Apa yang dimaksud dengan cementoma?

Cementoma

Cementoma merupakan tumor sementum odontogenik. Biasanya dapat diamati sebagai benjolan bulat jinak dari jaringan keras yang menyatu dengan akar gigi. Hal ini menyebabkan distorsi pada daerah sekitarnya. Biasanya pertumbuhan cementoma diikuti tanpa rasa sakit, setidaknya pada fase awal pertumbuhan.

Cementoma merupakan neoplasma /tumor jinak pada rahang yang berasal dari jaringan mesenkim dan berhubungan dengan ligament periodontal. Cementoma diklasifikasikan oleh WHO, 1971 menjadi 4 bagian, yaitu :

  • Cementifying fibroma
  • Benign cementoblastoma/ true cementoma
  • Periapikal cemental dysplasia
  • Gigantiform cementoma

Gambaran Klinis


Gigi vital/normal, asymptomatis, tidak ada deformitas fasial kecuali l lesi sangat besar. Paling sering di periapikal regio anterior RB. Sementoma lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria, umumnya pada usia > 40 tahun, dan sering pada ras negroid.

Gambaran Radiografis

Terdiri dari 3 stadium:

  • Stadium 1 : fase osteolitik, berisi jaringan ikat dan terlihat radiolusen bulat batas jelas, sama dengan granuloma atau kista. Untuk membedakannya, apabila warna gigi normal, gigi vital dan tidak ada riwayat trauma/ pulpitis, kemungkinan besar adalah cementoma.

  • Stadium 2 : fase osteoblastik, mulai tampak kalsifikasi (tampak radiopak) di tengah lesi, kadang kadang tampak seperti hipersementosis. Resorpsi akar yang biasanya terjadi pada tumor jinak/sklerosis tulang tidak pernah terjadi pada cementoma.

  • Stadium 3 : fase mature, kalsifikasi yang terjadi makin komplit. Gambaran khasnya adalah adanya space radiolusen yang memisahkan massa kalsifikasi dengan tulang normal disekitarnya. . Gambaran radiopak dibatasi radiolusen (bentuk seperti bulan sabit dengan apek gigi pada bagian konkafnya). Gambaran ini membedakan cementoma dari osteosklerosis, condensing osteitis, endostosis, dan lesi lainnya dimana lesi tidak terpisah jelas dengan tulang sekitarnya

Gambaran Radiografis Cementoma
Gambar Gambaran Radiografis Cementoma

Differensial Diagnosa:

Stadium 1: Abses, granuloma, kista periapikal, kista traumatik
Stadium 2: condensing ostetis , tulang sklerotik
Stadium 3 : odontoma

Terapi


Penatalaksanaan pada sementoma tidak diperlukan, karena setelah mengalami kalsifikasi cementoma ini bersifat stabil dan tidak menyebabkan komplikasi. Gigi sebaiknya tidak diekstraksi dan tidak diperlukan perawatan endodontik.