Apa yang dimaksud dengan bahan tanam?

Bahan tanam merupakan syarat yang paling utama untuk menanam atau membudidayakan suatu tanaman yang dikehendaki,agar mencapai kualitas dan hasil yang memuaskan. Apa yang dimaksud dengan bahan tanam dan apa saja jenisnya?

2 Likes

Bahan tanam adalah bagian tumbuhan yang ditanam, berupa biji, potongan batang (setek), atau belahan rumpun. Bagian tanaman yang dapat dijadikan bahan tanam tergantung pada jenis tanamannya dapat berupa daun, ranting, cabang, batang, akar, rhizome, umbi, buah dan biji serta bahan tanam sangat menentukan produktifitas tanaman (±>50%) baik kuantitas/kualitas » sifat genetis dan daya tumbuh yang baik. Bahan tanam dapat dibedakan menjadi dua yaitu benih dan bibit (Dwijoseputro, 1992)

1 Like

yang dimaksud dengan “Bahan Tanam” itu adalah bagian tanaman yang akan ditanam. Bahan tanam termasuk sebagai salah satu faktor penentu kualitas baik buruknya hasil tanaman yang kita tanam. Yak! Seperti manusia, untuk mendapatkan keturunan yang baik, kita akan menyeleksi bibit, bebet dan bobotnya, kan? Nah, tanaman juga begitu. Memilih dan menyeleksi bahan tanam menjadi sangat penting untuk mendapatkan tanaman yang baik.

Bahan tanam dikelompokkan menjadi kelompok vegetatif dan generatif. Eit! jangan pusing dulu… Akan Ponik tulis dengan jelas tentang kedua kelompok ini.

Bahan tanam yang termasuk dalam kelompok vegetatif adalah bagian tanaman yang dapat kita tanam yang bukan dari biji. Contoh bahan tanam yang satu ini adalah stek, cangkok, okulasi, enten, anakan tunas, atau kultur jaringan. Bahan tanam yang diperoleh dari kelompok vegetatif ini sering disebut berasal dari hasil perkembangbiakan secara vegetatif. Bagian tanaman diperoleh tanpa adanya perkawinan.!(data:image/svg+xml;charset=utf-8,)

Ehm, sahabat Ponik masih ingatkan apa itu stek, cangkok, okulasi, dan teknik-teknik perkembangbiakan vegetatif lainnya? Yak! Itu loh, yang pernah ada di buku IPA SD, SMP dan SMA. Hehe! Tapi biar Ponik jelaskan sedikit tentang mereka…

Stek adalah menanam bagian tanaman secara langsung. Bisa dengan batang seperti singkong, yang disebut dengan stek batang. Bisa juga dengan daun seperti cocor bebek, yang dikenal dengan istilah stek daun.

Jadi, bahan tanamnya yang mana? Ya bagian yang akan di stek itu, bisa batang, bisa juga daun. Ada juga bahan tanamnya berupa umbi, seperti bawang merah dan kentang. Ada juga yang berbentuk rhizome (akar tunggal, bagian batang yang tumbuh dan menjalar dalam tanah) seperti lengkuas, jahe, atau kunyit.

Bahan tanam termasuk sebagai salah satu faktor penentu kualitas baik buruknya hasil tanaman yang kita tanam.

Trus kalau cangkok, okulasi, enten (menempel), anakan (tunas) bahan tanamnya yang mana?

Nah, kalau stek tadi merupakan bahan tanam yang masih fresh dan belum berakar, maka kalau cangkok adalah contoh bahan tanam yang sudah berakar karena berupa bibit atau tanaman mini. Cangkok adalah teknik untuk memperoleh tanaman dengan cara membuang floem (jaringan pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman) batang. Akibat dari pembuangan floem itu terjadi penumpukan makanan, sehingga respon yang diberikan adalah munculnya akar. Ketika bagian yang dicangkok sudah berakar, maka batang yang dicangkok itu dipindah ke wadah tanam, dan jadilah bibit! Bibit inilah yang disebut sebagai bahan tanam, yang termasuk kelompok vegetatif.

Bahan tanam yang berupa bibit ini juga berlaku untuk okulasi (menyambung dua tanaman), enten (menempel mata tunas pada tanaman utama), anakan, dan merunduk (geragih/stolon) yang sering terjadi pada strob

Selain cara-cara diatas, ternyata ada lagi nih teknik perkembangbiakan vegetatif yang dapat menghasilkan bahan tanam dalam jumah yang banyak, tetapi hanya perlu sebagian jaringan. Yak, betooll! Teknik tersebut dikenal dengan kultur jaringan . Kultur jaringan ini adalah perkembangbiakan vegetatif dengan teknologi canggih, dengan cara mengisolasi bagian jaringan tanaman di media tanam dan kondisi yang steril. Bagian yang diambil adalah jaringannya, sebagaimana namanya, kultur jaringan. Biasanya jaringan yang digunakan adalah jaringan muda yang belum berdiferensiasi (berubah menjadi jaringan lain yang memiliki fungsi lebih khusus, misal jaringan floem yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman) dan masih aktif membelah diri (meristematik) yang sering ditemukan pada bagian pucuk tunas atau akar. Bahan tanam dari kultur jaringan lebih dikenal dengan sebutan plantlet, dan bahan tanam yang berasal dari kultur jaringan saat ini masih terfokus pada tanaman kentang, pisang, dan anggrek.

Trus, gimana dengan bahan tanam dari kelompok generatif? Baca dong kelanjutannya. Hehee…

Bahan tanam yang berada dalam kelompok generatif adalah biji, yaitu bagian tanaman yang diperoleh dari peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina atau melalui proses perkawinan. Dalam dunia pertanian, biji yang dihasilkan tanaman yang dijadikan sebagai bahan tanam biasa disebut dengan benih.

2 Likes