Apa yang dimaksud dengan Cash Flow?

Cash Flow adalah jumlah kas yang diterima atau diberikan perusahaan melalui pembayaran kepada kreditor dikenal sebagai arus kas. Analisis arus kas sering digunakan untuk menganalisis posisi likuiditas perusahaan. Ini memberikan gambaran tentang jumlah uang yang masuk ke bisnis, dari mana, dan jumlah yang mengalir keluar.

Data tentang uang masuk dan uang keluar dari suatu kegiatan hanya merupakan suatu catatan pembukuan, baik pada buku harian, buku besar, maupun laporan pemasukan dan pengeluaran. Selanjutnya jika data tenrang uang masuk dan uang keluar tersebut dihitung untuk setiap periode waktu tertentu disebut dengan cash-flow (aliran uang). Periode waktu cashflow ditetapkan dalam berbagai satuan interval waktu, mulai dari satuan hari, minggu, bulan, triwulan, maupun tahun, tergantung pada tingkat agregasi data yang dibutuhkan. Jika yang dimaksud hanya uang keluar (pembiayaan) disebut cash-out (cost) dan sebaliknya jika yang dimaksud hanya uang masuk (penerimaan) disebut cash-in.

Pembicaraan tentang cash flow menjadi sangat penting saat kita melakukan analisis evaluasi terhadap suatu rencana investasi. Di mana suatu rencana investasi akan menyangkut pengeluaran dana yang cukup besar, baik untuk investasinya itu sendiri maupun penyediaan akan biaya operasional dan perawatannya saat investasi itu dioperasikan/dimanfaatkan, di samping akan memberikan,/menghasilkan sej umlah manfaat invesrasi. Oleh karena itu, pertimbangan melalui analisis yang komprehensif dan saksama perlu dilakukan sebelum suatu investasi diwujudkan.

Referensi

Drs. M. Giatrnan, MSIE. 2006. Ekonomi Teknik. PI RAJAGRAFINDO PERSADA .