Image source : pulmonaryhypertensionnews.com
Langkah pertama dalam menyusun rencana pengelolaan risiko adalah dengan mengidentifikasi potensi risiko. Mengidentifikasi Resiko (Identify Risk) adalah proses penentuan risiko yang dapat mempengaruhi proyek dan pendokumentasian karakteristiknya. Mengidentifikasi risiko (Identify Risk) merupakan proses yang berulang, karena risiko baru dapat berkembang atau diketahui saat proyek berjalan melalui siklus hidupnya sebagai hasil perubahan internal atau eksternal terhadap sebuah proyek. Frekuensi iterasi dan partisipasi dalam setiap siklus akan bervariasi menurut situasi.
Format pernyataan risiko harus konsisten untuk memastikan bahwa setiap risiko dipahami secara jelas dan tidak jelas untuk mendukung analisis dan pengembangan respons yang efektif. Pernyataan risiko harus mendukung kemampuan untuk membandingkan dampak relatif dari satu risiko terhadap orang lain dalam proyek. Prosesnya harus melibatkan tim proyek sehingga mereka dapat mengembangkan, memelihara dan bertanggung jawab atas risiko serta tindakan dari respons risiko yang akan dilakukan. Pemangku kepentingan di luar tim proyek dapat memberikan informasi obyektif tambahan.
Peserta yang dapat mengidentifikasi risiko biasanya adalah orang-orang yang terlibat dalam proyek, seperti berikut ini.
- Manajer Proyek
- Anggota tim proyek
- Tim manajemen risiko (jika ditugaskan)
- Pelanggan
- Pakar materi dari luar tim proyek
- Pengguna akhir
- Manajer proyek lainnya
- Pakar manajemen risiko. .
Hasil identifikasi risiko biasanya didokumentasikan dalam daftar risiko, yang mencakup daftar risiko yang teridentifikasi bersama dengan sumbernya, potensi tanggapan risiko, dan kategori risiko. Informasi ini digunakan untuk analisis risiko, yang pada gilirannya akan mendukung terciptanya respons risiko. Risiko yang teridentifikasi juga dapat ditunjukkan dalam struktur rincian risiko, struktur hirarkis yang digunakan untuk mengkategorikan potensi risiko proyek berdasarkan sumbernya. Manfaat utama dari proses ini adalah dokumentasi risiko, dan pengetahuan serta menambah kemampuan tim proyek untuk mengantisipasi risiki. Masukan, alat dan teknik, dan keluaran dari proses ini digambarkan pada Gambar dibawah ini,

Dalam prosesnya, ada empat strategi yang dapat digunakan dalam kegiatan Identify Risk, meliputi.
- Enable risk and context-driven governance
- Surface meaningful information for decisions
- Discover outliers and inappropriate access
- Automate processes
Selain strategi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko, maka kita harus mengenal faktor-faktor dari Identify Risk. Faktor Identify Risk sangat penting untuk diketahui, dan cara mengatasinya untuk memberikan akses yang aman dalam meningkatkan kinerja audit dan memenuhi persyaratan compliance. Faktor Identify Risk tersebut ada delapan (8), meliputi.
-
Orphaned accounts, menciptakan potensi akses yang tidak tepat karena tidak terkait dengan identitas yang ada, seperti akun yang tidak dihapus saat seseorang meninggalkan organisasi.
-
Shared and service accounts, hal ini mungkin bermasalah jika identitas yang terkait dengan akun bersama akan hilang atau dipindahkan dari peran, namun pengguna tetap dapat mengakses akun.
-
Unauthorized changes, mengacu pada “back door” yang membahas proses persetujuan biasa.
-
Movement of identities, hal ini menjadi masalah saat pengguna mengubah peran namun hak peran sebelumnya tidak dihapus dalam prosesnya.
-
Unreviewed items, mengacu pada akses yang tidak ditinjau dan oleh karena itu memperkenalkan risiko akses yang tidak tepat.
-
Toxic combinations, seperti pelanggaran Pemisahan Tugas (SoD) dan pelanggaran kebijakan terjadi saat pengguna memiliki akses yang tidak tepat terhadap aplikasi dan aset kritis.
-
Access outliers, mengacu pada pengguna dengan akses diluar peran.
-
Overprovisioned access, menggambarkan akses yang diberikan kepada pengguna di luar tentang apa yang sebenarnya dibutuhkannya untuk melakukan pekerjaan itu.
Untuk mengelola Critical Identity Risks, harus terbiasa dengan faktor risiko diatas maka dapat mengatasinya dengan strategi multi-cabang untuk mengurangi Identify Risk.
Referensi
A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) - Fifth Edition
RSA Ebook: Addressing Identity Risk Factors
8 Critical Identity Risk Factors – And How to Manage Them
Identify risks to your business| Business Queensland
Risk Identification: Definition, Purpose & Examples : Chapter 15 / Lesson 9
Image source : Figure 11-5 (A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) - Fifth Edition). Page 319.