Apa yang dimaksud dengan data stasioner?


Suatu data dikatakan memiliki sifat stasioner apabila data tersebut tidak memiliki kecenderungan terhadap trend tertentu. Atau dengan kata lain, apabila fluktuasi data berada disekitar suatu nilai rata-rata yang konstan, tidak tergantung pada waktu dan variansi dari fluktuasi tersebut. Terdapat 3 macam stasioneritas dalam geostatistika, yaitu:

  • Strict Stationarity
    Variabel random Z(u) dikatakan strict stationarity jika fungsi
    distribusi (kumulatif) dari image dan
    image sama untuk sebarang nilai h, dengan h merupakan suatu konstanta dan t adalah pengamatan.

  • Second Order Stationarity
    Pada Second Order Stationerity, diasumsikan bahwa E(Z(u)) = m. Berarti nilai ekspektasi akan konstan untuk semua lokasi u, sehingga akan mengakibatkan E(Z(u)) = E(Z(u+h) dan kovariansi hanya bergantung pada jarak h dan tidak bergantung pada lokasi u.


    Untuk h = 0

  • Intrinsic Stationerity
    Suatu variabel random dikatakan Intrinsic Stationerity apabila memenuhi persamaan berikut:


    Dengan menggunakan asumsi second order stationerity, dan intrinsic stationerity yang diasumsikan, maka dapat dituliskan hubungan antara variogram, dengan simbol 2 γ , dan kovariansinya sebagai berikut:

    Dari penjabaran di atas diperoleh hubungan semivariogram, dengan simbol γ , dan kovariansinya adalah sebagai berikut:

    karena image maka diperoleh image