Creative destruction sering didefinisikan sebagai inovasi produk dan teknologi yang lebih baik sehingga dapat menggantikan produk dan teknologi yang telah ada sebelumnya. Proses creative destruction tidak hanya terbatas pada produk dan teknologi baru, tetapi proses, cara, maupun sistem distribusi baru, yang lebih baik dari sebelumnya, juga bisa disebut sebagai creative destruction .
Istilah creative destruction, disebut juga Schumpeter’s gale, adalah sebuah konsep yang digagas oleh Joseph Schumpeter, seorang ekonomis dari Austria.
Menurut Schumpeter, “badai kehancuran kreatif (gale of creative destruction)” menggambarkan “suatu proses mutasi industri yang terjadi secara terus-menerus, sehingga dapat merevolusi struktur ekonomi dari dalam. Dengan kata lain, proses mutasi industri tersebut, tanpa henti, akan menghancurkan struktur ekonomi yang lama dan disaat yang sama, secara tanpa henti, menciptakan struktur ekonomi yang baru”.
Berikut kutipan dari kalimat Schumpter, yang tampaknya, menjadi sumber ungkapan “Schumpeter’s Gale” dalam merujuk pada istilah penghancuran kreatif (creative destruction):
The opening up of new markets and the organizational development from the craft shop and factory to such concerns as US Steel illustrate the process of industrial mutation that incessantly revolutionizes the economic structure from within, incessantly destroying the old one, incessantly creating a new one … [The process] must be seen in its role in the perennial gale of creative destruction; it cannot be understood on the hypothesis that there is a perennial lull.
— Joseph Schumpeter, Capitalism, Socialism and Democracy, 1942