Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.
Apa yang dimaksud dengan Ambivalen Rasisme atau Ambivalent racism?
Ambivalensi merupakan keadaan perasaan yang terjadi secara bersamaan yakni, antara perasaan yang bertentangan terhadap seseorang. Ambivalensi dialami dan dirasakan secara psikologis oleh seseorang dengan perasaan yang tidak menyenangkan ketika aspek-aspek positif dan negatif hadir di dalam pikiran seseorang di waktu yang sama.
Ambivalensi rasisme merupakan kondisi dimana seseorang mengalami perasaan yang bercabang dalam melihat seseorang, dilihat dari sisi ras-nya.
Misalnya, dalam saat yang bersamaan seseorang merasa sangat benci dengan suku X, tetapi disaat yang sama, mereka juga mengagumi dan berinteraksi dengan baik terhadap suku X tersebut.
Contoh lainnya adalah, Sikap ambivalensi kulit putih terhadap kulit hitam di Amerika. Saat ini sikap rasis kulit putih terhadap kulit hitam tidak serta merta hilang seluruhnya, tetapi sikap itu hanya diperlunak melalui representasi yang berbeda dari sebelumnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persoalan rasisme yang melingkupi hubungan antara Black-White di Amerika sulit untuk hilang, tetapi akan terus dikonstruksi dalam bentuk yang lain sesuai dengan semangat zamannya.
