Apa yang dimaksud dengan Hiperpigmentasi pasca inflamasi?

Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi pasca inflamasi (HPI) adalah suatu hipermelanosis reaktif dan suatu keadaan akibat dari peradangan. HPI dapat menurunkan kualitas hidup, khususnya pada pasien berkulit gelap. HPI bisa mengenai semua tipe kulit, namun individu dengan kulit berwarna lebih rentan, termasuk orang Asia, kulit hitam, orang Latin, dan India Amerika.

Diskromia merupakan keluhan HPI yang tersering pada seorang etnik berkulit gelap yang berobat ke dokter spesialis kulit.

Apa yang dimaksud dengan Hiperpigmentasi pasca inflamasi ?

Hiperpigmentasi pasca inflamasi

Hiperpigmentasi pasca inflamasi (HPI) adalah kelainan pigmen yang didapat akibat terakumulasi pigmen setelah terjadinya proses peradangan akut atau kronik

Epidemiologi

Semua tipe kulit terutama tipe kulit gelap baik pria maupun wanita segala usia dapat mengalami HPI

Etiologi

Keadaan ini disebabkan oleh meningkatnya sintesis melanin sebagai respon peradangan dan inkontinensia pigmenti yaitu terperangkapnya pigmen melanin di dalam makrofag di bagian atas dermis

Patogenesis

Hiperpigmentasi pasca inflamasi terjadi akibat kelebihan produksi melanin atau tidak teraturnya produksi melanin setelah proses inflamasi. Jika HPI terbatas pada epidermis, terjadi peningkatan produksi dan transfer melanin ke keratinosit sekitarnya. Meskipun mekanisme belum diketahui secara pasti peningkatan produksi dan transfer melanin dirangsang oleh prostanoids, sitokin, kemokin, dan mediator inflamasi yang dilepaskan selama inflamasi.

Gejala Klinis

Proses inflamasi awal pada HPI biasanya bermanifestasi sebagai makula atau bercak yang tersebar merata. Tempat kelebihan pigmen pada lapisan kulit akan menentukan warnanya. Hipermelanosis pada epidermis memberikan warna coklat dan dapat hilang berbulan-bulan sampai bertahun-tahun tanpa pengobatan. Sedangkan hipermelanosis pada dermis memberikan warna abu-abu dan biru permanen atau hilang selama periode waktu yang berkepanjangan jika dibiarkan tidak diobati.

Distribusi lesi hipermelanosis tergantung pada lokasi inflamasi. Warna lesi berkisar antara warna coklat muda sampai hitam dengan penampakan warna lebih ringan jika pigmen dalam epidermis dan penampakan warna abu-abu gelap jika pigmen dalam dermis.

Diagnosis

Anamnesis yang dapat mendukung diagnosa HPI adalah riwayat penyakit sebelumnya yang mempengaruhi kulit seperti infeksi, reaksi alergi, luka mekanis, reaksi obat, trauma (misalnya luka bakar), dan penyakit inflamasi seperti akne vulgaris, liken planus, dan atopi.

Penatalaksanaan

Ada beberapa obat dan prosedur disamping fotoprotektif dapat secara aman dan efektif mengobati pasien HPI yang berkulit gelap. Agen depigmentasi topikal seperti hidrokuinon, asam azelat, asam kojik, ekstrak permen hitam, dan asam retinoik 0,1-0,4%

Hiperpigmentasi pasca inflamasi