Ekstrovert atau ekstravert adalah individu yang tinggi dalam hal fokus ke luar. Ekstrovert berada di salah satu ujung dari kontinum introversi-ekstroversi di mana kebanyakan orang berada di suatu tempat di kisaran menengah. Orang ekstrovert cenderung blak-blakan, supel, dan optimis. Orang ekstrovert cenderung memiliki minat terbatas pada kesendirian, introspeksi, dan hiburan yang tenang. Ada bukti penelitian bahwa ekstroversi bermula (setidaknya sebagian) dari perbedaan tingkat stimulasi dasar sistem aktivasi retikuler naik (ARAS) di batang otak, yang biasa disebut sebagai pusat perhatian otak. Orang ekstrovert secara inheren memiliki tingkat rangsangan yang lebih rendah di ARAS sehingga membutuhkan lebih banyak aktivitas untuk merangsang pusat perhatian di otak.
Introvert, sebaliknya, sudah cukup terstimulasi dan oleh karena itu membutuhkan stimulasi lahiriah yang jauh lebih sedikit. Obat perangsang seperti Ritalin yang biasa digunakan untuk pengobatan gangguan perhatian bekerja berdasarkan prinsip ini. Dengan menstimulasi pusat perhatian otak, individu menjadi kurang termotivasi untuk mencari rangsangan lahiriah.
Sumber : David Matsumoto, 2009, The Cambridge Dictionary of Psychology, Cambridge University Press.