Apa yang dimaksud dengan gangguan jiwa Fugue Disosiatif?

kelainan identitas disosiatif

Dissociative fugue atau kelainan identitas disosiatif adalah suatu kondisi gangguan jiwa dimana penderita gangguan tersebut melupakan identitas aslinya. Lebih jauh lagi, penderita tersebut dapat menganti identitasnya dengan identitas orang lain.

Apa yang dimaksud dengan gangguan jiwa Fugue ?

Menurut Davison dan Neale, pada fugue disosiatif, memori yang hilang jauh lebih luas daripada amnesia disosiatif. Individu tidak hanya kehilangan seluruh ingatannya (misalnya nama, keluarga, atau pekerjaannya), mereka juga secara mendadak meninggalkan rumah dan pekerjaan mereka serta memiliki identitas yang baru. Individu dengan gangguan ini secara tiba-tiba dapat memiliki nama yang baru, rumah serta pekerjaan yang baru, bahkan membentuk karakteristik kepribadian yang baru. Individu bahkan mampu membentuk hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya yang baru, walaupun identitas yang baru pada fugue disosiatif tidaklah selengkap seperti individu yang mengalami gangguan identitas disosiatif.

Individu yang mengalami fugue disosiatif sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya sudah melupakan segala hal mengenai masa lalu dan identitasnya. Individu dengan fugue tidak tampak bertingkah laku lain daripada yang lain (tidak menarik perhatian dan tetap berlaku wajar) atau menampakan bukti-bukti adanya memori atau ingatan yang berkaitan dengan peristiwa traumatik yang telah dialaminya. Individu yang mengalami fugue disosiatif biasanya tenang, tampak biasa saja, bekerja pada pekerjaan yang sederhana, hidup ala kadarnya, dan tidak menarik perhatian orang lain.

Pada dasarnya penyebab dari gangguan fugue disosiatif adalah masalah psikologis. Faktor yang mendorong munculnya gangguan ini adalah keinginan yang sangat kuat untuk lari atau melepaskan diri dari pengalaman yang secara emosional menyakitkan individu. Individu yang mempunyai riwayat kecelakaan kepala (head trauma) juga memungkinkan individu mengalami gangguan fugue disosiatif.

Menurut Semiun (2007:) disosiatif fugue adalah gangguan dengan gejala tiba-tiba meninggalkan rumah atau tempat kerja dan tidak mampu mengingat masa lalunya yang kemudian menggunakan suatu identitas yang baru. Penyebab dari gejala disosiatif fugue adalah karena seseorang individu mengalami stres psikologis yang berat, misalnya pertengkaran dalam perkawinan, konflik militer, atau bencana alam. Keadaan fugue bisa berlangsung beberapa jam, beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun. Pada gejala fugue penderita melupakan bukan hanya sebagian, melainkan seluruh situasi dan keberhasilan dari keinginannya itu terjamin apabila dia melarikan diri atau meninggalkan rumahnya, kampung halamannya, kota, atau tanah airnya. Penderita fugue cenderung lari dari lingkungannya baik secara fisik maupun psikologis (dalam angan-angan dan khayalannya).

Pada saat seseorang menderita fugue dia sama sekali tidak sadar akan dirinya, meskipun dia melakukan segala sesuatu yang tidak berbeda dengan orang normal. Penderita tidak ingat lagi siapa dirinya, dari mana dia berasal, dan dimana dia berada sekarang. Kemudian pada saat disosiatif fugu berakhir, penderita akan kembali kepada identitasnya yang asli dan dia tidak dapat mengingat lagi apa yang terjadi selama fugue. Ciri lain dari fugue adalah individu tidak menyadari sesuatu yang hilang dan menggunakan sesuatu yang baru (suatu identitas baru) secara tepat.