Apa yang dimaksud dengan Efek overjustifikasi atau Overjustification effect?

Efek overjustifikasi atau Overjustification effect terjadi ketika insentif eksternal seperti hadiah, menurunkan motivasi intrinsik seseorang untuk melakukan tugas tertentu.

Apa yang dimaksud dengan Efek overjustifikasi atau Overjustification effect ?

Overjustification effect adalah efek yang terjadi jika seseorang diberi reward untuk suatu kegiatan yang secara intrinsik dianggap penting maka kegiatan tersebut tidak lagi dianggap penting pada masa yang akan datang karena adanya reward.

Contoh nyatanya terkait dengan Overjustification effect adalah ketika seseorang belajar, apakah seseorang belajar akan suatu materi karena tertarik dan ingin memahami materi tersebut, atau karena ia ingin mendapat nilai bagus dan dipuji oleh orang tuanya. Ketika seseorang belajar karena tertarik dan ingin memahami materi, maka ia telah termotivasi secara intrinsic, sedangkan ketika ia mengharapkan nilai bagus dan pujian orang tua, maka ia termotivasi secara extrinsic.

Berdasarkan hal tersebut, bisa dikatakan bahwa motivasi intrinsik lebih baik dari motivasi ekstrinsik. Hal ini dicetuskan dengan melihat bahwa tentunya motivasi intrinsik, sebagai motivasi yang berasal dari kemauan dirinya sendiri, akan lebih baik karena sebagai bentuk pribadi diri dan ketetapan diri seseorang dan menunjukkan bahwa ketika melakukan sebuah proses pembelajaran adalah karena memang ingin belajar, bukan karena reward (eksternal) saja.

Overjustification Effect adalah sebuah efek yang muncul ketika external reward telah menjadi tujuan yang berlebihan dan dijadikan sebagai dasar pembenaran dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Hal ini merupakan sebuah interpretasi kognitif negatif yang mengganggu motivasi intrinsik, dikarenakan seseorang sudah tidak lagi mementingkan apa yang dikerjaan dan hanya mementingkan reward.