Apakah Artikel Feature sama dengan Artikel Berita ?
terkadang masyarakat tidak bisa membedakan bagaimana bahasa artikel feature dengan berita, menurut mereka hal yang diberitakan itu sama saja, padahal secara kebahasaan itu berbeda.
1 Like
Menurut (Romli, 2009), feature adalah sebuah “ karangan khas ” yang menuturkan fakta, peristiwa, atau proses disertai penjelasan riwayat terjadinya, duduk perkaranya, proses pembentukannya, dan cara kerjanya.
Menurut Anshori dan Kurniawan, (2005), feature adalah salah satu jenis berita yang di dalamnya mengandung fakta, peristiwa, atau proses disertai penjelasan riwayat terjadinya, proses pembentukan ataupun cara kerjanya. Maksud pengertian tersebut adalah feature bukan hanya sebuah karangan tulis yang fiksi namun feature juga mengandung data yang memperkuat fakta, dan runtutan peristiwa bergaya bahasa bercerita dapat memberikan ketertarikan pembaca. Feature mempunyai informasi yang lebh daripada berita Straight news, hal yang membedakan artikel Feature dengan Straight news adalah artikel yang tidak aakan pernah “basi” berbeda dengan berita biasa.
Feature menurut Putra (2006) adalah karangan khas. Feature sebagai gaya penulisan yang dapat memberikan informasi menarik serta menghibur. Feature berpijak pada jurnalistik sastra yang membahas tentang situasi, keadaan atau aspek kehidupan, sehingga pembaca dapat terbawa suasana saat membaca artikel.
Feature adalah sebuah tulisan jurnalistik namun tidak selalu berpatok pada rumus klasik 5W + 1H.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bentuk penyajian Feature yang ringan untuk dibaca dan menyenangkan maka peristiwa-peristiwa yang mengandung human interest, sehingga dapat menyentuh rasa manusiawi para pembacanya dan tidak terlalu terpaku dalam rumus 5W + 1H agar penulis lebih leluasa dalam peroses pengerjaan feature.
Dari sejumlah pengertian Feature dapat ditemukan beberapa ciri khas tulisan feature, (LeSPI dalam Badiatul, 2005) yaitu :
-
Mengandung segi human interest
Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi – menghibur, memunculkan empati dan keharuan. -
Mengandung unsur sastra
Satu hal penting dalam sebuah feature adalah harus mengandung unsur sastra. Feature ditulis dengan cara atau gaya menulis fiksi. Karenanya, tulisan feature mirip dengan sebuah cerpen atau bacaan ringan dan menyenangka namun tetap harus informatif dan faktual.
Referensi:
- Alatas, S. (2014). Dampak Konvergensi Media terhadap Akulturasi Budaya Lokal. Diakses dari (http://www.academia.edu/download/33057551/%20Dampak_Konvergensi_Media_terhadap_Akulturasi_Budaya_Lokal.pdf%20pada%2010%20Oktober%202019)
- Anshori dan Kurniawan. (2005). Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Rineka Cipta.
- Atton, Chris. (2002). Alternative Media . London: SAGE Publication
- Gumelar, R.G. (2013).Jurnal Komunikasi . Konvergensi Media Online . 2(3), 6-14.
- McQuail, D. (2005). McQuail’s Mass Communication Theory 8th. London: SAGE Publications. H. 55.
- Romli, Asep Syamsul M. Jurnalistik Online. Panduan Praktis Mengelola. Media Online . (Bandung : Nuansa Cendikia. 2012).
- Putra, Masri Sareb. 2006. Teknik menulis berita & Feature . Jakarta: indeks