Apa yang dimaksud dengan Hipnoterapi?

Apa yang dimaksud dengan Hipnoterapi?

Melihat semua jenis psikoterapi yang berkembang di Indonesia saat ini, hipnoterapi masih berjalan lambat. Alasannya adalah mengenai persepsi masyarakat yang menganggap hipnoterapi sebagai sesuatu yang misterius dan negatif. Masyarakat juga menilai bahwa hipnoterapi adalah salah satu bentuk hal gaib, berhubungan dengan kuasa kegelapan, magic, dan ilmu sesat berbentuk gendam dan sejenisnya.

Namun, apa sesungguhnya yang dimaksud dengan hipnoterapi?

Menurut Adi W. Gunawan, hipnoterapi adalah aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan masalah mental dan fisik (psikosomatis). Sedangkan menurut NSK Nugroho, hipnoterapi adalah metode hipnosis yang digunakan untuk terapi yang berkaitan dengan mental atau keadaan psikologis seseorang.

Menurut Tubagus Erwin Kusuma, hipnoterapi merupakan suatu terapi dengan metode hipnosis sebagai bagian dari penyelesaian masalah yang merupakan bentuk pemberdayaan energi jiwa bawah sadar dari diri seseorang yang menginginkan perubahan.

Metode dalam Hipnoterapi

Dalam melakukan terapi terhadap klien yang memiliki masalah psikologis dengan pendekatan hipnoterapi, banyak metode yang bisa digunakan terutama yang berkaitan dengan memanfaatkan kekuatan berpikir. Adapun metode yang umum digunakan, yaitu:

1. Systematic Desensitization

Konsep dasar dari metode ini adalah memberikan latihan kepada klien untuk dapat menghadapi fobia atau kecemasan yang dimaksud dengan cara bertahap, mulai dari tahapan yang paling ringan sampai dengan berat. Metode ini dimaksudkan untuk menurunkan sensitifitas klien terhadap fobia atau kecemasan, sehingga secara berangsur-angsur akan semakin berkurang sensitifitasnya, dan akhirnya menjadi hilang sama sekali atau tidak lagi sensitif.

2. Reframing

Reframing adalah upaya untuk membingkai ulang sebuah kejadian dengan mengubah sudut pandang tanpa mengubah kejadian itu sendiri. Mengubah sudut pandang merupakan aplikasi yang dapat diterapkan di berbagai bidang. Inti dari metode ini adalah mengajak klien untuk mengingat kembali peristiwa yang pernah dialami untuk menghilangkan sudut pandang negatif terhadap peristiwa tersebut. Metode ini umumnya digunakan apabila permasalahan yang dialami oleh klien berkaitan dengan pengalaman traumatis di masa lalu.

3. Positive Programmed Imagery

Pendekatan ini dapat digunakan sebelum klien dibangunkan dari kondisi trance. Klien diminta untuk membayangkan dirinya nyaman, tenang, dan santai dalam menghadapi situasi yang sama seperti saat sebelum diterapi. Pada metode ini, klien dibiarkan untuk menenangkan dirinya dengan membangkitkan pikiran positif dan setelah itu klien diminta untuk mengucapkan pemahaman baru yang telah dia dapatkan. Positif Programmed Imagery merupakan metode yang berkaitan dengan upaya membantu klien membuat pemahaman baru, berdasarkan dengan cara pandang dan kebijaksanaan orang dewasa terhadap masalah yang dialami, akar masalah dan solusinya.

Inti Kesembuhan Hipnoterapi

Menurut C.Roy Hunter dalam bukunya yang berjudul “The Art of Hipnotherapy: Mastering Client-Centered Technique” menjelaskan landasan utama keberhasilan hipnoterapi harus bisa mencapai keempat tujuan berikut:

1. Sugesti dan Pembayangan

Arti kata sugesti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu pendapat yang dikemukakan (untuk dipertimbangkan), bisa juga diartikan sebagai anjuran, saran atau pengaruh yang dapat menggerakkan hati seseorang.

2. Menemukan Penyebab

Menemukan artinya adalah terapis benar-benar dapat membawa klien untuk menemukan penyebabnya, berdasarkan apa yang dialami oleh klien. Menemukan penyebab berdasarkan apa yang dikomunikasikan klien sendiri tanpa ada intervensi dari sang terapis.

3. Pelepasan

Pelepasan bisa juga berarti mengekspresikan emosi yang terpendam dan terperangkap di dalam diri sehingga dia keluar. Hal ini akan membuat klien melampiaskan apa yang selama ini terpendam dan melepaskan apa yang selama ini terperangkap.

4. Pembelajaran Ulang Bawah Sadar

Pengalaman dimasa lalu dialami oleh kondisi klien dengan cara berpikir yang dulu, yang tentunya berbeda dengan cara berpikir klien sekarang.

Menurut (Setiawan, 2009) tentang Hipnoterapi, dikatakan bahwa Hipnoterapi dipandang sebagai salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan, dan perilaku.

Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai salah satu teknik terapi pikiran yang menggunakan hipnotis. Hipnotis dapat diartikan sebagai ilmu memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut “hipnotherapist” (hipnoterapis). Hipnoterapi merupakan konsep penyembuhan yang menyeimbangkan sistem harmonisasi tubuh dengan mengatur kembali pola pola negatif yang sering dilakukan, baik secara sadar maupun tidak secara sadar olah seseorang. Dengan memasuki pikiran bawah sadar klien, pola-pola negatif yang selama ini dilakukan oleh klien bisa dikoreksi dan diprogram kembali dengan memberikan pandangan-pandangan baru yang bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan secara jangka panjang bagi klien (Hakim, 2010)

Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa Hipnoterapi sebagai aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik. Uraian ini sesuai dengan pendapat (Anam, 2010) bahwa dalam praktek di lapangan hipnoterapi telah terbukti secara medis bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik, Misalnya: menghilangkan kebiasaan buruk merokok, menghilangkan phobia, mengurangi nyeri, memberi efek anaesthesia pada cabut gigi dan sebagainya (Gunawan, 2012).

Manfaat Hipnoterapi
Hipnotherapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi pkiran, maka segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan biasa dibantu dengan hipnoterapi. Hipnotherapi juga bisa berperan dalam bidang kecantikan, kedokteran, kebidanan, kesehatan tubuh dan pikiran, masalah anak dan remaja, pengembangan diri, masalah seksual, bahkan untuk sekedar hiburan dan reklesi mental. Hipnotherapi banyak untuk mengatasi berbagai masalah seperti minder kurang percaya diri, stess terlalu banyak pikiran, trauma selalu terbayang pengalaman buruk, berhenti merokok selamanya dan menghilangkan nyeri haid berlebihan (Gunawan, 2012).

Hipnotrapi di gunakan untuk sebagai penyembuhan segala macam gangguan yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan, mulai dari menurunkan berat badan sampai menyembuhkan gangguan mental yang berat. Hipnotrapi juga cara tercepat dan termudah untuk mengubah pikiran, perasaan, perilaku, kebiasaan dan kepribadian seseorang. Dari segi medis hipnotrapi bisa digunakan untuk anastesi, cabut gigi, khitan, menjahit luka dan operasi besar atau kecil (Mustofa, 2012).

Hipnotrapi adalah aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik. Dalam praktek di lapangan hipnosis telah terbukti secara medis bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik, misalnya menghilangkan kebiasaan buruk merokok, menghilangkan phobia (Triana, 2014).

Adapun maanfaat lain dari hipnoterapi menurut (Setiawan, 2009), diantaranya yaitu :

  • Forensic Hypnosis
    Forensic Hypnosis digunakan dalam penyelidikan kepolisian, hipnosis dapat digunakan untuk menggali informasi dari saksi.suatu kejadian traumatis seperti dalam kasus kejahatan yang menakutkancenderung membuat pikiran bawah sadar menyembuyikan ingatan yang lengkap tentang kejadian tersebut agar tidak dapat diingat oleh pemikiran sadar. Tujuan pikiran sadar menyembuyikan informasi itu sesungguhnya untuk kebaikan diri sendiri karena apabila kejadian itu dapat diingat dalam kondisi sadar, rasa takut akan sering muncul tanpa sebab. Dengan bantuan hipnosis,korban atau saksi dapat mengingat kembali peristiwa-peristiwa dengan jelas.

  • Erotic Hypnosis atau Hypnosex Hipnosis
    Erotic hypnosis ini dapat berperan dalam berbagai macam bidang, tidak terkecuali dalam urusan seksual. Erotic hypnosis atau hypnosex merupakan aplikasi hipnosis yang berfungsi meningkatkan kualitas hubungan seks. Karena seks dapat menjadi hiburan biologis sekaligus psikologis yang sangat seru,berbeda, dan luar biasa.

Cara Kerja Hipnoterapi
Manusia dikarunia Allah dua pikiran yaitu pikiran sadar atau rasional dan pikiran bawah sadar atau irasional. Seseorang yang berpikir terus menerus tentang suatu hal di pikiran sadar lama lama akan tersimpan dalam alam bawah sadar. Pikiran bawah sadar adalah tempat emosi dan pikiran yang mencipta, jika seseorang menanamkan pikiran positif dalam dirinya maka akan menuai hasil yang positif, namun kalao negatif maka akan menuai hasil yang negetif. Serta sifat pikiran bawah sadar adalah tidak pernah memilih milih, dan tidak pernah menolak apa yang ditanamkan, sekali seseorang menerima maka hal itu akan diwujudkan.

Pikiran sadar manusia adalah gerbang dari pikiran bawah sadarnya. Sebelum sesuatu masuk dalam alam bawah sadar maka terlebih dahulu melalui seleksi alam sadarnya (Afriani, 2015). Selama proses hipnosis, tubuh seseorang akan terasa rileks, sedangkan pikirannya sanagat terfokos dan penuh perhatian. Seperti halnya teknik relaksasi lainya, hipnosis menurunkan tekanan darah dan detak jantung serta mengubah semua jenis aktivitas gelombang otak. Dalam kondisi yang rileks, seseorang secara fisik akan merasa sangat tentram meski secara mental dalam kondisi waspada. Dalam kondisi yang sangat terkonsentrasi, orang sangat responsif terhadap segala sugesti. Jika anda berusaha untuk berhenti merokok misalnya sugesti seoarang terapi akan menyakinkan perokok bahwa di masa depan akan merasa sangat tidak suka dengan rokok (Setiawan, 2009).

Hipnoterapi secara fisiologis, bekerja melalui sistem gelombang otak. Pada sesisesi hipnoterapi, seperti induksi dan deepening, pasien akan dibimbing terapis dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar. Pada kondisi seperti ini akan memasuki kondisi hipnosis yang lebih dalam, sehingga gelombang otak yang semula berada pada gelombang beta akan berubah pelan-pelan menuju gelombang alpha. Otak dalam kondisi alpha akan memproduksi hormon seretonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasakan rasa nyaman, tenang, bahagia sehingga stess menjadi menurun (Setiawan, 2009). Hipnosis bekerja pada pikiran bawah sadar, yakni pada gelombang alpha sampai dengan theta, pikiran ini adalah lawan dari conscious mind atau pikiran sadar. Pikiran sadar adalah pikiran yang kita gunakan sehari-hari yang dipenuhi dengan analisa, proses berpikir dan penilaian. Sebaiknya pikiran bawah sadar bekerja tanpa analisa ibaratnya sebuah gudang besar yang menyimpan emosi, memori, kepribadian, intuisi, persepsi, kepercayaan terhadap suatu hal dan kebiasaan. Sifat pikiran bawah sadar adalah dia tidak pernah memilih-milih dan menolak apa yang ditanamkan, sekali dia menerima maka hal itu akan diwudujudkan. Saat seseorang berada dalam kondisi pikiran bawah sadar, dia berada dalam keadaan remang-remang, suasana sadar tapi tidak mampu lagi untuk mengolah pikiran secara detil, dan menerima saja segesti yang diberikan (Maliya, 2011)

Tahapan Hipnoterapi
Menurut The Indonesian Board Of Hypnotrapi (IBH), (2015) bahwa hipnoterapi dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :

  • Pre induction (Prainduk)
    Tahap pre induction seperti sebuah keadaan di mana dua orang sedang melakukan percakapan pada tahap awal perkenalan. Pre-induksi merupakan suatu proses untuk mempersiapkan suatu situasi dan kondisi yang kondusif antara ahli hipnoterapi dengan klien. Dalam tahapan preinduksi ini ahli hipnoterapi membangun hubungan dengan klien melalui percakapan ringan, saling berkenalan, serta hal hal lain yang bersifat mendekatkan ahli hipnosis secara mental terhadap klien. Selain itu, pada 20 tahapan ini klien diberikan seputar hipnosis dan manfaatnya untuk kemudian dipastikan apakah klien bener-bener mau di dihipnosis atau tidak (The Indonesian Board Of Hypnotrapi (IBH), 2015).

  • Induction (Induksi)
    Induksi merupakan sugesti untuk membawa klient dari normal state ke hypnosis state, atau dengan kata lain induksi akan membuat conscious dari klien “sangat rileks” atau bahkan “tertidur”. Terdapat ratusan jenis induksi yang diperuntukkan untuk klien dengan tipe sugestivitas yang berbedabeda. Sebagai pemahaman awal, secara garis besar, teknik induksi dibagi atas 2 kelompok, yaitu :

    1. Induksi untuk klien dengan sugestivitas rendah ,
    2. Induksi untuk klien dengan sugestivitas tinggi. Dalam memberikan induksi, harus mahir dalam menyusun variasi kalimat pacing- leading.

    Dalam sesi hypnotherapi, terget seorang hypnotherapist adalah membawa klient ke suasana yang rilek dan sugestif, tidak selalu harus “tertidur” atau “deep trance”. Kondisi deeptrance hanya diperlukan untuk teknik trerapeutic tertentu (The Indonesian Board Of Hypnotrapi (IBH), 2015).

  • Deepening
    Konsep dasar dari deepening ini adalah membimbing klient untuk berimajinasi melakukan sesuatu kegiatan atau berada di suatu tempat yang mudah dirasakan oleh klien. Rasa mengalami secara dalam ini akan membimbing klien memasuki trance level lebih dalam. Deepening dapat berupa imajinasi :

    1. Alam atau tempat : gunung, pantai, taman bunga, rumah, dan kamar.
    2. Hitungan : hitungan dan sugesti langsung (The Indonesian Board Of Hypnotrapi (IBH), 2015).
  • Depth Level Test (Tes Kedalaman Hipnosis) Suatu teknik untuk memeriksa kedalaman dari subyek. Dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

    1. Dengan melakukan konfirmasi secara langsung kepada klien misalnya dengan teknik ideo Motor Response yaitu subjek memberikan jawaban yang jujur yaitu subjek memberikan jawaban yang jujur sesuai dengan jawaban pikiran bawah sadar melalui respon gerakan fisik.
    2. Dengan cara mengamati tanda-tanda di fisik subjek.
    3. Dengan membandingkan tanda-tanda kedalaman dengan skala kedalaman skala kedalaman trance (depth Trance Scale) (The Indonesian Board Of Hypnotrapi (IBH), 2015).
  • Suggestion Therapy
    Suggestion Therapy merupakan salah satu metode Hypnotherapi paling sederhana dan hanya dapat diterapkan ke kasus-kasus sederhana, antara lain : kasus-kasus yang sangat jelas penyebabnya, serta sebagai teknik untuk meningkatkan motivasi dan empowerment (pemberdayaan). Pada prinsipnya suggestion therapi adalah scrip sebuah cerita atau saran yang disampaikan kepada klien, berkaitan dengan dengan permasalahan klien. Untuk menyusun script suggestion therapy dibutuhkan pengetahuanpengetahuan praktis yang berkaitan dengan pemberdayaan diri serta pengetahuan praktis mengenai psikologi manusia. Suggestion therapy biasanya dilakukan sekitar 15-20 menit pada saat pelaksanaan suggestion therapi tetap dapat dilakukan prosos deeping berulang kali untuk pendalaman relaksasi klien. Untuk kasus-kasus kompleks, tidak disarankan menggunakan suggestion therapi secara langsung, melainkan menggunkan Hypnotrerapeutic technique (Hypnotherapy Advanced) untuk menggali permasalahan secara lebih jelas (The Indonesian Board Of Hypnotrapi (IBH), 2015). Untuk hal-hal utama dalam Suggestion Therapy, sebaiknya menggunakan aturan umum dalam sugesti, yaitu :

    1. Positive (sebutkan apa yang diinginkan, bukan yang dihindari).
    2. Repetition (pengulangan).
    3. Present tense (hindari kata akan).
    4. Pribadi.
    5. Tambahan sentuhan emosional dan imajinasi.
    6. Progressive (bertahap), jika diperlukan (Gunawan, 2012).
  • Hypnotherapeutic Technique
    Hypnotherapeutic adalah suatu teknik hipnoterapi yang sesuai dengan permasalahan dan kondisi klien. Seluruh teknik hypnotherapeutic ini dapat dimanfaatkan secara bersama-sama untuk menghasilkan efek penyembuhan hipnotherapi dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kultur atau belief dari klien. Teknik hipnoterapeutik ini digunakan untuk mencari akar permasalahan pada klien. Setelah mengetahuai akar permasalahan dari klien, klien diberikan pemograman positif sehingga menghasilkan perilaku baru Indonesian Boartd Of Hypnotherapy (IBH, 2015). Menurut Gunawan (2015) Ada empat langkah hipnoterapeutik untuk memfasilitasi perubahan yaitu :

    1. Sugesti post-hipnosis dan imajinasi Langkah ini sangat efektif bila klien memiliki motivasi yang kuat untuk berubah, baik pada level pikiran sadar dan bawah sadar. Hanya dengan memberikan dorongan dalam bentuk sugesti secara benar dan diperkuat dengan imajinasi atau visualisasi, klien akan berubah. Bila motivasi klien tidak kuat, langkah ini tidak akan efektif karena akan mendapatkan resitensi dari pikiran sadar dan pikiran bawah sadar (Gunawan, 2012).

    2. Menemukan akar masalah Meskipun ada klien yang bisa sembuh tanpa tahu atau menumukan akar masalahnya, terapis perlu menemukan akar masalah yang sesungguhnya. Masalah atau simtom diselesaikan dengan menyelesaikan atau me-release beban emosi negatif akibat kejadian yang menajadi akar masalah (Gunawan, 2015 ).

    3. Release Terapi dilakukan untuk membantu klien melepas atau me-release perasaan atau emosi negatif dari pengalaman di masa lalu. Hal ini sangat penting karena karena emosi ini, bila tidak di release akan membuat klien terkunci dalam pola perilaku lama (Gunawan, 2015).

    4. Pemahaman baru atau perilaku baru Tujuan dari langkah ini adalah membantu klien membuat pemahaman baru, berdasarkan cara pandang dan kebijakan orang dewasa, terhadap masalah yang dialami, akar masalah, dan solusinya (Gunawan, 2015).

  • Termination
    Termination adalah suatu tahapan untuk mengakhiri proses hypnosis. Konsep dasar terminasi adalah memberikan sugesti atau perintah agar seorang klien tidak mengalami kejutan psikologis ketika terhubung dari “tidur hypnosis”. Standar dari proses terminasi adalah membangun sugesti positif yang akan membuat tubuh seorang klien lebih segar dan rileks, kemudian diikuti dengen proses hitungan beberapa detik untuk membawa clien ke kondisi normal kembeli. Contoh : ” kita akan mengakhiri sesi hypnotherapi ini bapak saya akan menghitung dari 1 sampai dengan 5, dan pada tepat pada hitungan ke 5 nati, silahkan anda bangun dalam keadaan sehat dan segar .

    1. tarik nafas dan hembuskan
    2. rasakan anda semakin sehat
    3. anda bertambah segar
    4. anda benar-benar merasakan tubuh anda sehat dan segar
    5. silahkan bangun dalam keadaan yang sangat sehat dan segar” (The Indonesian Board Of Hypnotrapi (IBH), 2015). Menurut Rustamaji & Kristiyadi, (2011) seorang klien yang akan di hipnoterapi juga membutuhkan beberapa syarat atau kondisi, yaitu:
      1. Menerima secara sadar dan sukarela tanpa paksaan (tidak menolak).
      2. Mempunyai kemampuan menerima sugesti (susceptibility).
      3. Dapat berkomunikasi dengan baik.
      4. Mempunyai kemampuan untuk memusatkan pikiran (fokus).
      5. Membutuhkan kerjasama antara hipnoterapis dan pasien.
      6. Dibutuhkan suasana yang mendukung, biasanya tempat yang tenang dan jauh dari kegaduh.

    Menurut Meliya (2011) perlakuan terapi hipnoterapi dilakukan selama 45 menit, dalam perlakuan ini terapis memberikan beberapa tahapan sugesti berupa Pre induction, Induction, Deepening, Depth Level Test, Suggestion Therapy, Hypnotherapeutic Technique dan Termination. Hasil dari tahapan sugesti tersebut dapat bekerja secara langsung untuk menurunkan nyeri dan permasalahan lainya. Menurut Hauser, at al (2016) sesi hipnosis medis umumnya berlangsung selama 20-50 menit dan hasil dari jurnal The Afficacy, Safety and Applications of Medical Hypnosis mengatakan bahwa durasi paling banyak digunakan ialah durasi dalam waktu 45 menit, dapat dibagi menjadi beberapa tahapan dalam hipnosis berupa Pre induction, Induction, Deepening, Depth Level Test, Suggestion Therapy, Hypnotherapeutic Technique dan Termination. Hipnosis mempunyai bukti akurat adanya keefektivan dan keamanan hipnosis dalam pengobatan. Inggris Medical Association dan American Medical Association sangat mendukung penggunaan hipnoterapi dalam terapi pengobatan.

Definisi Hipnoterapi

Menurut (Setiawan, 2009:179) tentang Hipnoterapi, dikatakan bahwa Hipnoterapi dipandang sebagai salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan, dan perilaku. Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai salah satu teknik terapi pikiran yang menggunakan hipnotis. Hipnotis dapat diartikan sebagai ilmu memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut “hipnotherapist” (hipnoterapis).

Hipnoterapi merupakan konsep penyembuhan yang menyeimbangkan sistem harmonisasi tubuh dengan mengatur kembali pola pola negatif yang sering dilakukan, baik secara sadar maupun tidak secara sadar olah seseorang. Dengan memasuki pikiran bawah sadar klien, pola-pola negatif yang selama ini dilakukan oleh klien bisa dikoreksi dan diprogram kembali dengan memberikan pandangan-pandangan baru yang bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan secara jangka panjang bagi klien (Hakim, 2010).

Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa Hipnoterapi sebagai aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik. Uraian ini sesuai dengan pendapat (Anam, 2010) bahwa dalam praktek di lapangan hipnoterapi telah terbukti secara medis bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik, Misalnya: menghilangkan kebiasaan buruk merokok, menghilangkan phobia, mengurangi nyeri, memberi efek anaesthesia pada cabut gigi dan sebagainya (Gunawan, 2012).

Manfaat Hipnoterapi

Hipnotherapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi pkiran, maka segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan biasa dibantu dengan hipnoterapi. Hipnotherapi juga bisa berperan dalam bidang kecantikan, kedokteran, kebidanan, kesehatan tubuh dan pikiran, masalah anak dan remaja, pengembangan diri, masalah seksual, bahkan untuk sekedar hiburan dan reklesi mental. Hipnotherapi banyak untuk mengatasi berbagai masalah seperti minder kurang percaya diri, stess terlalu banyak pikiran, trauma selalu terbayang pengalaman buruk, berhenti merokok selamanya dan menghilangkan nyeri haid berlebihan (Gunawan, 2012).

Hipnotrapi di gunakan untuk sebagai penyembuhan segala macam gangguan yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan, mulai dari menurunkan berat badan sampai menyembuhkan gangguan mental yang berat. Hipnotrapi juga cara tercepat dan termudah untuk mengubah pikiran, perasaan, perilaku, kebiasaan dan kepribadian seseorang. Dari segi medis hipnotrapi bisa digunakan untuk anastesi, cabut gigi, khitan, menjahit luka dan operasi besar atau kecil (Mustofa, 2012).

Hipnotrapi adalah aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik. Dalam praktek di lapangan hipnosis telah terbukti secara medis bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik, misalnya menghilangkan kebiasaan buruk merokok, menghilangkan phobia (Triana, 2014).

Adapun maanfaat lain dari hipnoterapi menurut (Setiawan, 2009), diantaranya yaitu :

a. Forensic Hypnosis

Forensic Hypnosis digunakan dalam penyelidikan kepolisian, hipnosis dapat digunakan untuk menggali informasi dari saksi.suatu kejadian traumatis seperti dalam kasus kejahatan yang menakutkancenderung membuat pikiran bawah sadar menyembuyikan ingatan yang lengkap tentang kejadian tersebut agar tidak dapat diingat oleh pemikiran sadar. Tujuan pikiran sadar menyembuyikan informasi itu sesungguhnya untuk kebaikan diri sendiri karena apabila kejadian itu dapat diingat dalam kondisi sadar, rasa takut akan sering muncul tanpa sebab. Dengan bantuan hipnosis,korban atau saksi dapat mengingat kembali peristiwa-peristiwa dengan jelas.

b. Erotic Hypnosis atau Hypnosex Hipnosis

Erotic hypnosis ini dapat berperan dalam berbagai macam bidang, tidak terkecuali dalam urusan seksual. Erotic hypnosis atau hypnosex merupakan aplikasi hipnosis yang berfungsi meningkatkan kualitas hubungan seks. Karena seks dapat menjadi hiburan biologis sekaligus psikologis yang sangat seru,berbeda, dan luar biasa.

Cara Kerja Hipnoterapi

Manusia dikarunia Allah dua pikiran yaitu pikiran sadar atau rasional dan pikiran bawah sadar atau irasional. Seseorang yang berpikir terus menerus tentang suatu hal di pikiran sadar lama lama akan tersimpan dalam alam bawah sadar. Pikiran bawah sadar adalah tempat emosi dan pikiran yang mencipta, jika seseorang menanamkan pikiran positif dalam dirinya maka akan menuai hasil yang positif, namun kalao negatif maka akan menuai hasil yang negetif. Serta sifat pikiran bawah sadar adalah tidak pernah memilih milih, dan tidak pernah menolak apa yang ditanamkan, sekali seseorang menerima maka hal itu akan diwujudkan. Pikiran sadar manusia adalah gerbang dari pikiran bawah sadarnya. Sebelum sesuatu masuk dalam alam bawah sadar maka terlebih dahulu melalui seleksi alam sadarnya (Afriani, 2015).

Selama proses hipnosis, tubuh seseorang akan terasa rileks, sedangkan pikirannya sanagat terfokos dan penuh perhatian. Seperti halnya teknik relaksasi lainya, hipnosis menurunkan tekanan darah dan detak jantung serta mengubah semua jenis aktivitas gelombang otak. Dalam kondisi yang rileks, seseorang secara fisik akan merasa sangat tentram meski secara mental dalam kondisi waspada. Dalam kondisi yang sangat terkonsentrasi, orang sangat responsif terhadap segala sugesti. Jika anda berusaha untuk berhenti merokok misalnya sugesti seoarang terapi akan menyakinkan perokok bahwa di masa depan akan merasa sangat tidak suka dengan rokok (Setiawan, 2009).

Hipnoterapi secara fisiologis, bekerja melalui sistem gelombang otak. Pada sesisesi hipnoterapi, seperti induksi dan deepening, pasien akan dibimbing terapis dari pikiran sadar ke pikiran bawah sadar. Pada kondisi seperti ini akan memasuki kondisi hipnosis yang lebih dalam, sehingga gelombang otak yang semula berada pada gelombang beta akan berubah pelan-pelan menuju gelombang alpha. Otak dalam kondisi alpha akan memproduksi hormon seretonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasakan rasa nyaman, tenang, bahagia sehingga stess menjadi menurun (Setiawan, 2009).

Hipnosis bekerja pada pikiran bawah sadar, yakni pada gelombang alpha sampai dengan theta, pikiran ini adalah lawan dari conscious mind atau pikiran sadar. Pikiran sadar adalah pikiran yang kita gunakan sehari-hari yang dipenuhi dengan analisa, proses berpikir dan penilaian. Sebaiknya pikiran bawah sadar bekerja tanpa analisa ibaratnya sebuah gudang besar yang menyimpan emosi, memori, kepribadian, intuisi, persepsi, kepercayaan terhadap suatu hal dan kebiasaan. Sifat pikiran bawah sadar adalah dia tidak pernah memilih-milih dan menolak apa yang ditanamkan, sekali dia menerima maka hal itu akan diwudujudkan. Saat seseorang berada dalam kondisi pikiran bawah sadar, dia berada dalam keadaan remang-remang, suasana sadar tapi tidak mampu lagi untuk mengolah pikiran secara detil, dan menerima saja segesti yang diberikan (Maliya, 2011).

Referensi

http://eprints.umm.ac.id/42214/3/jiptummpp-gdl-rivalyahya-51446-3-babii.pdf