Apa yang dimaksud dengan Hidden hunger?

Para orangtua sebaiknya tidak abai dengan keadaan anak. Pasalnya, ada masalah yang diam-diam mengintai anak-anak, yakni hidden hunger atau kelaparan tersembunyi.

Hidden Hunger adalah bentuk kekurangan gizi mikro berupa defisiensi zat besi, yodium, asam folat, vitamin A dan beberapa jenis vitamin B yang tersembunyi. “Dari luar tidak menampakkan gejala, tapi sebenarnya penderitanya jadi gampang sakit,” kata Prof Dr Ahmad Sulaeman, pakar gizi dari IPB dalam acara ‘Ayo Melek Gizi’ yang diselenggarakan Sari Husada di Kampung Nyalindung, Bogor, Jumat (25/1/2013). Kondisi ini disebabkan karena rendahnya asupan zat gizi mikro. Hal ini merupakan salah satu pemicu tingginya angka kematian ibu dan anak, penyakit akibat infeksi, rendahnya kecerdasan anak serta dapat menurunkan produktivitas kerja. Pada ibu hamil, dampak dari hidden hunger bisa menurun kepada anaknya. Ibu yang kekurangan gizi bisa mengalami anemia dan melahirkan anak yang berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi dan terhambat pertumbuhannya atau stunting.

Di Indonesia sendiri, angka stunting masih terhitung tinggi, yaitu sekitar 36% dari seluruh anak Indonesia. Anak yang mengalami stunting terancam mengalami gizi buruk. Tapi jika diberi banyak makanan, ia berisiko mengalami obesitas yang dapat memicu penyakt berbahaya seperti penyakit jantung, diabetes melitus, stroke dan hipertensi. “Kuncinya adalah memakan makanan yang beragam dan bergizi seimbang, terutama dari bahan nabati,” pungkas Prof Ahmad.

Sumber: