Apa yang dimaksud dengan Dividen Likuidasi?

Dividen likuidasi adalah deviden yang sebagian merupakan pengembalian modal.

Apa yang dimaksud dengan Dividen Likuidasi ?

Dividen likuidasi adalah dividen yang sebagian merupakan pengembalian modal. Deviden likuidasi ini dicatat dengan mendebit rekening pengembalian modal yang dalam neraca dilaporkan sebagai pengurang modal saham.

Dalam perusahaan yang memiliki wasting assets yang tidak akan diganti, bisa membagi deviden likuidasi secara periodik. Biasanya modal yang dikembalikan adalah sebesar deplesi yang diperhitungkan untuk periode tersebut.

Apabila perusahaan membagi dividen likuidasi, maka para pemegang saham harus diberitahu mengenai berapa jumlah pembagian laba dan berapa yang merupakan pengembalian modal, sehingga para pemegang saham bisa mengurangi rekening investasinya.

Liquidating dividend atau dividen liquidasi adalah dividen yang dibagikan berdasarkan pengurangan modal perusahaan, bukan berdasarkan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Dividen sangat erat kaitannya dengan analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan cara yang umumnya digunakan dalam analisis laporan keuangan. Harahap (2007) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan rasio keuangan adalah “angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan relevan dan signifikan. Analisis rasio keuangan ini akan memberikan gambaran kepada analis mengenai baik buruknya posisi keuangan suatu perusahaan”. Sedangkan menurut Munawir (2010), “analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan adalah suatu analisis yang menggambarkan hubungan antara dua data keuangan atau lebih yang satu dengan yang lainnya. Untuk melakukan analisis rasio keuangan, diperlukan perhitungan rasio-rasio keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu. Rasio-rasio keuangan mungkin dihitung berdasarkan angka-angka yang ada dalam neraca saja, dalam laporan laba rugi saja atau pada neraca dan laba rugi.

Menurut Munawir (2010), berdasarkan sumber datanya angka rasio dapat dibedakan sebagai berikut:

  1. Rasio-rasio neraca (Balance Sheet Ratios) yang tergolong dalam kategori ini adalah semua rasio yang semua datanya diambil atau bersumber pada neraca, misalnya current ratio, acid test ratio.
  2. Rasio-rasio laporan laba-rugi (Incomes Statement Ratios) yaitu angka- angka rasio yang dalam penyusunannya semua datanya diambil dari laporan laba-rugi, misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio dan lain sebagainya.
  3. Rasio-rasio antar laporan (Interstatement Ratios) adalah semua angka rasio yang penyusunannya datanya berasal dari neraca dan data lainnya dan laporan laba-rugi, misalnya tingkat perputaran persediaan (inventory turn over), tingkat perputaran piutang (account receivable turn over), sales to inventory, sales to fixed dan lain sebagainya

Pengertian Dividen

Pengertian dividen menurut Rudianto (2012) adalah: “Dividen adalah bagian laba usaha yang diperoleh perusahaan dan diberikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya sebagai imbalan atas kesediaan mereka menanamkan hartanya dalam perusahaan.”

Pengertian dividen menurut Rini Andari (2008) adalah: “Dividen adalah salah satu keputusan penting untuk memaksimumkan nilai perusahaan disamping keputusan investasi dan struktur modal (keputusan permenuhan dana).”

Pengertian dividen menurut Tatang Ary Gumanty (2013) adalah: “Bagian dari keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham yang dapat berupa dividen tunai atau dividen saham.”

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dividen merupakan suatu pembagian laba dari suatu usaha yang diberikan kepada pemegang saham dimana laba tersebut dapat berupa dividen tunai atau dividen saham yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan disamping keputusan investasi dan struktur modal.

Jenis Dividen

Bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dapat diwujudkan dalam berbagai bentuknya, tergantung pada keadaan perusahaan ketika pembagian dividen tersebut.

Menurut Rudianto (2012) jenis dividen yang dapat dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya sebagai berikut:

1. Dividen tunai, yaitu bagian laba usaha yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Sebelum dividen dibagikan, perusahaan harus mempertimbangkan ketersediaan dana untuk membayar dividen. Jika perusahaan memilih untuk membagikan dividen tunai itu berarti pada saat dividen akan dibagikan kepada pemegang saham perusahaan memiliki uang tunai dalam jumlah yang cukup.

2. Dividen harta, yaitu bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan dalam bentuk harta selain kas. Walaupun dapat berbentuk harta lain, tetapi biasanya harta tersebut dalam bentuk surat berharga yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Dividen skrip atau dividen utang, yaitu bagian dari laba usaha perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk janji tertulis untuk membayar sejumlah uang dimasa datang. Dividen skrip terjadi karena perusahaan ingin membagikan dividen dalam bentuk uang tunai, tetapi tidak tersedia kas yang cukup, walupun laba ditahan menunjukan saldo yang cukup. Karena itu, pihak manajemen perusahaan menjanjikan untuk membayar sejumlah uang di masa mendatang kepada para pemegang saham.

4. Dividen saham, yaitu bagian dari laba usaha yang ingin dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham baru perusahaan itu sendiri. Dividen saham dibagikan karena perusahaan ingin mengkapitalisasi sebagian laba usaha yang diperolehnya secara permanen.

5. Dividen Likuidasi, yaitu dividen yang ingin dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam berbagai bentuknya, tetapi tidak didasarkan pada besarnya laba usaha atau saldo laba ditahan perusahaan. Dividen likuidasi merupakan pengembalian modal atas investasi pemilik oleh perusahaan.