap sumbu tertentu. Momen Inersia (I) adalah suatu besaran yang memperlihatkan tentang usaha suatu sistem benda untuk menentang gerak rotasinya. Besaran ini dimiliki oleh semua sistem benda (khusus padat) apapun bentuknya. Oleh karena itu momen inersia didefinisikan sebagai kecenderungan suatu sistem benda untuk berputar terus atau diam sebagai reaksi terhadap gaya torsi dari luar.

Pada dasarnya menentukan momen inersia benda berwujud tertentu seperti silinder pejal, dan bola cenderung lebih mudah dibandingkan jika mencari besar momen inersia untuk bentuk benda yang tidak beraturan dengan distribusi massa yang tidak sama. Momen Inersia merupakan momen kedua dari luas penampang yang dihitung menurut kuadrat jarak antara pusat berat luasan dengan sumbu yang ditinjau, sedangkan momen inersia yang dihitung terhadap sumbu yang tegak lurus luasan tampang disebut sebagai momen inersia polar. Momen sentrifugal yang dihitung
berdasarkan jarak luasan tampang terhadap sumbu dan dapat mengambil semua nilai real (positif, negatif maupun nol). Nilai ketiga jenis momen inersia selalu berharga positif. Nilai momen inersia tergantung dari partikel penyusunnya, bentuk, dan
dimensi bangun atau bidang. Momen inersia dibagi menjadi 3 macam :

  1. Momen Inersia Partikel
    Konsep partikel itu berbeda dengan konsep benda tegar. Dalam gerak lurus dan gerak parabola, misalnya benda dianggap sebagai sebuah partikel, karena ketika bergerak, setiap bagian benda itu memiliki kecepatan yang sama. Ketika sebuah mobil bergerak, bagian depan dan bagian belakang mobil mempunyai kecepatan yang sama. Jadi bisa dianggap mobil seperti partikel. Ketika sebuah benda melakukan gerak rotasi, kecepatan linear setiap bagian benda berbeda-beda. Bagian benda yang ada di dekat sumbu rotasi bergerak lebih pelan (kecepatan linearnya kecil), sedangkan bagian benda yang ada di tepi bergerak lebih cepat (kecepatan linear lebih besar).

  2. Momen Inersia Benda Tegar
    Benda tegar tersusun dari banyak partikel yang tersebar di seluruh bagian benda itu. Setiap partikel-partikel itu punya massa dan memiliki jarak dari sumbu rotasi. Jadi momen inersia dari setiap benda merupakan jumlah total momen inersia setiap partikel yang menyusun benda itu.

  3. Momen Inersia Benda-Benda yang Bentuknya Beraturan
    Selain bergantung pada sumbu rotasi, Momen inersia (I) setiap partikel juga bergantung pada massa ( ) partikel itu dan kuadrat jarak (r^2) partikel dari sumbu rotasi. Total massa semua partikel yang menyusun benda adalah sama dengan massa benda itu. Persoalannya, jarak setiap partikel yang menyusun benda tegar berbeda-beda jika diukur dari sumbu rotasi (Giancoli, 2001).