Apa yang dimaksud dengan ekonomi demografi?

Apa yang dimaksud dengan ekonomi demografi ?

Demografi atau ilmu kependudukan adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Apa yang dimaksud dengan ekonomi demografi ?

1 Like

DEFINISI DEMOGRAFI

Demografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, demos yang artinya penduduk dan graphein yang artinya menggambar atau menulis. Dengan demikian, demografi menurut kata asalnya berarti tulisan-tulisan atau karangan-karangan tentang penduduk. Penduduk dalam hal ini diartikan sebagai orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.

Dalam perkembangannya, berbagai definisi demografi telah dikemukakan diantaranya:

  1. Ilmu yg mempelajari jumlah, persebaran, teritorial, komposisi penduduk, dan perubahan serta sebab-sebabnya yang biasa timbul karena natalitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas sosial (Hauser & . Duncan, 1959).
  2. Demografi terkait dengan tiga tugas utama: menentukan jumlah, karakteristik dan distribusi penduduk dalam suatu wilayah tertentu; menentukan perubahan dalam jumlah, karakteristik dan distribusi dari waktu ke waktu; dan menjelaskan faktor-faktor utama dari perubahan tersebut (Mayer, 1962).
  3. Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi spasial dari penduduk dan perubahan-perubahan aspek tersebut sepanjang masa, melalui berprosesnya lima komponen yaitu (1) kelahiran (fertilitas); (2) kematian (mortalitas); (3) perkawinan; (4) migrasi; dan (5) mobilitas sosial (Bogue,1969).
  4. Penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkat kematian. Demografi adalah studi tentang sifat dan interaksi ketiga tingkat tersebut, serta pengaruh perubahan ketiganya terhadap komposisi dan pertumbuhan penduduk (Hawthorn, 1970).
  5. Ilmu yang mempelajari penduduk suatu wilayah dari segi jumlah, struktur (komposisi) dan perkembangannya (perubahannya), Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982).

Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah, penyebaran dan komposisi penduduk. Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah, dan perubahan tersebut disebabkan karena proses demografi, yaitu kelahiran, kematian dan migrasi penduduk.

Kemudian pada abad 18, Malthus merumuskan teori pertumbuhan penduduk dalam karyanya Essay on the Principle of Population pada tahun 1798. Malthus mengemukakan proposisi dasar tentang manusia dan sumberdaya. Penduduk bila tidak dicegah akan mengalami kenaikan secara geometrik (1,2,4,8,16,32) sedangkan penghidupan (means of subsistence) hanya naik dalam rasio aritmatik (1,2,3,4,5,6,7), (Kammeyer, 1971).

DEFINISI EKONOMI DEMOGRAFI ATAU EKONOMI KEPENDUDUKAN

Terdapat dua aspek pengertian ekonomi kependudukan (Ananta, A, et al, 1986). Pertama, ekonomi kependudukan pada prinsipnya adalah ilmu yang mengkaji keterkaitan antara variabel ekonomi dengan variabel demografi. Dalam pengertian ini ekonomi kependudukan adalah ilmu yang mengkaji tentang bagaimana dampak perekonomian terhadap dinamika penduduk dan dampak dinamika penduduk terhadap perekonomian. Kedua, ekonomi kependudukan adalah ilmu yang menganalisis dinamika penduduk dengan menggunakan teori, pendekatan dan alat analisis ekonomi. Pengertian dinamika penduduk mencakup perubahan jumlah, struktur dan persebaran penduduk yang diakibatkan oleh variabel fertilitas, mobilitas dan mortalitas.

Dalam pengertian pertama, pada prinsipnya ekonomi kependudukan mengkaji tentang posisi penduduk dalam pembangunan ekonomi. Dalam konteks ini, penduduk dapat diposisikan sebagai pelaku (input produksi) pada proses pembangunan dan sebagai penikmat (konsumen) dari output (hasil-hasil) pembangunan.

Sebagai input produksi, penduduk merupakan penyedia tenaga kerja dalam proses pembangunan ekonomi. Perubahan-perubahan dalam variabel demografi (fertilitas, mortalitas, migrasi) akan mempengaruhi perubahan-perubahan kuantitas, kualitas dan sebaran tenaga kerja. Pada tahap selanjutnya perubahan-perubahan kuantitas, kualitas dan sebaran tenaga kerja akan mempengaruhi pembangunan ekonomi. Dalam konteks ini dapat dikemukakan bahwa analisis ekonomi ketenagakerjaan pada dasarnya merupakan bagian dari ekonomi kependudukan.

Dalam posisi penduduk sebagai penikmat hasil-hasil pembangunan, kajian ekonomi kependudukan dapat dibedakan atas:

  1. Kajian tentang dampak pembangunan ekonomi dan perubahan-perubahan sumberdaya alam/ekonomi terhadap dinamika penduduk (perubahan-perubahan jumlah, struktur dan persebaran penduduk). Dalam perkembangannya, khususnya kajian ekonomi terhadap terbatasnya sumberdaya alam jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, kemudian lebih banyak dibahas dalam ekonomi lingkungan.
  2. Kajian mengenai dampak pembangunan ekonomi terhadap karakteristik ekonomi penduduk. Persoalan-persoalan seperti kemiskinan, ketimpangan distribusi pendapatan dan sebagainya pada awalnya juga merupakan kajian ekonomi kependudukan. Namun demikian, kajian-kajian tersebut kemudian terus berkembang sampai akhirnya muncul sebuah kajian tersendiri yang dinamakan dengan ekonomi pembangunan (development economics).

Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa pada pengertian pertama, ekonomi kependudukan pada dasarnya mencakup topik-topik yang dibahas dalam ekonomi ketenagakerjaan, ekonomi lingkungan dan ekonomi pembangunan. Namun karena kajian tentang ekonomi ketenagakerjaan, ekonomi lingkungan dan ekonomi pembangunan sudah berkembang demikian pesatnya, maka topik-topik yang dibahas dalam ekonomi kependudukan menjadi lebih spesifik ke arah variabel dinamika penduduk yaitu fertilitas, mortalitas, migrasi, penuaan penduduk dan sebagainya.

Hal ini dapat dilihat berbagai topik-topik yang diangkat dalam penelitian ekonomi kependudukan belakangan ini. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. dampak ekonomi terhadap penurunan mortalitas dan fertilitas.

  2. penyebab dan konsekuensi dari penurunan kelahiran dan dampak dari perubahan struktur umur dan komposisi demografi terhadap perekonomian.

  3. keterkaitan antara siklus perekonomian dan perkawinan, fertilitas, mortalitas dan migrasi.

  4. berbagai studi mengenai keluarga dan pasar kerja, pola migrasi, isu-isu kematian dan kesehatan.

Pada pengertian kedua, penduduk tidak hanya sebagai bagian pasif dari analisis ekonomi melainkan sebagai subyek yang dikaji dengan menggunakan peralatan ekonomi. Dalam pengertian kedua ini, ekonomi kependudukan menganalisis dinamika penduduk dengan menggunakan peralatan ekonomi. Misalnya kajian fertilitas melalui analisis permintaan dan penawaran dengan memanfaatkan diantaranya konsep ekonomi tentang marginal utility dan marginal cost. Misalnya juga kajian mortalitas melalui kajian-kajian ekonomi kesehatan dengan memanfaatkan konsep benefit-cost ratio.

Referensi

Hardiani, Junaidi. 2009. Dasar-dasar Teori Ekonomi Kependudukan. Jambi : Hamada Prima.