Apa yang dimaksud dengan economic rent?

economic rent

Menurut David Ricardo, economic rent atau rente ekonomi merupakan nilai perbedaan produktivitas suatu bidang terhadap bidang lainnya yang menghasilkan komoditas yang sama dengan kondisi yang sama pula. Apa yang dimaksud dengan economic rent?

1 Like

Dalam ekonomi klasik, economic rent adalah setiap biaya yang dikeluarkan (termasuk nilai yang diperhitungkan) atau manfaat yang diterima untuk setiap input yang tidak diproduksi, misalnya lokasi (tanah) dan aset yang dibentuk dengan menciptakan hak resmi atas peluang tersebut (mis. Paten).

Dalam ekonomi neoklasik, economic rent mencakup pendapatan yang diperoleh oleh tenaga kerja atau penerima manfaat negara dari “yang dibuat-buat” lainnya (dengan asumsi pasar itu wajar, dan tidak terjadi karena negara dan perangkat sosial) eksklusivitas, seperti serikat pekerja dan korupsi tidak resmi .

Dalam defisini modern, economic rent adalah jumlah perolehan sejumlah uang yang melebihi apa yang diperlukan secara ekonomi atau sosial.

Ketidaksempurnaan pasar menyebabkan naiknya economic rent; dimana economic rent tidak akan terjadi pada pasar sempurna karena tekanan kompetitif akan menurunkan harga.

Economic rent juga dapat terjadi ketika produsen tertentu di pasar kompetitif memiliki informasi asimetris atau sistem produksi berteknologi canggih sehingga dapat memberi mereka keunggulan kompetitif sebagai produsen yang berbiaya rendah dimana keunggulan tersebut kurang atau tidak mampu diperoleh perusahaan lain.

Economic rent berbeda dengan keuntungan atau laba. Economic rent dipandang sebagai pendapatan yang diterima di muka, sementara laba ekonomi adalah istilah yang lebih sempit yang menggambarkan pendapatan surplus yang diperoleh dengan memilih antara alternatif yang disesuaikan dengan risiko.

Contoh economic rent antara lain ; untuk komoditas yang diproduksi, economic rent mungkin disebabkan oleh adanya kepemilikan yang sah atas suatu paten, didalam pendidikan dan pekerjaan, economic rent adalah pengetahuan, kinerja, dan standar etika

Ketika economic rent diprivatisasi, penerima economic rent disebut sebagai rente.

Rente ekonomi (Economic rent) adalah bentuk pembayaran kepada pemilik atau faktor produksi yang melebihi biaya yang diperlukan untuk membawa faktor tersebut ke dalam produksi. Dalam ekonomi klasik, Economic rent adalah setiap pembayaran yang dilakukan (termasuk nilai yang diperhitungkan) atau manfaat yang diterima untuk input yang tidak diproduksi seperti tanah dan aset yang dibentuk dengan menciptakan hak resmi atas peluang alami (mis. Paten). Dalam ekonomi moral (ekonomi neoklasik), Economic rent mencakup pendapatan yang diperoleh oleh tenaga kerja atau penerima manfaat negara dari sesuatu “yang dibuat-buat” lainnya (dengan asumsi pasar tersebut biasa, dan tidak diciptakan oleh negara dan perangkat sosial) eksklusivitas, seperti serikat pekerja dan korupsi non formal.

Dalam ekonomi moral, tradisi ekonomi secara luas, Economic rent menentang surplus produsen, atau laba normal, yang keduanya berteori untuk melibatkan tindakan manusia yang produktif. Economic rent juga tidak tergantung pada biaya peluang, tidak seperti laba ekonomi, dimana biaya peluang merupakan komponen penting. Economic rent dipandang sebagai pendapatan diterima di muka sementara laba ekonomi adalah istilah yang lebih sempit yang menggambarkan pendapatan tambahan yang diperoleh dengan memilih antara alternatif yang disesuaikan dengan risiko. Tidak seperti laba ekonomi, Economic rent secara teoretis tidak dapat dihilangkan oleh persaingan karena tindakan apa pun yang dapat dilakukan oleh penerima pendapatan seperti memperbaiki objek yang akan disewa kemudian akan mengubah total pendapatan menjadi kontrak sewa. Akan tetapi, total pendapatan terdiri dari keuntungan ekonomi (diperoleh) ditambah Economic rent (tidak diterima).

Ketika Economic rent diprivatisasi maka penerima Economic rent disebut sebagai rente.

Menurut Robert Tollison (1982), rente ekonomi (Economic rent ) adalah “kelebihan pengembalian" di atas “level normal” yang dihasilkan di pasar persaingan. Lebih khusus lagi, sewa adalah “pengembalian yang melebihi biaya peluang pemilik sumber daya”.

Henry George, yang terkenal karena usulannya untuk pajak tunggal atas tanah, mendefinisikan sewa sebagai “bagian dari produk yang diperoleh pemilik tanah (atau kemampuan alam lainnya) berdasarkan kepemilikannya” dan sebagai "bagian dari kekayaan yang diberikan kepada pemilik tanah karena mereka memiliki hak eksklusif untuk menggunakan kemampuan alami itu”.

Profesor hukum, Lucian Bebchuk dan Jesse Fried mendefinisikan istilah ini sebagai "pengembalian ekstra yang diperoleh perusahaan atau individu karena keunggulan posisi mereka”.

Referensi
  • Bebchuk, Lucian; Fried, Jesse. 2004. “The managerial power perspective”, in Bebchuk, Lucian; Fried, Jesse (eds.), Pay without performance: the unfulfilled promise of executive compensation, Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.

  • George, Henry. 2006 [1879]. “The law of rent”, in Drake, Bob (ed.), Progress and poverty: why there are recessions and poverty amid plenty - and what to do about it, New York: Robert Schalkenbach Foundation.|

  • “Economic Rent”. henrygeorgefoundation.org. Henry George Foundation.|

  • Tollison, Robert D. 1982. “Rent seeking: a survey”. Kyklos. 35 (4): 575-602.|