Apa yang dimaksud dengan Azh-Zhaahir atau Maha Nyata ?

Nilai yang terkandung di dalam azh-Zhaahir:

Barangsiapa yang beriman dan membaca “Ya Zhaahir” sebanyak 100x setiap selesai shalat fardhu. Insya Allah dapat menentramkan batin yang resah.

Apa yang dimaksud dengan Azh-Zhaahir atau Maha Nyata ?

Dengan mengenalkan diri-Nya sebagai Al-Zhahir, Yang Maha Nyata, Allah ingin menegaskan kepada kita bahwa Dia sangat nyata, sangat tampak, sangat hadir. Ke mana pun kita memalingkan pandangan kita di sana ada Allah.

Kata Az-Zhâhir memiliki akar kata zhahara yang artinya kekuatan dan kejelasan. Kata ini sebagai nama Allah terdapat dalam Al-Qur`an, seperti dalam surat al- Hadîd: 3, yang artinya,

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Allah Azh-Zhâhir, Allah yang Maha tampak dan nyata wujud-Nya lewat ayat-ayat keagungan-Nya. Keindahan dan keagungan alam semesta yang begitu teratur, menjadi tanda-tanda yang nyata atas keesaan dan wujud-Nya. Allah Azh-Zhâhir, Allah yang Maha Mengetahui yang lahir, tidak ada yang luput dari pengetahuan- Nya.

Seorang hamba yang meneladani nama Azh-Zhâhir, akan selalu menjaga perilakunya dan hak-hak Allah maupun Rasul-Nya. Ia tidak pernah menyengaja melanggar ketentuan syariat, apalagi meninggalkannya. Karena baik yang lahir ataupun batin, bagi-Nya sama saja. Semua Allah ketahui dengan sempurna. Ia juga meninggalkan berbagai dosa yang lahir dan batin.

Termasuk meneladani Azh-Zhâhir adalah kemampuan seseorang dalam mengelola berita atau informasi dengan bijak. Mana yang harus disimpan karena kerahasiaannya dan mana yang boleh dipublikasikan secara umum. Ia terus berusaha melahirkan karya-karya istimewa untuk menjaga eksistensinya sebagai manusia beradab. Ia juga selalu menutupi aib saudaranya, agar tidak diketahui oleh khalayak umum.

Referensi :

  • Dr. Hasan el-Qudsy, The Miracle of 99 Asmaul Husna, Ziyad Book, 2014
  • Sulaiman Al-Kumayi, Asma’ul Husna For Super Woman, Semarang, Pustaka Nuun, 2009