Apa yang dimaksud dengan digital marketing?

PENGERTIAN DIGITAL MARKETING

Pada jurnal (Hidayat & Tobing, 2012) menjelaskan bahwa pemasaran dengan digital marketing memiliki hubungan yang sangat kuat. Apabila seseorang mulai mengeksplorasi bisnis pemasaran melalui internet ia akan segera menemukannya bahwa daripada mencari beberapa pelanggan, dia sekarang akan memiliki kemampuan untuk mencapai jutaan pelanggan dari pendekatan global dan kelompok yang lebih spesifik dan juga dari pelanggan yang lebih dekat dengannya juga, daya tarik juga lebih luas daripada bisnisnya yang di miliki sebelumnya. Dia bisa menggunakan media sosial sebagai pasar, dan juga memiliki pasar yang ditargetkan.

TUJUAN DIGITAL MARKETING

  1. Meningkatkan kinerja pasar dalam dunia maya;
  2. Meningkatkan jumlah komentar pada sebuah blog atau website;
  3. Meningkatkan pendapatan penjualan;
  4. Mengurangi biaya, misalnya biaya distribusi atau promosi;
  5. Mencapai tujuan merek, seperti meningkatkan kesadaran merek;
  6. Meningkatkan ukuran database;
  7. Mencapai tujuan Customer Relationship Management, seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, frekuensi pembelian, atau tingkat referensi pelanggan;
  8. Memperbaiki manajemen rantai suplai, seperti dengan meningkatkan koordinasi anggota, menambahkan mitra, atau mengoptimalkan tingkat persediaan.

JENIS DIGITAL MARKETING

  1. Push Digital Marketing
    Jenis digital marketing yang satu ini mengacu pada berbagai upaya mempromosikan produk atau jasa tanpa persetujuan awal dari calon konsumen. Beberapa strategi marketing yang masuk dalam kategori ini adalah pembuatan blog, website, beriklan di berbagai website, pengiriman email promosi ke email konsumen dan juga pengiriman SMS berisi promosi produk ke nomor ponsel orang-orang.Kelebihan dari digital marketing ini adalah menyediakan data yang lebih lengkap, mampu mentarget calon konsumen yang sesuai, bisa berlangsung secara konsisten dan juga bisa mengirim konten promosi tepat waktu. Kekurangannya sendiri meliputi biaya yang cukup tinggi, target calon konsumen yang tidak terlalu besar serta ada kemungkinan untuk sulit ditemukan.

  2. Pull Digital Marketing
    Tidak seperti jenis push digital marketing dimana calon konsumen berada pada sisi pasif atau hanya sebagai penerima, jenis pull digital marketing mengacu pada keaktifan calon konsumen dalam mencari informasi mengenai produk atau jasa yang mereka butuhkan. Kelebihan dari jenis digital marketing ini adalah ukuran konten yang tidak terbatas serta fleksibilitas dalam menyimpan dan menampilkan konten. Kekurangannya sendiri meliputi tingkat kesulitan yang cukup besar agar para konsumen bisa menemukan konten yang sudah dibuat serta adanya kemungkinan blocking bila konten yang ada tercampur baur.

STRATEGI MARKETING

  1. Product (Content, Customisation, Community)
    Pelayanan yang baru melalui media Digital Marketing yang sudah dibangun dapat memberikan pengalaman yang baguspada pelanggan mengenai merek yang dijual perusahaan, contohnya penyediaan pelayanan pelanggan secara online, penyediaan informasi yang lengkap tentang produk dan membentuknya komunitas melalui media internet, dan juga menambah nilai pada produk/jasa yang ditawarkan.

  2. Price (Cost reduction)
    Penawaran harga yang lebih murah dalam melalui media internet, seperti memberi diskon pada barang yand dibeli secara Online atau layanan ekstra dalam pembelian pada jumlah tertentu

  3. Place
    Media internet dapat menyediakan channel yang baru dan relatif lebih praktis untuk digunakan dalam berinteraksi dan juga berkomunikasi dengan perusahaan.

  4. Promotion
    Media Internet telah menyediakan kesempatan dan juga kemudahan kepada perusahaan untuk melakukan promosi dengan cepat, murah dan juga dapat menjangkau masyarakat yang luas secara efektif. Yang terutama dalam mix promosi ini adalah mengkombinasikan alat yang sudah tersedia untuk dapat membantu keberhasilan digital marketing yang telah diluncurkan

  5. Physical evidence, People, Process
    Poin marketing mix berikut ini merupakan sangat penting perannya karena dalam membentuk pengalaman bagi pelanggan. People ini berperan penting karena dalam mensukseskan pelayanan pelanggan, process dan Physical berperan penting dalam mengembangan digital marketing dikarenakan kualitas proses dan feedback dari pelanggannya. Sehingga dalam mengembangkan digital marketing yang baik, marketing mix ini harus diperhatikan dan diutamakan.

Referensi
  1. http://www.iedconline.org/web-pages/conferences-events/webinar-series-the-future-of-today-s-industries-healthcare-manufacturing-logistics-finance/
  2. https://en.org/wiki/Digital_marketing
  3. http://www.sas.com/en_id/insights/marketing/digital-marketing.html
3 Likes

Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam bisnis, berupa Pemasaran Digital (Chandra, 2001). Jika dulu dikenal model interaksi bisnis tradisional yang bersifat face to face, maka kini model interaksi itu telah berkembang ke arah interaksi modern berbasis elektronik atau e-commerce yang faceless , yakni Business to Business (B2B), Business to Customer (B2C), dan Customer to Customer (C2C) dengan target akhir melayani segment of one (David C. Arnot dan Susan Bridgewater, 2002).

Dalam dunia pemasaran saat ini sedang terkenal dengan era Pemasaran Digital, di mana pemasar kini tidak lagi terbatas dengan bentukbentuk iklan dengan menggunakan media konvensional, seperti media cetak dan elektronik, tetapi telah dapat memanfaatkan media digital. Melalui saluran digital ini, pemasar menawarkan kesempatan untuk mengefisiensikan pengeluaran untuk dapat menjalin hubungan dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas konsumen (Reinartz dan Kumar, 2005).

Digital Marketing menggunakan internet dan teknologi informasi untuk memperluas dan meningkatkan fungsi marketing tradisional (Glen Urban, 2004). Pendapat lain menyatakan bahwa digital marketing adalah penggunaan internet dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi (Coviello, Milley and Marcolin, 2001). Pendapat ini mengaitkan bahwa Pemasaran Digital e-commerce dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan performansi marketing dan keuntungan. Saluran digital menawarkan kesempatan untuk efisiensi pengeluaran untuk dapat menjalin hubungan dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas konsumen.

Pengaruh Pemasaran Digital

Menurut Jagdish & Sharma (2005), e-marketing menciptakan perubahan prilaku yang mendasar dalam bisnis dan konsumen serupa dengan yang terkait dengan pengenalan mobil dan telepon yang mengurangi kebutuhan untuk pendekatan channel. e-marketing menggunakan internet sebagai platform yang memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan, mengurangi biaya transaksi, dan memungkinkan pelanggan untuk berpindah kapan dan dimana saja tanpa menghawatirkan tempat dan waktu. Bedasarkan pendapat Mohammed et.al (2003) pengaruh internet marketing terhadap strategi pemasaran perusahaan ada 4 cara yakni :

  1. Peningkatan segmentasi
    Dengan adanya internet segmentasi pasar semakin luas, karena jangkauan pemasaran semakin luas. Internet tidak membatasi luasnya jangkauan pemasaran karena seluruh konsumen di seluruh dunia dapat mengaksesnya dengan mudah.
  2. Mengembangkan strategi lebih cepat dalam cycle time
  3. Dengan adanya alur perputaran waktu yang lebih cepat dan mudah maka strategi pemasaran dapat dengan lebih cepat pula dikembangkan.
  4. Peningkatan pertanggung jawaban dari usaha pemasaran Informasi yang dapat diperoleh dengan cepat dan mudah dapat meningkatkan strategi perusahaan untuk dapat lebih meningkat. Sehingga pemasaran dapat dilakukan dengan lebih transparan.
  5. Peningkatan integrasi strategi pemasaran dengan strategi operasional bisnis. Adanya integrasi antara strategi pemasaran perusahaan dan strategi pemasaran melalui internet akan meningkatkan strategi bisnis dan strategi operasional.

Bentuk Pemasaran Digital

Chaffey dan Ellis-Chadwick, mengutip Chaffey dan Smith (2013), mengidentifikasi bahwa terdapat lima jenis utama dari bentuk Pemasaran Digital:

  1. Situs e-commerce transaksional. Perusahaan manufaktur, e-retailer, layanan travelatau finansial membuat produk yang ditawarkan tersedia secara online. Kontribusi utamanya adalah melalui penjualan produk. Situs juga bisa mendukung bisnis dengan memberikan informasi kepada konsumen yang lebih memilih untuk membeli produk secara offline.

  2. Situs pembangun hubungan berorientasi layanan atau lead-generation web site. Memberikan informasi untuk merangsang pembelian dan membangun hubungan. Produk biasa tidak tersedia secara online. Informasi diberikan melalui website, beserta e-mail marketing, untuk menginformasikan Keputusan Pembelian. Kontribusi utamanya adalah dengan mendorong penjualan secara offline dan menghasilkan pertanyaan atau keinginan spesifik (biasa disebut lead, dalam kasus Pemasaran Digital) dari konsumen potensial. Situs semacam ini juga bisa memberi nilai tambah terhadap konsumen yang sudah ada dengan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

  3. Situs brand-building . Memberikan suatu pengalaman untuk mendukung brand. Produk biasanya tidak tersedia secara online, namun situs biasa digunakan menjual pernak-pernik/merchandise. Fokus utamanya adalah untuk mendukung suatu brand dengan memberikan pelayanan online dari brand tersebut melalui content marketing yang terintegrasi dengan media sosial. Biasa digunakan untuk produk bernilai rendah, bervolume tinggi, dan bergerak dengan cepat.

  4. Portal atau situs media. Tujuan utama dari penerbit pihak ketiga ini adalah memberikan informasi dan konten. Penerbit online memiliki berbagai pilihan untuk menghasilkan pendapatan melalui iklan, pemasaran berafiliasi, dan menjual akses terhadap suatu konten melalui sistem langganan atau pay-per-view.

  5. Jejaring sosial atau situs komunitas. Situs yang memungkinkan interaksi komunitas antara konsumen yang berbeda. Interaksi biasanya berbentuk komentar, balasan, pesan, penilaian atas konten dan menandai konten dalam kategori tertentu. Contoh yang populer termasuk Facebook dan LinkedIn, tapi masih banyak komunitas penting lain yang mungkin harus diperhatikan dalam pasar. Selain situs jejaring sosial, interaksi sosial bisa diintegrasikan ke dalam tipe situs lain melalui plug-in atau application programming interfaces (API).

Dimensi Pemasaran Digital

Adapun dimensi dari pemasaran digital dari sisi promosi sebagai bagian dari bauran pemasaran (4Ps) menurut Ryan (2009) yaitu :

  1. Website
    Website adalah penghubung dengan dunia digital secara keseluruhan dan mungkin bagian yang paling penting dalam keseluruhan strategi pemasaran digital, dimana kegiatan online akan terarah langsung ke calon konsumen.

  2. Optimasi Mesin Pencari (SEO)
    Salah satu bagian penting dari website adalah SEO ( search engine optimation ), atau proses pengaturan konten dari website agar mudah ditemukan oleh pengguna internet yang sedang mencari konten yang relevan dengan yang ada di website, dan juga menyajikan konten agar dapat dengan mudah ditemukan oleh mesin-mesin pencari.

  3. Periklanan berbasis klik pencarian berbayar ( PPC advertising )
    Periklanan PPC ( pay per click ) memungkinkan pemasar membeli halaman hasil pencarian internet berdasarkan kata kunci-kata kunci dan kalimat-kalimat yang dipilih.

  4. Pemasaran afiliasi dan kemitraan strategis ( affiliate marketing and
    strategic partnership )
    Kegiatan bermitra dengan organisasi/perusahaan lain dan website-website untuk mencapai keuntungan bersama dari sebuah kerjasama untuk mempromosikan produk atau layanan.

  5. Hubungan masyarakat online (Online PR)
    Menggunakan saluran komunikasi online seperti press release , sindikasi artikel (RSS), dan blog untuk menciptakan persepsi positif atas merek dan/atau untuk menempatkan organisasi/perusahaan sebagai pihak yang berwenang di bidang tertentu.

  6. Jejaring sosial ( social network )
    Sebuah peluang pemasaran, namun saat ini belum ada seseorangpun yang bisa menawarkan sistem periklanan dengan sangat fokus ke kelompok masyarakat yag sangat kecil (niche) atas dasar informasi profil yang didapatkan dari situs-situs jejaring sosial.

  7. E-mail pemasaran (e-mail marketing )
    Surat elektronik (e-mail) masih menjadi alat yang penting untuk kegiatan pemasaran digital, yang dikirimkan dengan tujuan untuk menjaga hubungan antara konsumen yang sudah ada maupun calon konsumen yang bersedia menerima informasi lewat e-mail.

  8. Manajemen hubungan konsumen ( Customer Relationship Management )
    Menjaga konsumen yang sudah ada dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan mereka adalah salah satu elemen penting dari kegiatan pemasaran digital.

Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemasaran Digital

Keuntungan dalam Pemasaran Digital yang dapat dinikmati oleh perusahaan, sebagai berikut (Hasan, 2013):

  1. Biaya rendah. Biaya iklan yang identik dengan dana besar dalam model legacy marketing bisa dikurangi, tanpa mengurangi hasilnya, mampu membuat perusahaan low-budget, high impact marketing.

  2. Lebih beda. Dengan komunikasi yang semakin horizontal, posisi seorang individu jadi lebih kuat, terutama dengan adanya social media yang memungkinkan tiap orang untuk bersuara.

  3. Interaksi intensif. Penggunaan Pemasaran Digital memungkinkan konsumen berinteraksi secara intensif, membentuk komunitas, mengekspresikan aspirasinya, memuji, berkeluh-kesah bahkan menghujat produk yang ia gunakan, melalui media ini dapat mempengaruhi konsumen, membangun komunitas pelanggan, menciptakan loyalitas, mengembangkan interaksi, dan dialog dengan konsumen, serta melakukan riset untuk mengetahui perilaku konsumen, atau mengembangkan produk baru dengan pendekatan horizontal.

  4. Mempertahankan pelanggan. Masalah terpenting dalam pemanfaatan media online ini adalah bagaimana mendapatkan trafik sebanyak mungkin dan bagaimana berada di proses terbaik di search engine marketing .

  5. Customer partnership. Sebagaimana dijelaskan dimuka, dalam jejaring sosial, para pengguna menciptakan komunitas atas dasar semangat yang sama atau kepentingan yang sama dari semua lapisan masyarakat dimana saja di seluruh belahan dunia ini untuk berinteraksi satu sama lain.

  6. Pengukuran statistik. Inisiasi marketing online megharuskan pengguna untuk meng-klik iklan, mengunjungi sebuah website, dan untuk melakukan tindakan yang ditargetkan.

Keterbatasan yang terdapat dalam Pemasaran Digital adalah sebagai berikut (Hasan, 2013).

  1. Ketidakmampuan pembeli menyentuh, mencium, dan mencoba barang sebelum melakukan pembelian online dapat mengurangi kepercayaan terhadap produk, membatasi niat pembeli
  2. Keamanan privasi, masalah informasi sangat penting, baik bagi perusahaan maupun konsumen yang berpartisipasi dalam bisnis online.
  3. Kepastian, e-commerce harus memberi perhatian penuh pada apakah konsumen sudah menerima apa yang mereka beli atau belum.
Referensi

Arifuddin, R R. 2018. Pengaruh Personal Selling dan Digital Marketing terhadap Keputusan Pembelian Polis Asuransi PT. Qbe General Insurance Indonesia Cabang Makassar. Tesis. Program Magister Manajemen Universitas Hasanuddin Makassar.