Kebijakan Komersial atau Commercial Policy adalah kebijakan yang diikuti oleh pemerintah yang mempengaruhi perdagangan luar negeri. Ini mencakup penggunaan tarif, subsidi perdagangan, kuota, perjanjian pembatasan ekspor sukarela, dan hambatan perdagangan non-tarif lainnya, pembatasan hak pendirian untuk bisnis asing, dan pengaturan perdagangan internasional dalam jasa seperti asuransi.
Referensi
Black, John. (1997). Dictionary of Economics-Oxford University Press. New York: Oxford University Press
Kebijakan komersial (Commercial Policy) adalah istilah umum yang menggambarkan peraturan dan kebijakan yang mengatur bagaimana perusahaan dan individu di satu negara melakukan perdagangan dengan perusahaan dan individu di negara lain.
Kebijakan komersial terkadang disebut sebagai kebijakan perdagangan atau kebijakan perdagangan internasional. Kebijakan komersial merupakan salah satu tujuan paling mendasar dari pemerintah suatu negara.
Tarif adalah salah satu elemen dari kebijakan komersial. Tarif merupakan pajak yang dikenakan atas penjualan barang asing di negara asal. Kebijakan lain yang berada di bawah kebijakan komersial antara lain kuota impor, pembatasan ekspor, dan pembatasan terhadap perusahaan milik asing yang beroperasi di dalam negeri.
Unsur utama lain dari kebijakan komersial adalah subsidi yang diberikan pemerintah kepada industri dalam negeri yang memungkinkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk lebih bersaing dengan rekan-rekan mereka di luar negeri.
Kebijakan perdagangan diarahkan untuk mencapai tiga tujuan utama:
meningkatkan pendapatan bagi pemerintah dengan memungut bea impor
membatasi impor untuk melindungi produsen dalam negeri dari persaingan luar negeri,
membuat perjanjian timbal balik untuk mengurangi hambatan perdagangan dan memperluas ekspor.
Terkadang tujuan ini bertentangan satu sama lain. Misalnya, tidak mungkin sama-sama menaikkan tarif untuk melindungi industri dalam negeri sekaligus menempuh kebijakan timbal balik penurunan hambatan perdagangan dalam upaya meningkatkan ekspor.
