Gigi susu adalah gigi-gigi pertama pada manusia dan mamalia difiodon lainnya. Gigi ini berkembang pada tahap embrio dan lalu muncul (dalam kata lain, mulai terlihat di mulut) saat masih bayi. Gigi ini biasanya akan copot dan digantikan oleh gigi permanen.
Gigi susu terdiri dari 4 gigi seri depan, 4 gigi seri samping, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Jumlahnya mencapai 20 gigi. Sementara itu, pada orang dewasa, jumlah gigi mencapai 32.
Gigi susu yang sehat merupakan cikal bakal gigi permanen yang rapi. Gigi susu mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
Gigi susu berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga mempermudah pencernaan dan penyerapan gizi
Mengoptimalkan perkembangan fisik dan intelegensia (IQ) anak karena penyerapan nutrisinya baik.
Mererangsang pertumbuhan tulang rahang si kecil
Mempersiapkan dan menentukan arah pertumbuhan bagi gigi permanen. Ketika salah satu gigi susu rusak hingga tanggal sebelum waktunya, gigi di sampingnya akan bergeser sehingga menghambat pertumbuhan gigi permanen. Hasilnya, gigi permanen akan tumbuh berjejal.
Mempermudah pelafalan huruf seperti F, V, S, Z, Th.
Menjaga fungsi estetika agar senyum anak semakin menarik. Gigi yang ompong akan menganggu psikologis anak karena sering menjadi bahan olokan.