Diskusi panel adalah bentuk umum yang dilakukan oleh sekelompok orang (yang disebut panelis) yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum dan dilaksanakan dihadapan khalayak, penonton (lewat tayangan televisi), atau pendengar (lewat siaran radio).
Dalam diskusi panel, khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat. Pelaksanaan diskusi panel dipandu oleh seorang moderator dan dapat dibantu oleh notulis.
Dari sebuah diskusi panel anda akan memperoleh informasi yang dapat memperkaya pengetahuan kita tentang suatu masalah atau topik dari beberapa titik pandang yang berbeda. Pokok-pokok pembicaraan merupakan bagian penting yang dapat diuraikan dalam suatu pembicaraan. Bagian penting itu bisa berupa gagasan atau pokok permasalahan.
Pelaksanaan diskusi panel dimulai dengan pembahasan masalah oleh panelis (anggota kelompok diskusi panel). Pada panelis menyampaikan gagasannya secara bergiliran. Mereka mendiskusikan masalah yang diajukan hingga menghasilkan kesimpulan. Ketua diskusi yang memandu jalannya diskusi merangkum hasil diskusi, kemudian mempersilahkan peserta dan pendengar untuk memberikan komentar.
Menurut Mulyasa diskusi dapat diartikan sebagai percakapan responsif yang dijalin oleh pertanyaan-pertanyaan problematis yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalah.
Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah menyatakan bahwa diskusi adalah memberi alternatif jawaban untuk memecahkan berbagai persoalan kehidupan. Dengan catatan persoalan yang akan dipecahkan harus dikuasai secara mendalam.
Diskusi terasa kaku bila persoalan yang akan didiskusikan tidak dikuasai. Dalam diskusi guru menyuruh anak didik memilih jawaban yang tepat dari banyak kemungkinan alternatif jawaban.
Sementara itu JJ.Hasibuan, mengemukakan pendapat bahwa diskusi adalah suatu proses percakapan yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka dengan tujuan bertukar berbagai informasi atau pengalaman mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah.
Hal senada dikemukakan oleh Abu Ahmadi metode diskusi ini digunakan dengan memanfaatkan interaksi antar individu dalam kelompok untuk memperbaiki kesulitan belajar siswa.
Menurut Roestiyah menyatakan bahwa,
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorangguru disekolah. Didalam diskusi proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling bertukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya aktif tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode diskusi panel adalah suatu teknik pembelajaran yang melibatkan seluruh siswa ikut berperan aktif. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kerja yang akan memecahkan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru.
Melalui diskusi ini diharapkan siswa mampu saling bertukar pengalaman, informasi antara satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain teknik diskusi mampu meningkatkan kerjasama antar siswa melalui tukar pendapat dan informasi, sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
Diskusi yang dilaksanakan tersebut guru sangat mengharapkan agar setiap individu peserta diskusi dapat aktif dalam memberikan pendapat atau ide dalam mencari jawaban atas persoalan yang dihadapi. Dan dengan adanya diskusi diharapkan dapat meningkatkan cakrawala berpikir siswa terhadap materi yang didiskusikan.