Apa yang dimaksud dengan EDFAT Rule dalam foto jurnalistik?

EDFAT Rule foto jurnalistik

EDFAT Rule diperkenalkan oleh Walter Cronkite School Of Journalism and Telecomunication Arizona State University. Metode EDFAT Rule merupakan konsep pengembangan atau tuntunan dasar fotografi untuk digunakan oleh fotografer jurnalistik.

Apa yang dimaksud dengan EDFAT Rule dalam foto jurnalistik ?

EDFAT merupakan metode pengambilan gambar lewat kamera untuk melatih optis melihat sesuatu secara detail dan tajam. Metode EDFAT diterapkan untuk membantu proses pengambilan keputusan terhadap suatu kejadian atau kondisi visual yang memiliki cerita dan nilai berita secara cepat dan lugas.

Proses yang dikerjakan pada setiap unsur dari metode tersebut merupakan tahapan dalam upaya memotret suatu bentuk visual dari peristiwa yang memiliki nilai berita dan layak disampaikan kepada publik.

Unsur yang dimaksud dalam metode EDFAT tersebut seperti di bawah ini:

  • Entire ( Keseluruhan )
    Tahapan ini dikenal juga sebagai established shot, yakni suatu keseluruhan pemotretan yang dilakukan setelah melihat suatu peristiwa atau bentuk penugasan lain untuk mengincar atau mengintai bagian-bagian yang dipilih sebagai obyek.

  • Detail (Rinci)
    Proses ini diartikan sebagai suatu pilihan atas bagian tertentu dari keseluruhan pandangan terdahulu. Tahap ini adalah suatu pilihan pengambilan keputusan atas sesuatu yang dinilai paling tepat sebagai point of interest atau nilai-nilai ketertarikan. Setelah memahami obyek foto secara detail, fotografer bisa memasuki tahapan berikutnya.

  • Frame ( Komposisi )
    Inilah tahapan di mana seseorang mulai membingkai detail obyek yang telah ditentukan. Tahap ini penting bagi calon foto jurnalis memahami makna sebuah komposisi, pola, tekstur, dan bentuk subyek pemotretan secara akurat. Sentuhan nilai artistik semakin penting dalam tahap ini. Seperti: foto dalam bentuk horizontal dan vertikal.

  • Angle (Sudut Pandang)
    Proses ini menempatkan sudut pandang menjadi dominan, tinggi, rendah, level mata, kiri, kanan, dan cara melihat obyek. Dari proses ini foto jurnalistik mengonsepsikan visual seperti apa yang diinginkan. Seperti eye angle, low angle, dan high angle.

  • Time (Waktu)
    Tahap ini sangat menentukan ketepatan mengenai penyinaran dengan komposisi yang tepat antara besaran diafragma dan kecepatan atas ke empat tingkat yang telah disebutkan sebelumnya. Pengetahuan dan pemahaman teknis atas keinginan dalam memutuskan gerakan atau memilih ketajaman ruang adalah satu prasyarat dasar yang sangat diperlukan.

Melalui metode EDFAT yang tepat, seorang jurnalis foto memiliki insting memotret yang menurutnya memiliki cerita atau menjadi sebuah esai. Untuk membuat foto yanng bisa “berbicara” diperlukan kemampuan seorang fotografer, yaitu kombinasi dari naluri fotografer dan pengetahuan teknis mengenai fotografi.

Prinsip dari EDFAT Rule adalah “Biarkan Fotomu Bercerita

edfat rule fotografi jurnalistik

edfat rule fotografi jurnalistik

edfat rule fotografi jurnalistik