Apa yang dimaksud dengan cedera hamstring?

Otot hamstring adalah suatu otot yang memiliki fungsi pada beberapa gerakan tubuh seperti fleksi lutut, ekstensi hip, eksternal dan juga internal rotasi hip.

Cedera atau luka adalah sesuatu kerusakan yang terjadi pada struktur atau fungsi tubuh yang disebabkan oleh suatu paksaan atau adanya tekanan fisik maupun senyawa kimiawi. Cedera adalah suatu akibat yang ditimbulkan karena adanya beberapa gaya yang bekerja pada tubuh seseorang atau sebagian daripada tubuh dimana telah melampaui kemampuan tubuh orang tersebut untuk mengatasinya, gaya ini dapat berlangsung dengan cepat atau juga jangka lama. (Artanayasa & Putra, 2014) Otot hamstring merupakan kumpulan dari 3 otot yaitu

  • musculus biceps femoris
  • musculus semimembranosus
  • musculus semitendinosus.

Cedera hamstring adalah kondisi dimana saat seseorang mengalami tarikan ringan atau robekan pada otot hamstring tersebut. Ada 3 tingakt cedera hamstring yaitu

  • tingkat pertama adalah ketika seseorang mengalami tarikan ringan pada otot hamstring.

  • Tingkat cedera hamstring kedua adalah ketika seseorang mengalami robekan pada sebagian otot hamstring.

  • tingkat cedera hamstring ketiga adalah ketika seseorang mengalami robekan pada seluruh bagian otot hamstring.

Otot hamstring adalah kumpulan dari 3 otot besar yang berfungsi menghubungkan otot dan tulang. Hamstring ini terletak di belakang paha, memanjang dari pinggul hingga bagian bawah lutut. Hamstring akan sangat aktif saat seseorang melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan menekuk lutut seperti memanjat, berlari ringan hingga sprint, dan juga melompat. (Yudawati, rizki yulia, 2018) Cedera hamstring biasanya menimbulkan rasa sakit yang disertai sensasi robek atau putus di bagian belakang paha secara tiba-tiba. Jika seseorang mengalami cedera hamstring maka akan timbul bengkak, nyeri, memar hingga melemahnya otot dan kehilangan kemampuan untuk menahan beban (Eksperimental & Test, n.d.). Penyebab utama dari cedera hamstring adalah karena otot hamstring tersebut terlalu meregang atau meregang melebihi kemampuan/batasnya saat seseoarng sedang melakukan aktivitas tertentu.

Olahraga seperti berlari , melompat berisiko menyebabkan cedera hamstring jika seseorang terlalu memaksakan saat sedang berolahraga. Faktor kedua adalah riwayat cedera hamstring. Jika seseorang pernah mengalama cedera hamstring sebelumnya maka orang tersebut lebih berisiko mengalami cedera hamstring lagi. Faktor yang ketiga adalah kelenturan/fleksibilitas otot yang buruk. Jika seseorang memiliki fleksibilitas otot yang butuk maka hal tersebut membuat otot tidak bisa menahan beban atau tekanan yang berlebih jika melakukan aktivitas berat (Yuliartha, Silakarma, & Bagiada, 2017).

Disamping itu cedera hamstring lebih mudah dicegah dibanding diobati. Salah satu caranya seperti melakukan peregangan dan latihan penguatan otot hamstring secara rutin. Lakukan pemanasan sebelum beraktivitas berat ataupun olahraga. Beristirahatlah ketika sudah terlalu lelah ( Nurcahyo, Jurusan, & Olahraga, n.d.). cedera terutama cedera hamstring sangat diperlukan melihat belakangan ini aktivitas manusia semakin bertambah dan tuntutan pekerjaan pun semakin berat. Hal ini menyebabkan manusia harus mempunya kondisi fisik yang prima sehingga dapat menjalankan aktivitas ataupun pekerjaan dengan cepat dan efektif. Selain itu, dibutuhkan pengetahuan agar orang tersebut dapat terhindar dari cedera selama bekerja atau beraktivitas terutama cedera hamstring.