Apa yang dimaksud dengan Desain Komunikasi Visual ?

Desain Komunikasi Visual (DKV)

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan informasi ataupun tujuan persuasi yaitu mempengaruhi perilaku). Yang menarik dari sini adalah seorang sarjana DKV harus bisa mengolah pesan tersebut secara efektif, informatif dan komunikatif.

Apa yang dimaksud dengan Desain Komunikasi Visual ?

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan informasi ataupun tujuan persuasi yaitu mempengaruhi perilaku). Jadi, DKV ini bisa disebut adalah perpaduan seni desain tradisional yang menggunakan pensil dan kertas dengan teknologi digital.

1 Like

Pengertian Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu. Tujuan tersebut bisa berupa memberikan informasi atau mempengaruhi pikiran orang lain.

Sebagai sebuah ilmu, desain komunikasi visual tidak hanya berpegangan pada ilmu desain semata melainkan juga dengan beberapa cabang ilmu lainnya, seperti komunikasi, psikologi, dan seni rupa. Jadi, dapat dikatakan kalau desain komunikasi visual hasil pencampuran beberapa ilmu dengan ilmu desain sebagai dasarnya.

Apa Saja yang Dipelajari dalam Desain Komunikasi Visual

Ilmu dasar yang bakal dipelajari di desain komunikasi visual ialah dasar-dasar ilmu desain, seperti menggambar, tipografi, fotografi, ilustrasi, sejarah desain, dan lain sebagainya. Lalu, kamu juga akan mendapatkan beberapa pelajaran dari ilmu selain desain, seperti ilmu komunikasi dasar, psikologi komunikasi, bahasa rupa, dan lain sebagainya.

Biasanya, di jurusan desain komunikasi visual memiliki tiga pembidangan lagi, yakni komunikasi grafis, visual periklanan, dan komunikasi multimedia. Ketiga pembidangan ini akan menjadi pilihan pada semester 6 perkuliahan. Pada pembidangan komunikasi grafis, kamu akan mendapatkan mata kuliah pengkhususan, yakni desain grafis tingkat lanjut, grafis portofolio, perspektif desain grafis, dan lain sebagainya.

Lalu, pada pembidangan visual periklanan, mata kuliah khususnya ialah komunikasi visual periklanan tingkat lanjut, tata kelola bisnis periklanan, visual branding, dan lain sebagainya. Dan, pada pembidangan komunikasi multimedia, kamu akan mendapat mata kuliah khusus komunikasi visual multimedia tingkat lanjut, videografi, media interaktif, dan lain sebagainya.

Selain mata kuliah wajib tersebut, ada beberapa mata kuliah pilihan yang bisa dipilih oleh mahasiswa bergantung kebutuhan penelitian tugas akhir ataupun minat dari mahasiswanya. Mata kuliah itu di antaranya psikologi persepsi, psikologi sosial, game desain, grafis eskperimental, dan lain sebagainya.

Cukup banyak bukan yang dipelajari di jurusan desain komunikasi visual? Bisa dikatakan, kuliah di jurusan ini kamu sama saja kuliah di jurusan desain grafis + ilmu komunikasi.

Prospek Karier

Soal prospek karier, kamu tidak usah khawatir. Sebab, lulusan desain komunikasi visual sangat mudah mendapatkan pekerjaan. Alasannya ialah saat ini banyak perusahaan yang bergerak di industri kreatif dan banyak pula perusahaan lainnya yang membutuhkan orang dengan keahlian desain komunikasi visual ini.

Kamu bisa bekerja di biro periklanan, perusahaan game, production house, stasiun televisi, percetakan dan penerbitan, biro konsultasi desain, biro hubungan masyarakat di suatu perusahaan, dan masih banyak lagi lainnya. Kamu juga berwirausaha atau bekerja secara freelance sebagai desainer komunikasi visual.

Perguruan Tinggi dengan Jurusan Desain Komunikasi Visual

Jurusan ini memang belum begitu menjamur secara luas di perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Untuk di perguruan tinggi negeri (PTN), jurusan ini ada di Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI), Institut Seni Indonesia (ISI), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Sedangkan, untuk di perguruan tinggi swasta (PTS), jurusan ini ada di Telkom University, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Bina Nusantara (Binus), Universitas Trisakti, Institut Teknologi Nasional, Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Universitas Tarumanegara (Untar), Universitas Pelita Harapan (UPH), Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung, dan Universitas Esa Unggul.

Itulah beberapa informasi mengenai jurusan desain komunikasi visual. Tentunya, kalau kamu tertarik mendalami ilmu tersebut, maka ada baiknya kamu mempersiapkannya dari sekarang. Dengan begitu, ketika kuliah nanti sudah tidak kaget dengan berbagai mata kuliah yang ada. Semangat ya guys!

source: https://idseducation.com/articles/yuk-kenali-apa-itu-desain-komunikasi-visual/

__

Semoga bermanfaat mengenai jawaban yang saya berikan, terimakasih :pray:

Makna dari desain komunikasi visual jika ditinjau dari asal katanya (etimologi) terdiri dari tiga asal kata yang diambil dari beberapa bahasa yang berbeda.

  • Kata desain diambil dari kata designo yang berasal dari Italia yang berarti gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa latin designare yang berarti merencanakan atau merancang. Istilah desain dalam seni rupa dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa.

  • Kata komunikasi berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) dengan menggunakan suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa latin communis yang berarti sama (common). Lalu dalam proses pengertiannya dianggap sebagai proses menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim (komunikator) dan penerima (komunikan).

  • Kata visual bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan manusia yaitu mata. Berasal dari kata latin videre yang berarti melihat yang kemudian diadopsi ke dalam bahasa Inggris visual.

Dari arti istilah tersebut, dapat diartikan Desain Komunikasi Visual sebagai seni menyampaikan pesan (art of communication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target yang melihat sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Bahasa rupa yang dipakai mencakup grafis, tanda, symbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf, dan sebagainya yang berdasar pada kaidah bahasa visual khas berdasar ilmu tata rupa. Pesan yang diungkapkan secara kreatif dan komunikatif, mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan.

“Desain Komunikasi Visual adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain dengan berbagai pendekatan baik hal yang menyangkut komunikasi, media, citra, tanda maupun nilai.” (Agus Sachri)

“Desain Komunikasi Visual dalam pengertian modern adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi pengetahuan, bersifat rasional, pramgatis. Jagat desain komunikasi visual senantiasa dinamis, atraktif (penuh gerak), dan perubahan.” (Widagdo 1993)

Desain Komunikasi Visual mengkaji segala sesuatu hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi multimedia dan teknik persuasi dalam masyarakat.
Dalam kalangan pendidik di Indonesia, Desain Komunikasi Visual sering disingkat menjadi DKV. Pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan suatu pemikirian ataupun penyampaian informasi terlihat dan terbaca. Proses berkomunikasi melalui pendalaman ide-ide dengan penambahan gambar berupa foto, diagram, tipografi, ilustrasi, permainan warna, dan sebagainya yang dapat menghasilkan efek terhadap pihak-pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan bergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan kemampuan dari penerima pesan untuk memahami pesan tersebut.