Apa yang dimaksud dengan Functional Business Systems ?

Sistem Bisnis Fungsional mendukung fungsi bisnis pemasaran, produksi / operasi, akuntansi, keuangan, dan manajemen Sumber Daya Manusia melalui berbagai sistem informasi operasional dan manajemen e-business.

Apa yang dimaksud dengan Functional Business Systems ?

Sistem bisnis fungsional merupakan sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan bisnis perusahaan kepada kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan. Jenis sistem informasi yang mendukung diantaranya akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi dan manajemen sumber daya manusia.

SISTEM PEMASARAN

Fungsi bisnis dari pemasaran berhubungan dengan perencanaan, promosi dan penjualan produk-produk yang ada dalam pasar yang ada, serta pengembangan berbagai produk baru dan pasar baru untuk dapat dengan lebih baik menarik serta melayani pelanggan lama maupun calon pelanggan. Dengan demikian pemasaran dianggap sebagai fungsi penting dalam operasi bisnis suatu perusahaan.

  • Pemasaran Interaktif
    Pemasaran interaktif ditemukan untuk mendeskripsikan proses pemasaran yang berfokus pada pelanggan, yang berdasarkan pada penggunaan Internet, intranet dan ekstranet untuk membuat transaksi dua arah antara perusahaan dengan para pelanggan atau calon pelanggannya. Tujuannya adalah memungkinkan perusahaan menggunakan secara menguntungkan jaringan mereka agar dapat menarik serta mempertahankan pelanggan yang akan menjadi mitra perusahaan dalam membuat, membeli serta meningkatkan produk dan jasa. Hasil yang diharapkan adalah campuran yang kaya dari data penting pemasaran, ide-ide produk baru, penjualan yang banyak, dan hubungan dengan pelanggan yang kuat.

  • Pemasaran yang Bersasaran (Targeded Marketing)
    Pemasaran yang Bersasaran (targeded marketing) adalah konsep manajemen promosi dan iklan yang meliputi sasaran:

    • Komunitas. Perusahaan dapat menyesuaikan pesan iklan dan metode promosi untuk komunitas tertentu.
    • Isi. Isi dari pesan-pesan ditujukan pada kelompok sasaran.
    • Konteks. Iklan diarahkan hanya pada orang-orang yang telah mencari informasi mengenai suatu subjek yang berhubungan dengan produk perusahaan.
    • Demografis/fisiografis. Usaha pemasarn dapat ditujukan hanya untuk jenisjenis atau kelas-kelas tertentu, contohnya penghasilan menengah, laki-laki dan sebagainya.
    • Perilaku online. Usaha iklan dan promosi dapat dibentuk setiap adanya kunjungan ke suatu situs oleh seseorang.
  • Otomatisasi Tenaga Penjualan
    Otomatisasi Tenaga Penjualan merupakan cara untuk mendapatkan keunggulan strategis dalam produktivitas penjualan serta responsivitas pemasaran.

SISTEM PRODUKSI

Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi/operasi meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses menghasilkan barang atau jasa. Sistem informasi digunakan untuk manajemen operasi dan pemrosesan transaksi pendukung semua peruahaan yang harus merencanakan, memonitor dan mengendalikan persediaan, pembelian serta arus
barang dan jasa.

Computer -Integrated Manufacturing (CIM) adalah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai sistem pabrik terkomputerisasi. CIM memiliki tiga tujuan dasar:

  1. Penyederhanaan semua teknologi dan teknik produksi
  2. Otomatisasi sebanyak mungkin proses produksi
  3. Mengintegrasikan semua proses produksi dan pendukung dengan
    menggunakan jaringan komputer, software lintas fungsi, serta teknologi informasinya.

Contohnya, computer-aided design/CAD menggunakan kerja sama atas desain produk dan proses baru. Kemudian sistem manufacturing resource planning membantu merencanakan berbagai jenis sumberdaya yang dibutuhkan dalam proses produksi.

Tujuan utama dari CIM dan sistem informasi semacam itu adalah untuk menciptakan proses produksi yang fleksibel dan lincah, yang secara efisien menghasilkan berbagai produk berkualitas tinggi dengan mendukung berbagai konsep sistem produksi yang fleksibel, produksi yang bergerak cepat dan manajemen kualitas total.

  • Sistem computer-aided design (CAD) dan computer-aided engineering (CAE) membantu para teknisi mendesain produk yg lebih baik.
  • Sistem computer-aided process planning membantu proses produksi yang lebih baik.
  • Material requirements planning (MRP) membantu merencanakan berbagai jenis bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi
  • Manufacturing resource planning akan mengintegrasikan MRP dengan jadwal produksi dan operasi bengkel kerja.
  • Sistem Computer-Aided Manufacturing (CAM) adalah berbagai sistem yang mengotomatisasi proses produksi, salah satu cara adalah dengan menggunakan Manufacturing execution system (MES)
  • Manufacturing execution system (MES) adalah sistem informasi pemonitor kinerja untuk operasi tempat kerja pabrik: memonitor, menelusuri, dan mengendalikan lima komponen dasar yang terlibat dlm proses produksi: bahan baku, perlengkapan, personel, perintah dan spesifikasi serta berbagai fasilitas produksi.
  • Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan proses fisik yang terus berjalan. Sebuah komputer yang mengendalikan proses membutuhkan penggunaan peralatan sensor khusus yang mengukur fenomena fisik, seperti perubahan suhu atau tekanan.
  • Pengendalian mesin adalah penggunaan berbagai komputer untuk mengendalikan berbagai tindakan mesin (pengendalian numerik).

SISTEM SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem informasi sumberdaya manusia mendukung manajemen sumberdaya manusia dalam organisasi. Sistem tersebut meliputi sistem informasi untuk kepegawaian dalam organisasi, pelatihan dan pengembangan, dan administrasi kompensasi, situs Web MSDM di internet atau intranet perusahaan menjadi alat yang penting untuk menyediakan layanan SDM bagi karyawan dan calon karyawan.

Sistem sumber daya manusia didesain untuk mendukung:

  • Perencanaan untuk memenuhi kebutuhan personel perusahaan
  • Mengembangkan potensi karyawan
  • Mengendalikan semua kebijakan dan program personel

SISTEM AKUNTANSI dan KEUANGAN
Sistem akuntansi berbasis komputer mencatat dan melaporkan arus dana melalui pengaturan dan pembuatan laporan keuangan historis. Sistem semacam ini menghasilkan menghasilkan prakiraan kondisi di masa mendatang. Sistem akuntansi operasional menekankan pemeliharaan catatan historis dan pembuatan laporan keuangan yang akurat. Sistem akuntansi manajemen berfokus pada perencanaan dan pengendalian operasi bisnsi. Sistem tersebut menekankan pada laporan akuntansi biaya dan laporan analitis yang membandingkan konerja yang sesungguhnya dengan yang diperkirakan.

Beberapa sistem akuntansi perusahaan yang umum:

  • Pemrosesan pesanan.
    Menangkap dan memproses pesanan pelanggan serta menghasilkan data untuk pengendalian persediaan dan piutang

  • Pengendalian persediaan.
    Memproses data yangg mencerminkan perubahan dalam persediaan dan memberi informasi pengiriman serta pemesanan ulang.

  • Piutang.
    Mencatat jumlah yang belum dibayar oleh para pelanggan dan menghasilkan faktur untuk pelanggan, laporan bulanan untuk pelanggan serta laporan manajemen kredit

  • Utang usaha.
    Mencatat pembelian dari, jumlah yang masih belum dibayar ke, dan pembayaran ke pemasok, serta menghasilkan laporan manajemen kas

  • Penggajian.
    Mencatat pekerjaan karyawan dan data kompensasi serta menghasilkan cek gaji dan dokumen serta laporan penggajian

  • Buku besar.
    Mengonsolidasikan data dari sistem akuntansi lainnya dan menghasilkan laporan keuangan periodik derta berbagai laporan usaha.

Sistem manajemen keuangan berbasis perusahan mendukung manajer bisnis dan para praktisi dalam keputusan yang berkaitan dengan keuangan bisnis dan alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan. Kategori utama sistem manajemen keuangan meliputi manajemen kas dan investasi, penganggaran, modal, perkiraan keuangan, dan perencanaan keuangan

Referensi

Sistem Fungsional Bisnis
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI | Kuliah Akuntansi
Production system - Wikipedia
Operations management - Wikipedia
Marketing information system - Wikipedia
Chapter 9: Marketing Information Systems