Barang Setengah Jadi atau Intermediate Good adalah sebuah barang yang bukan merupakan barang akhir, tetapi digunakan sebagai input untuk produksi. Barang antara termasuk bahan bakar dan pelumas, bahan alami dan buatan manusia, dan komponen. Sebagian besar produksi kotor dalam ekonomi industri modern terdiri dari barang setengah jadi.
Referensi
Black, John. (1997). Dictionary of Economics-Oxford University Press. New York: Oxford University Press
Barang setengah jadi mengacu pada barang yang kemudian digunakan sebagai input untuk produksi barang lain yang menjadi barang akhir. Barang setengah jadi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses produksi, dan oleh karena itu, mereka juga dikenal sebagai barang produksi.
Apabila digunakan dalam proses produksi, barang setengah jadi tersebut akan diubah menjadi produk lain baik itu barang setengah jadi maupun barang jadi yang dijual ke pengguna akhir.
Ada kategori unik di mana barang setengah jadi dapat dijual ke pengguna akhir dalam bentuk mentahnya. Contoh barang setengah jadi (dijual sebagai barang konsumsi) adalah garam atau gula yang sering dibeli oleh konsumen di pasar.
Namun, ada barang setengah jadi lain yang biasanya tidak dibeli oleh konsumen biasa (anggota masyarakat umum) dalam bentuk aslinya seperti logam atau kaca. Untuk membedakan apakah barang setengah jadi dijual sebagai barang setengah jadi atau barang konsumsi, kita perlu mempertimbangkan siapa pembelinya.
Kategori Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi dapat dikategorikan secara informal ke dalam tiga kategori utama.
Pertama, mereka diproduksi dan segera digunakan oleh pabrikan untuk menghasilkan barang akhir
Kedua, mereka diproduksi dan dijual dalam bentuk setengah jadi ke perusahaan lain untuk memproduksi barang akhir
Ketiga, dijual ke perusahaan lain untuk memproduksi barang setengah jadi lainnya.
Berikut adalah beberapa contoh dari tiga kategori yang disebutkan sebelumnya. Barang setengah jadi sering kali dijual di berbagai industri. Contoh barang yang diproduksi dan kemudian digunakan oleh pabrikan sebagai input menjadi barang akhir dapat mencakup mesin mobil. Beberapa pabrikan mobil akan membuat mesin mobil custom sendiri dan kemudian menggunakan mesin tersebut sebagai input ke dalam mobil mereka yang dijual.
Banyak contoh barang yang diproduksi dan kemudian dijual dalam bentuk setengah jadi kepada perusahaan lain, antara lain:
Baja yang digunakan dalam penyelesaian gedung, jembatan, mobil, dan kereta api
Kayu yang digunakan untuk membangun rumah, untuk membuat furnitur, dan untuk lantai kayu keras
Logam mulia seperti emas dan perak yang digunakan dalam produksi perhiasan
Kaca yang digunakan dalam pembuatan jendela, ornamen, botol anggur, dan bingkai foto.
Barang setengah jadi juga bisa digunakan untuk membuat barang setengah jadi sekunder. Misalnya, seorang petani menanam tanaman rami yang kemudian dijual ke penggilingan (sebagai barang setengah jadi), yang memecah tanaman rami untuk memisahkan biji rami (biasanya digunakan dalam berbagai jenis makanan sehat). Biji rami kemudian dibeli (sebagai barang setengah jadi sekunder) oleh sebuah perusahaan yang memproduksi granola batangan dan kemudian menjual produk akhir dari biji rami biji rami batangan coklat pisang kepada pelanggan di supermarket.