Capital Reserve atau Cadangan Modal adalah modal saham suatu perusahaan yang berasal dari penjualan saham baru atau penilaian kembali aset dan bukan dari perdagangan normal. Cadangan ini tidak dapat dibagikan kepada pemegang saham, kecuali jika perusahaan ditutup.
Black, A.C. (2006). Dictionary of Economics Over 3,000 Terms Clearly Defined. London:A & C Black Publishers Ltd
Cadangan modal merupakan anakronisme karena istilah “cadangan” tidak didefinisikan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Itu dibuat melalui transaksi yang bersifat modal, seperti menjual aset tetap, revaluasi ke atas aset untuk mencerminkan nilai pasar saat ini, menerbitkan saham yang melebihi nilai nominal (premi saham), keuntungan dari penebusan surat utang, dan penerbitan ulang. dari saham yang hangus.
Cadangan modal adalah akun di bagian ekuitas di neraca yang dapat digunakan untuk kontinjensi atau untuk mengimbangi kerugian modal. Ini berasal dari akumulasi surplus modal perusahaan, yang dihasilkan dari keuntungan modal.
Istilah cadangan modal kadang-kadang digunakan untuk penyangga modal yang harus dibentuk bank untuk memenuhi persyaratan peraturan dan dapat disalahartikan dengan persyaratan cadangan, yaitu cadangan uang tunai yang diminta oleh Bank Sentral untuk dipelihara oleh bank.
Jumlah yang dialokasikan ke cadangan modal diinvestasikan secara permanen dan tidak dapat digunakan untuk membayar dividen kepada pemegang saham. Mereka dialokasikan untuk tujuan tertentu, seperti proyek jangka panjang, mengurangi kerugian modal, atau kemungkinan jangka panjang lainnya.
Cadangan modal tidak ada hubungannya dengan perdagangan atau aktivitas operasional bisnis, karena tercipta dari aktivitas non-operasi. Jadi, cadangan modal bukan merupakan indikator kesehatan operasional bisnis.