Apa yang dimaksud dengan Eurocurrency?

Eurocurrency adalah deposito uang berjangka di suatu bank internasional yang berlokasi di negara yang berbeda dari negara yang menerbitkan mata uang tersebut.

Apa yang dimaksud dengan Eurocurrency?

Eurocurrency adalah suatu mata uang yang disimpan atau yang disimpan atau didepositokan pada suatu bank yang berkedudukan diluar negara yang memiliki mata uang tersebut.

Eurobank adalah suatu lembaga keuangan yang secara simultan menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam mata uang, selain mata uang lokal dimana di mana lembaga keuangan tersebut membuka kantornya. Kegiatan Eurobanking diberbagai negara tidak tunduk pada ketentuan perbankan setempat seperti misalnya ketentuan likuiditas minimun, reserve requirement dan pembebasan tingkat bunga.

Eurocurrency Market

Eurocurrency Market sering disebut Euromarket saja adalah suatu pasar perbankan internasional dalam bentuk simpanan atau deposito dan memberikan kredit dalam mata uang selain mata uang di mana bank di mana bank tersebut berkedudukan. Pusat kegiatan Erocurrency market di Eropa adalah City of London yaitu suatu wilayah khusus di London di mana lembaga-lembaga keuangan secara kolektif berkantor.

Kondisi Eurocurrency Market Dari sisi penyaluran kredit Euromarket menawarkan berbagai kondisi atau persyaratan antara lain sebagai berikut:

  • Jangka waktu kredit
  • Tingkat bunga
  • Instrumen pendanaan
  • Pengawasan Eurocurrency Market.

Pentingnya diadakan pengawasan :

  1. Mengekang kemampuan penciptaan kredit
  2. Mengurangi spekulasi mata uang
  3. Memelihara kedaulatan ekonomi negara-negara industri
  4. Mengekang ruang gerak negara-negara kecil ke jalur keuangan yang lebih sempit dan terbatas

Fakta bahwa Eurocurrency market memberikan kontribusi dalam memperluas dan mengembangkan perdagangan dan investasi dunia. Di samping itu telah banyak membantu mengatasi masalah neraca pembayaran khususnya negara-negara berkembang. Argumentasi yang paling sering diajukan mengenai perlunya pengawasan atas Eurocurrency market antara lain sebagai berikut:

  1. Alasan Prudential. Yaitu kegiatan bank dalam Eurocurrency dapat menimbulkan risiko lainnya yang pada gilirannya akan mempengaruhi kesehatan lembaga-lembaga keuangan itu sendiri dan stabilitas sistem perbankan internasional.
  2. Alasan nilai tukar mata uang. Alasan nilai tukar ini berhubungan dengan anggapan bahwa pasar ini semakin memperburuk keadaan dalam bursa valuta asing, disamping itu sebagai sumber terjadinya tekanan-tekanan yang bersifat spekulatif yang menyebabkan ketidak-stabilan nilai tukar.
  3. Alasan inflasi. Yaitu akibat pemberian kredit tanpa pengawasan telah mengakibatkan peningkatan likuiditas dan pembelanjaan dunia secara berlebihan yang memberikan dampak atas meningkatnya inflasi dunia.
  4. Alasan solvency
  5. Memperburuk dan mempersulit pengaturan moneter dalam negeri terutama menyangkut kebijaksanaan pengetatan
  6. Mudahnya memperoleh kredit oleh negara-negara yang neraca pembayarannya mengalami defisit telah melemahkan keinginan negara-negara yang bersangkutan untuk menganut kebijaksanaan penyesuaian (adjustment policy) yang diperlukan.