Apa yang dimaksud dengan Dapat Bekerja Di Bawah Tekanan?

Saya adalah salah satu dari job seeker yang biasanya mencari informasi-informasi tentang lowongan pekerjaan di media sosial. Di antara pesyaratan-persyaratan yang dicantumkan sebagai salah satu karakter yang harus dimiliki oleh calon pekerja adalah dapat bekerja di bawah tekanan. Jujur saya masih belum tahu makna sebenarnya dari statement ini. Apakah seorang pekerja harus ditekan dalam bekerja atau seperti apa? Dan kira-kira tujuannya apa perusahaan mencantumkan salah satu persyaratan seperti itu ? Minta tolong sharing yaa untuk teman-teman yang sudah berpengalaman bekerja atau calon pekerja yang lain… :pray: :pray:

4 Likes

Sederhananya, calon pekerja dituntut untuk memiliki kemampuan mempertahankan performa kerja yang baik sekalipun sedang berada dalam situasi yang sulit. Dalam bekerja, tentu selalu terdapat kemungkinan terjadinya situasi-situasi yang tidak diinginkan ataupun munculnya hambatan-hambatan baik yang datang dari faktor personal maupun profesional.

Apa saja contoh situasi dan hambatan yang mungkin terjadi?
Berikut saya coba berikan gambaran tentang tekanan yang mungkin untuk dihadapi oleh pekerja :

  • Deadline pekerjaan yang mepet
  • Kurangnya pengetahuan atau pengalaman dalam menyelesaikan suatu tugas.
  • Adanya perubahan rencana mendadak
  • Munculnya masalah-masalah tak terduga yang belum diperhitungkan sebelumnya
  • dll

Nah, daftar di atas itu baru sedikit dari penyebab kenapa orang tertekan atau stress saat bekerja. Bisa dilihat kan, di antara permasalahan yang bisa diantisipasi, ada juga permasalahan yang terjadi di luar kontrol seseorang. Perusahaan mencari pekerja yang dapat merespon keduanya dengan baik.

Jadi kemampuan bekerja di bawah tekanan seperti apa sih yang diinginkan oleh pemberi kerja?
Gambaran mengenai kemampuan bekerja di bawah tekanan dapat dilihat pada beberapa poin berikut :

  • Mampu mempertahankan sikap tenang ketika terdapat hal-hal yang berjalan tidak sesuai rencana.
  • Mampu fokus pada apa yang perlu dilakukan dalam menghadapi masalah dengan tetap berorientasi pada tujuan atau hasil akhirnya.
  • Mampu menyesuaikan kerangka berpikir dan mengubah prioritas dengan cepat
  • Mampu memenuhi deadline yang berubah dan tetap mempertahankan kualitas.
  • Tetap tenang dalam situasi stress atau darurat.

Intinya, pemberi kerja menginginkan orang yang tetap tenang, fokus dan terkendali saat menghadapi masalah. Respon ini sangat penting untuk mempertahankan performa kerjanya di saat sulit.

Kenapa perusahaan mensyaratkan kemampuan bekerja di bawah tekanan?
Yang namanya hambatan dan masalah bisa muncul kapan saja. Perusahaan tentu mencari orang yang mampu merespon hal-hal tersebut dengan baik agar pekerjaan yang diberikan memperoleh hasil yang memuaskan dan perusahaan tidak merugi :slight_smile:

Semoga cukup menjelaskan. Semangat yaa para jobseeker!

2 Likes

Seperti yang sudah dijelaskan Kak @Yasmin tadi. Pekerja yang tidak mampu merespon krisis dengan baik cenderung menghasilkan kualitas kerja yang buruk sehingga dapat merugikan perusahaan. Tapi aku mau melanjutkan jawabannya. Tujuan dari kenapa pertanyaan tersebut diajukan dalam wawancara adalah karena recruiter ingin mengetahui, sejauh mana kemampuanmu dalam bekerja di bawah tekanan.

Saat ditanya apakah kamu dapat bekerja di bawah tekanan atau tidak, jawabannya usahakan jangan hanya iya. Kalau kamu cuma menjawab iya saja, itu namanya claiming tanpa dasar :smiley: Coba beberkan pengalamanmu sebelumnya yang dapat menguatkan bahwa kamu memang mampu bekerja di bawah tekanan.

Sebaiknya penjelasannya runtut. Dimulai dari menjelaskan pekerjaan apa yang kamu kerjakan, role-mu di dalamnya, permasalahan yang kamu hadapi, strategi yang kamu gunakan untuk menangani permasalahan tersebut, serta evaluasi dan rencana perbaikan untuk dirimu kedepannya.

Kurang lebih itu sih berdasarkan sedikit pengalamanku. Mungkin teman-teman lain yang lebih berpengalaman bisa berbagi juga. Semangat ya @annisa_shalihah :slight_smile:

1 Like

Kita dapat dengan mudah menemukan frasa “bekerja di bawah tekanan” dalam berbagai lowongan kerja. Dalam dunia kerja, tekanan bisa berarti banyak hal tergantung dengan lowongan karir yang diambil. Lingkungan, deadline , dan target bisa jadi adalah hal yang dimaksud.

Namun, beban dan tuntutan pekerjaan adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari dunia kerja. Di mana pun dan apapun bidang pekerjaan yang dipilih tentu memiliki berbagai target, tantangan, dan potensi konflik yang mungkin akan terjadi. Itu semua tergolong sebagai kategori bekerja di bawah tekanan.

Sejujurnya, tak ada makna mutlak mengenai bekerja di bawah tekanan, karena definisinya akan sangat bergantung pada perusahaan penyedia lowongan kerja. Meski begitu, semua perusahaan sepakat menggunakan syarat ini dalam tiap lowongan. Karena itulah, kemampuan memanajemen tekanan menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap pekerja.

Satu contoh tekanan kerja yang dimaksud perusahaan adalah menyelesaikan masalah supaya memenuhi target meski data telah hilang. Syarat memiliki kemampuan bekerja di bawah tekanan tidak asal tulis karena itu dinilai sebagai salah satu aspek penting ketika masuk pekerjaan yang dituju. Beberapa perusahaan bahkan memberi syarat bagi calon pekerjanya agar bisa bekerja di bawah tekanan, di belakang syarat lain yang tidak kalah abstrak seperti fleksibel. Seperti kemampuan problem solving yang baik, soft skill, dan lain sebagainya.

Ini adalah kriteria seleksi karyawan di masa sekarang, setelah sebelumnya hanya berkutat pada kualifikasi dan pengalaman. Kini, perusahaan melihat kemampuan berpikir out of the box dan melebihi ekspektasi untuk menjadi poin penting bagi kesuksesan perusahaan. Oleh sebab itu, kemampuan bekerja di bawah tekanan perlu dimiliki oleh para pekerjanya. Pemahaman tentang bekerja di bawah tekanan telah mencapai tahap yang cukup tinggi, hingga pekerja harus punya kemampuan menghadapi volume kerja yang tinggi pula. Untuk itu, calon pekerja dituntut untuk mengembangan sikap leadership dalam jabatan yang nantinya ia pegang, entah sebagai bawahan maupun atasan.

Siapa pun yang dapat mengatasi stres dengan baik tentu akan berpeluang mendapat karir yang bagus. Semakin banyak stress tentu sebanding dengan besarnya income atau penghasilan yang akan diterima. Namun demikian, tanggung jawab yang akan diemban pun akan berbeda pula. Individu tersebut pun dituntut untuk memiliki kemampuan hebat dalam hal perencanaan agar mentalnya kuat menghadapi tantangan dalam dunia kerja.

Menarik sekali topik ini!

Tapi dari saya pribadi sih masih belum pernah mendaftar pekerjaan dengan syarat tersebut, tapi saya pernah ketika mendaftar salah satu organisasi di kampus ada syarat tersebut. Pertanyaannya kurang lebih sebagai berikut :
“Apakah anda orang yang bisa bekerja dibawah tekanan?”

Awalnya saya binggung harus menjawab seperti apa, karena memang saya masih kurang memahami konteks kerja dibawah tekanan yang dimaksud. Akhirnya saya mencoba mencerna penjelasan yang diberikan kemudian terfikirkan harus menjawa seperti apa. Saya awalnya kerja dibawah tekanan itu yaa tekanan apapun, entah dari lingkungan organisasi, dinamika organisasi, eksternal dll. Pokoknya sih semua tekanan itu apakah jika ada dapat mengganggu kerjaan kita.

Kemudian setelah beberapa bulan, saya sadar bahwa tekanan yang dimaksud saat pendaftaran dulu itu sangat kompleks. Sesuai dengan pemikiran awal saya, segala tekanan tidak akan menjadi penghambat kita dalam bekerja. Tidak hanya tekanan internal tapi eksternal juga, kita harus tetap bisa mencapai goals yang kita tuju.

Karena pekerjaan apapun itu, dimanapun tempatnya pasti akan selalu ada tekanan, dan kita harus bisa menghadapi tekanan tersebut. Sesuai dengan opini kak @Yasmin nih

Syarat tersebut memang sangat dibutuhkan untuk mengetahui calon pelamar yang bisa menyesuaikan diri dalam kondisi dan situasi appaun.

Setuju nihhh! Hidup aja ada tekanan dan pilihan, apalagi pekerjaan yang menuntut kita agar lebih profesional dalam bekerja. Tekanan bukan berarti penghalang kita untuk tidak profesional dalam bekerja. Kita harus bisa menyesuaikan diri dalam keadaan san situasi apapun, ketika kita tidak profesional dalam pekerjaan akan menjadikan image kita buruk.

Saya dulu pernah mendapatkan syarat ini dalam bekerja, saya fikir awalnya pertanyaan tersebut tidak terlalu penting. Tapi ternyata setelah saya bekerja lama di perusahaan tersebut saya mendapati tekanan yang sangat banyak. Mulai dari situ saya paham bahwa syarat ini sangat penting agar menjaga komitmen pekerja dalam bekerja.