Apa yang dimaksud dengan Efek Barnum?

Efek Barnum dinamai menurut pemain sandiwara Amerika, penipu, dan pengusaha Phineas T. Barnum (1810-1891), merujuk pada fakta bahwa deskripsi “pribadi” yang diucapkan dengan cerdik berdasarkan pernyataan umum dan stereotip akan segera diterima sebagai deskripsi diri yang akurat oleh kebanyakan orang. Fenomena Barnum berada di belakang kebohongan peramal, astrolog, dan pembaca pikiran dan sering kali telah mencemari studi penilaian kepribadian yang sah. Efeknya konsisten dengan pepatah Barnum yang sering dikutip, “Ada pengisap yang lahir setiap menit.”

Barnum, seorang pemain pertunjukan sirkus, tahu bahwa formula sukses adalah “memiliki sesuatu yang kecil untuk semua orang”. Sebuah studi awal tentang efek Barnum (Forer, 1949) meminta sekelompok mahasiswa mengambil tes proyektif di mana mereka diberi umpan balik palsu. Padahal, setiap siswa diberi tafsir yang sama. Secara umum, para siswa merasa bahwa tafsir tersebut akurat dan cocok dengan mereka. Jadi, kecenderungan untuk menerima umpan balik standar yang samar-samar, sifat universalis adalah efek Barnum.

Studi lain, juga, melaporkan bahwa ketika pernyataan samar, positif, dan menyanjung yang sama diberikan kepada individu sebagai horoskop pribadi, profil per-kepribadian, atau analisis tulisan tangan, mereka percaya itu adalah deskripsi yang akurat tentang mereka secara pribadi. Beberapa peneliti melaporkan bahwa orang lebih percaya pada pernyataan sanjungan tentang diri mereka sendiri daripada pernyataan yang akurat secara ilmiah. Berbagai saran telah ditawarkan oleh para peneliti untuk menghindari menjadi mangsa efek Barnum, seperti berhati-hatilah terhadap deskripsi serba guna yang dapat berlaku untuk siapa saja, waspadai persepsi selektif sendiri, dan tahan sanjungan yang tidak semestinya.

Sumber

Roeckelein, J. E. (2006). Elsevier’s Dictionary Of Psychological Theories . Amsterdam: Elsevier B.V.

1 Like